Antibakteria Ekstrak Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Sebagai Fitoterapi pada Budidaya Perikanan
Abstract
Pengujian awal antibacterial ekstraak mengkudu sebagai fitoterapi pada budidaya perikanan dilakukan pada di Laboratorium Uji Kesehatan Ikan dan Udang pada Balai Perikanan Budididaya Air Payau Takalar. Dalam langkah ini pemberian ekstrak buah mengkudu ke media cawan menggunakan kertas cakram dengan menggunakan 3 perlakuan dan ulangan sebanyak 4 kali dengan perlakuan konsentrasi ekstrak mengkudu sebagai berikut P1 : 3 ppt, P2 : 5 ppt, dan P3 : 8 ppt. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran diameter zona hambat, semua konsentrasi ekstrak buah mengkudu yang diujikan yaitu P1 : 3 ppt P2 : 5 ppt dan P3 : 8 ppt memiliki kemampuan hambat terhadap bakteri V.harveyi yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat (clear zone) disekeliling kertas cakram terbentuknya zona hambat bebas bakteri disekeliling kertas cakran membuktikan adanya daya kerja antibakteri dari ekstrak buah mengkudu terhadap V.harveyi. pada perlakuan pemberian P1: 3 ppt ekstrak buah mengkudu dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 8,33 mm. konsentrasi ekstrak buah mengkudu 3 ppt merupkan nilai MIC (Minimum Inhibitory Consentration). Dengan demikian, konsentrasi ekstrak bauh mengkudu sebesar 3ppt merupakan perlakuan terbaik pada perekayasaan ini.
Kata Kunci: Ekstrak mengkudu, anti bakteri, fitoterapi
Full Text:
PDFReferences
Program Manual Kerekayasaan Peningkatan Produksi dan Kualitas Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPBAP Takalar Tahun 2014
Technical Note ES. 4.1, dan ES. 4.3
Afrianto E, dan Evi L. 1992, Pengendalian Hama dan Penyakit ikan. Penerbit kanisius. Yogyakarta.
Djauhariya, E., 2003, mengkudu (Morinda Citrifolia L) Tanaman Obat potensial,
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, J. Perkembangan Teknologi TROL, Vol. XV, No. 1, p.21
Gasperz, V. 1991. Metode PerancanganPercobaan. Armico, Bandung.
Greenwood. 1995. Antibiotics, Susceptibility (Sensitivity) Test Antimicrobial And Chemoterapy. Mc. Graw Hill Company, USA.
Hadiotomo, R.S. 1993. Microbiology Dasar dalam praktek. Teknik dan prosedur dasar Laboratorium. PT. Gramedia, Jakarta. P. 62-68.
Munti Sarida, Tarzim, Paisal Iwan., 2010. Jurnal Sains Penelitian.
Murray, P.R., Ellen J.B., James H.J., MarieI.I., and Michael A.P. 2007.Manual of Clinical Microbiology,Vol. 1 edisi 9. Asm press, USA.
Neish, G.A. and Hughes, C. (1980).Fungel diseases of fish.Book. 6. Diseases of fishes. TFH Pub. Inc. Hong Kong.
Pacini, 1854 : http://elfahrybima.blogspot.com/2009/01/bakteri-pathogen-pada- budidaya.html
Paperna, I (1980).Parasites Infections And Disease of fish in Africa. FAO Rome.
Peter. 2005. Chemical Constituents and Noni’s Function. Noni News Indian Magazine. Edisi Oktober (2) X.
Rizkiyanti, I., 2003. Potensi Ekstrak Mangrove Sonneratia alba dan Rhizhopora mucronata untuk pengendalian Bakteri Vibrio harveyi pada udang windu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Roberts, R.J. (ed) (1978). Fish pathology.London: Bailliere Tindall, London.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Institut Teknologi Bandung Press,Bandung.
Rykers, G.T. (1980). The immune system of Cyprinid fish. Thesis wageningen, 176p.
Suryowinoto, S. M. 1997. Flora Eksotika, Tanaman Peneduh. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Susan 2012 : http://susanblogs18.blogspot.com/2012/10/praktikum-makalah-bakteri-vibrio-sp-bab.html#ixzz2ToaCGOeH
Tjitrosoepomo (1981) : Buah sayuran. blogspot. com/2012/06/ klasifikasi mengkudu. html#.Uh1lujc_Ewo
DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v4i1.570
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Endah Soetanti, Endah Soetanti, Alfa Astiana Afandy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.