Prevalensi dan Tingkat Serangan Endoparasit Metacercaria pada Kerang Corbicula Javanica di Sungai Maros Kabupaten Maros

Mardiana Mardiana

Abstract


Abstrak

 

Salah satu jenis Kerang air tawar yang memiliki prospek untuk dikembangkan adalah Kerang Corbicula javanica. Kerang Corbicula javanica memiliki banyak keunggulan untuk dikembangkan dibandingkan dengan jenis Kerang lainnya karena sifat biologi yang menguntungkan seperti mudah berkembang biak, tumbuh cepat, dagingnya enak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan endoparasit Metacercaria terhadap kerang Corbicula javanica yang hidup dan berkembang biak di sungai Maros Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan November 2013 sampai Januari 2014 di Laboratorium Jurusan Perikanan Universitas 45 Makassar. Sedangkan pengambilan sampel diambil dari sungai Maros di kabupaten Maros. Jumlah Kerang setiap stasiun adalah 15 ekor dengan frekuensi pengambilan sampel seminggu sekali selama tiga minggu. Pemeriksaan parasit meliputi: insang, mantel, dan gonad. Peubah yang diamati adalah prevalensi dan intensitas tingkat serangan parasit. Hasil pengamatan yang didapatkan bahwa organ serangan parasit yang dominan diperoleh pada organ Insang. Nilai prevalensi tertinggi terdapat pada stasiun dua yaitu sebesar 53% dan terendah pada stasiun satu yaitu sebesar 46 % Nilai intensitas teringgi pada stasiun satu yaitu 4 individu/ekor dan terendah pada stasiun dua yaitu 3 individu/ekor.

Kata Kunci :  Endoparasir, prevalensi, kerang, dan insang 

One type of freshwater mussels that have the prospect to be developed is the Shellfish Corbicula javanica. Shellfish Corbicula javanica has many advantages for developed compared with other types of clams because of favorable biological properties such as easy to breed, grow fast, tasty meat. This study aims to determine the level of attacks endoparasit Corbicula javanica Metacercaria to shellfish that live and breed in the river Maros, South Sulawesi Province. This study was conducted November 2013 until January 2014 at the Department of Fisheries Laboratory of the University 45 Makassar. While the sample taken from the river Maros Maros. Shellfish each station number is 15 at the frequency of sampling once a week for three weeks. Examination of parasites include: gills, mantle and gonad. Variables measured is the prevalence and intensity of the level of parasitic attacks. Observations showed that the parasites attack the dominant organ obtained in Gills organ. The highest prevalence values contained in the two stations, namely by 53% and the lowest at one station in the amount of 46% of ultimate intensity value at one station that is 4 people / tail and the lowest at station two, three individuals / tail.

Keywords: Endoparasir, prevalence, shells, and gills

Full Text:

PDF

References


Boyd, C. 1982. Water Quality Managemant for Pond Fish Culture. Elsevier Science Publishing Company INC, New York. USA. 320 hal.

Effendie, M. I, 1999. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogiakarta.

Fernando, 1972. Methods for the Study of Fresh Water Fish Parasites. University of Waterloo. Biologi Series: 1-76

Kabata, Z. 1985. Parasites and Disease of Fish Culture in the Tropisc. Tylor and Francis.London and Philadelpia.

Kurniawan, 2005. Biologi kerang. Jakarta: Penerbit Bina Adiaksara dan PT.Rineka Cipta. (HABITAT).

Paulin, R. S. V., 1997. World Tilapia Culture and its Future Prospects. In: Paulin,R. S. V. J. Lazard, M. Legendre, J. B. Amon Kothias and D. Pauly (Eds,). The Second International Symposium on Tilapia in Aquaculture, ICLARN Conference Proceding 41. International Center for Living Aquatic Resources Management, Manila Philipines.

Sarwono, B., 1994. Buletin Trubus 302. Th. XXV.

Sinderman, C.J. 1990. Principal Disiases of Marine Fish and Shell Fish. Vol. I Diseases of Marine Fish. Academis Press. London.

Scoholz, 1999. Rahasia Kehidupan Kerang II : Evolusi. Oseana Volume XVI, Nomor 1 : 35-45.

Supriyadi, H. dan P. Taufik. 1983. Penelitian pendahuluan immunisasi ikan dengan cara vaksinasi.Bull.Pen.PD.4(1):34 -36. http://en.wikipedia.org/wiki/penelitian. 30 juni 2009.Diakses pada tanggal 23 maret 2012.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v3i1.540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Mardiana Mardiana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.