PERKEMBANGAN BUDIDAYA IKAN KERAPU (Epinephelus sp.) DENGAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG: SUATU TINJAUAN PUSTAKA

Dewi Shinta Achmad, Roswati S. Ahmad

Abstract


Akuakultur atau budidaya perairan adalah usaha komersial yang melibatkan pembiakan dan pemeliharaan ikan atau organisme lain. Sementara itu, praktik pemeliharaan ikan atau organisme air lainnya yang masih berada di permukaan air dapat dilakukan dengan memanfaatkan keramba jaring apung. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan budidaya ikan kerapu (Epinephelus sp.) dengan teknik keramba jaring apung. Metodologi penelitian ini meliputi evaluasi literatur menggunakan database Google Scholar, dengan fokus pada topik yang berkaitan dengan budidaya ikan kerapu yang menggunakan sistem keramba jaring apung. Dengan memproduksi 21.500 jurnal, kami dapat menentukan kelayakan produksi enam jurnal. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dipublikasikan, penggunaan keramba jaring apung untuk budidaya memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan dan sumber daya perikanan. Hal ini terutama berlaku pada budidaya ikan kerapu yang merupakan produk utama budidaya jenis ini.


Keywords


Budidaya Ikan Kerapu, Keramba Jaring Apung, Teknik Budidaya

Full Text:

PDF

References


Affan, J. M. 2011. Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya Dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sains MIPA, 17 (3): 99- 106.

Aslianti, T., Priyono A. 2009. PeningkatanVitalitas dan Kelangsungan Hidup Benih Kerapu Lumpur, Epinephelus coioides melalui Pakan yang Diperkaya dengan Vitamin C dan Kalsium. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan) Vol. 19 (1): 74-81.

Boyd, C. E. 2000. Calcium. Water Quality in Ponds for Aquaculture.Department of Fisheries and Allied Aquacultures. Alabama Agriculture Experiment Station. Aubum University. Pp. 143

Chaidir, I. 2000. Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Terumbu Karang. Majalah Ilmiah Analisis Sistem. Nomor 14, 43 Tahun VII, 2000, Edisi Pertanian. Kedeputian Bidang Pengkajian Kebijaksanaan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta. Halaman 1-9.

Gema, B. 2017. Penentuan Lokasi Budidaya Keramba Jaring Apung Di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Gunarto, A. 2003. Pengembangan Sea Farming Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) Kerapu (Ephinephelus Sp.) Di Indonesia, Jurnal Matematika,Sains dan T eknologi, Volume 4, Nomor 1, Maret 2003, 35-44

Hamzah, M. S. 2003. Studi Variasi Musiman Beberapa Parameter Oseanogravi terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kerang Mutiara (Pinctada maxima) di Perairan Teluk Kombal, Lombok Barat, Seminar Nasional ISOI, Jakarta. Hal. 12.

Hasnawiya, 2012. Studi Kesesuaian Lahan Budidaya Ikan Kerapu dalam Karamba Jaring Apung dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Teluk Raya Pulau Singkep Kepulauan Riau. Vol 1 hal 87-101

Ismail, W. 2001. Sekilas Mengenai : Pengkayaan Stok (Stock Enhancement), Kegiatan dan Prospeknya untuk Perairan Indonesia. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi Laut dan Perikanan. Jakarta. Volume 7 Nomor 1 Tahun 2001. Edisi Khusus. Halaman 14-18.

Junaidi, M., Nurliah, M. M., Cokrowati, N., dan Rahman, I. 2018. Identifikasi lokasi perairan untuk pengembangan budidaya laut di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 57-68.

Langkosono. 2007. Budidaya Ikan kerapu (Serranidae) dan Kualitas Perairan. Neptunus, Vol. 14, No. 1: 61-67

Mirshad, Z. 2014. Persamaan Model pemikiran al-Ghaza dan Abraham Maslow tentang model motivasi konsumsi. Surabaya: Tesis. UIN Suan Ampel Surabaya.

Ngabito, M. 2018. Kesesuaian Lahan Budidaya Ikan Kerapu (Epinephelus sp.) Sistem Keramba Jaring Apung Di Kecamatan Monano. Jurnal Galung Tropika, hlmn. 204 – 219

Paruntu, C. P. 2015. Budidaya ikan kerapu (Epinephelus tauvina Forsskal, 1775) dan ikan beronang (Siganus canaliculatus Park, 1797) dalam karamba jaring apung dengan sistim polikultur. E-Journal Budidaya Perairan, 3(1).

Qulhuda, R. 2010. Prospek Pengembangan Usaha Perikanan Dengan Sistem Keramba Di Desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat Ditinjau Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Radiarta, I. N., A. Saputra, B. Priono. 2005. Identifikasi kelayakan lahan budidaya ikan dalam keramba jaring apung dengan apikasi sistem informasi geografis di Teluk Pangpang, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 11(5):1-13.

Sutarmat, T. 2004. Beberapa Kunci Sukses pada Budidaya Kerapu di Keramba Jaring Apung. Warta Penelitian Perikanan Penerbit Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Vol.10. No. 4. Hal. 4-10.

Yanuhar, U. 2019. Budi Daya Ikan Laut" Si Cantik Kerapu". Universitas Brawijaya Press.




DOI: https://doi.org/10.26618/o.v13i1.15050

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Dewi Shinta Achmad, Roswati S. Ahmad

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.