Pemanfaatan Platfrom Digital Merdeka Mengajar (PMM) dalam menumbuhkan Literasi Digital bagi Guru pada Program Kampus Mengajar Batch 4 (Studi kasus di SMP Attaufiqiyyah)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan platform digital “Platfrom Merdeka Mengajar” (PMM) untuk meningkatkan literasi digital guru yang terlibat dalam Kampus Mengajar batch 4 di SMP Attaufiqiyyah. Literasi digital menjadi semakin penting di era digital, terutama bagi para pendidik yang perlu mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kasus di SMP Attaufiqiyyah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru peserta kurikulum angkatan 4 di sekolah yang menggunakan PMM dalam kegiatan pembelajarannya. Penelitian studi kasus (case study) adalah salah satu bentuk penelitian kualitatif yang berbasis pada pemahaman dan perilaku manusia berdasarkan pada opini manusia (Polit & Beck, 2004). Subjek dalam penelitian dapat berupa individu, group, instansi atau pun masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan PMM berkontribusi signifikan terhadap peningkatan literasi digital guru. Melalui PMM, guru memiliki akses terhadap berbagai sumber pembelajaran digital seperti modul pembelajaran interaktif, video edukasi, dan diskusi online dengan mentor dan sesama guru. Penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah hambatan, seperti terbatasnya akses internet di beberapa daerah, serta tingkat kesiapan teknologi guru yang bervariasi. Oleh karena itu, disarankan agar pengembangan literasi digital melalui PMM juga dibarengi dengan upaya peningkatan infrastruktur teknologi dan pelatihan mendalam bagi para guru. Pemanfaatan Platfrom Merdeka Mengajar (PMM) memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi digital bagi guru dan kurikulum di SMP Attaufiqiyyah. PMM tidak hanya memberikan akses terhadap sumber belajar digital, namun juga membantu mengatasi hambatan dan peningkatan kepercayaan diri guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, PMM dapat terus menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan kompetensi digital pendidik.