TEKNOLOGI MISTER (MESIN SEAWEED TERAPUNG); UPAYA EFEKTIVITAS PANEN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI TAKALAR SULAWESI SELATAN
Abstract
Rumput laut merupakan salah satu komodasi laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tingkat produksi rumput laut harus ditingkatakan di Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Takalar. Tujuan dari karya tulis ini untuk memudahkan panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi budidaya rumput laut. Jenis penulisan yang digunakan yaitu jenis penulisan kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu data sekunder. Konsep dari Teknologi Mister (Mesin Seaweed Terapung) upaya Efektivitas Panen Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan yaitu merakit suatu alat atau teknologi yang dapat mempermudah dalam panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi rumput laut. Penggunaan teknologi mister dengan cara ditarik ke pinggir pantai. Ketika teknologi mister ditarik maka rumput laut akan terpotong dan tertampung pada keranjang dibagian bawa teknologi mister. Selain dampak positif tersebut teknologi mister juga dapat membuat dampak yaitu menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten takalar karena adanya pembagian kelompok tani budidaya rumput laut. Namun selain dampak positif terdapat juga dampak negatif yaitu memerlukan modal/biaya yang lebih mahal. Konsep dari penulis dapat berguna bagi masyarakat sehingga diharapkan pemerintah dapat mendukung penerapan konsep tersebut.
Full Text:
PDFReferences
Alam, A. (2014). Kualitas Keraginan Rumput Laut Jenis Eucheuma Spinosum di Perairan Desa Punaga Kabupaten Takalar. Skripsi. Diterbitkan oleh: Universitas Hasanuddin.
Badan Standardisasi Nasional. (2017). Menggali Potensi Rumput Laut Sulawesi Selatan.bsn.go.id. Diakses pada Tanggal 28 Juli 2018 pukul 00.48 Wita.
Haris, A. (2016). Statistik daerah Kabupaten Takalar. Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar.
Kuncoro, M. (2013). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Nurhayati. (2015). Teknologi Ramah Lingkungan dalam Budidaya Kelapa Sawit di Lahan Gambut Terdegradasi. Jurnal Sumber daya Alam. 9(2): 97- 106.
Priono, B. (2013). Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Jurnal Media Akuakultur. 8(1): 1-8.
Sehe, M. 2018. Target Produksi Rumput Laut Sulsel 2018 Mencapai 4 Juta Ton. https:makassar.sindonews.com. Diakses pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 00.54 WITA.
Setiawati, dkk. (2014). Teknologi Pengelolahan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Teknik Mikrofiltrasi dan Transesterifikasi sebagai Alternatif Bahan Bakar Mesin Diesel. Jurnal Riset Industri. 6(2): 117-127.
Simanjuntak, P. (2017). Pengaruh Produksi, Harga Internasional,dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Volume Ekspor Rumput Laut Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis, 50(3):163-171.
Sugiyono. (2017). Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung:Alfabeta.
Sulaeman. (2015). Mengenal Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii. Jurnal Media Akuakultur. 2(1): 142-146.
Wijayanto, T, dkk. (2014). Studi Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii dengan Berbagai Metode Penanaman yang berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan. Maspari Jurnal. 3(2): 51-57.
DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v7i1.3338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats