OPTIMASI PERTUMBUHAN Caulerpa sp YANG DIBUDIDAYAKAN DENGAN KEDALAMAN YANG BERBEDA DI PERAIRAN LAGURUDA KAB. TAKALAR

Darmawati Darmawati, Eko Aprilyanto Jayadi

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh  kedalaman penanaman  rumput laut (Caulerpa sp) yang berbeda terhadap pertumbuhan , serta mengetahui kedalaman penanaman yang terbaik untuk pertumbuhan rumput laut Caulerpa sp. Rancangan percobaan dari penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu dengan 3 perlakuan  kedalaman penanaman yang berbeda yaitu :50 cm,  100 cm dan 150 cm, masing-masing perlakuan  diulang 3 kali.Parameter uji pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian adalah menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Berdasarkan hasil penelitian ini, nilai rata – rata pertumbuhan mutlak ( PM ) diperoleh pada kedalaman 50 cm yaitu (197,5 g) diikuti kedalaman 100 cm (177,5 g) dan terendah pada kedalaman 150 cm ( 114,3 g ). Hasil pegukuran kualitas air di lokasi penelitian masih dalam kondisi ideal bagi pertumbuhan Caulerpa sp.


Keywords


Kedalaman, Pertumbuhan, Caulerpa sp.

References


Anggadireja. J. 1993. Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut Makroalga Dalam Industri Farmasi, Makanan dan Obat-obatan. Bull. Dewan Riset Nasional, 7 :31 - 36.

Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto,H., Istini, S. 2006. Rumput Laut.Jakarta: Penebar Swadaya.

Aslan, L. M. 1995. Budidaya Rumput Laut. Kanisius, Yogyakarta.

Aslan. 1991.Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Aslan M. 1998. Budidaya Rumput Laut. Yokyakarta: Konisius. 97 hal.

Atmadja W.S., 1996. Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi. LIPI. Jakarta.

Atmadja W.S, 1999. Sebaran Dan Aspek Vegetasi Rumput Laut ( Makroalga ) Caulerpa sp Di Perairan Terumbukarang Perairan Indonesia. Puslitbang Oseanologi – LIPI. Jakarta.

Azizah R. TN., Susanto, AB., dan Pramesti R., 1991.Uji Coba Budidaya Rumput Laut Jenis Eucheuma cottonii dengan Metoda Terapung di Perairan Bandengan, Jepara. Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, Semarang.

Balai Besar Riset Pengolahan Produk Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan ( BBRP2BKP ), 2010. Manfaat Dan Kandungan Kimia Caulerpa.

Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Birmingham Publishing Co., Birmingham, Alabama, 454 pp.

Bambang, D.,2006. Kajian Parameter Oceanografi terhadap pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) di perairan Bluto Sumenep Jawa Timur. Universitas Trunujoyo. Bangkalan Madura.

Darmawati, 2011. Tingkat Serapan Karbon, Perubahan Sel, Pertumbuhan Dan Kadar Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Yang Dibudidayakan Pada Kedalaman Berbeda. Tesis. Program Studi Ilmu Perikanan, Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

Dawes C.J, 1981. Marine Botany. Willey Interscience Publication, Canada.

Ditjenkan Budidaya. 2005. Identifikasi dan Pemetaan Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Wilayah Coremap II Kabupaten Bintan. Laporan Akhir.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2008. Petunjuk teknis budidaya rumput laut Euchema spp.DKP RI, Ditjenkanbud. Jakarta. Hal 41.

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.

Fibrianto. 2007. Budidaya Rumput Laut ( Caulerpa sp ) Dengan Metode Rakit Apung di Kampung Manggonswan, Distrik Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori-Papua. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.

Indriani dan Sumiarsih. 1991. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kadi,. A dan W.S. Atmaja. 1988. Rumput Laut (Algae) : Jenis reproduksi-produksi, budidaya dan pasca panen. Puslitbang ocseanologi. Jakarta.

Kune, S. 2007. Pertumbuhan Rumput Laut Yang Dibudidayakan Bersama Ikan Beronang. Jurnal Agribisnis, Juni 2007, Vol. 3 No. 1. Hal 34-42.

Lobban, C.S., P.J Harrison, dan M.J Duncan. 1985. The physiological and ecology of Seaweeds, Cambridge Universitas Press. Cambridge.

Mubarak, H. 1982. Teknik Budidaya Rumput Laut.LON-LIPI, Jakarta.

Mubarak H., Sulistijo, dan Soegiarto. A., 2001. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Poncomulyo T, Maryanih, Kristiani L.2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Jakarta : Agromedia Pustaka.hal 35.

Santika, I. 1985. Budidaya Rumput Laut. Balai Budidaya. Lampung.

Soedarto. 1990. Budidaya Rumput laut. Djambatan. Jakarta.

Sunarto. 2008. Peranan Cahaya Dalam Proses Produksi di Laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran. Bandung. Hal. 17.

Supit., 1989. Karakteristik Pertmbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Caulerpa sp yang Berwarna Abu-abu. Coklat dan Hijau yang Ditanam di Coba Lambangan Pasir Pulau Pari. Skripsi.Institut Pertanian Bogor. hal 15-18.

Tomascik,T.,A.J. Mah,A. Nonji; and M.K. Moosa. 1997. The ecology of the indonesian seas. Part two. The ecology of Indonesian Series. Vol. VII. Periplus Editions (HK) Ltd; 421-486.

Yangthong. 2009. Antioxidant Activities of Four Edible Seaweeds from the southern Coast of Thailand. Jurnal Plant Food. Hom. Nutrn.. 64 (3). du. Jurnal Bioma. Vol. 9. No. 2




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v6i2.1302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Darmawati Darmawati, Eko Aprilyanto Jayadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.