PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SASTRA MENGGUNAKAN MEDIA PETAK LITERASI BAGI ANAK PELOSOK

Sitti Nurfadhilah Basir

Abstract


Media pembelajaran yang menarik sangat diperlukan bagi peserta didik yang berada di daerah pelosok khususnya bagi mereka yang mengalami keterlambatan membaca. Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilkan media ipembelajaran ipetak iliterasi untuk meningkatkani keterampilani membacai siswai pelosok; (2) Memperoleh hasil uji ivalidasi ahli dan media petaki literasii untuk meningkatkani keterampilan membaca siswa pelosok. Penelitian ini adalah penelitiani dan pengembangani dengan menggunakan 4D (Define, Design, Defelopment, and Dessimination). Data yang digunakani dalam penelitiani inii adalah datai kualitatif yaitu wawancara dan angket yang bersumber dari guru dan peserta didik berdasarkan informasi yang diperoleh mengenai media pembelajaran. Data kuantitatif yaitu hasil penilaian ahli dan praktisi terhadap media yang bersumber dari perolehan skor atau nilai yang diberikan terhadap produk media pembelajaran. Analisis studi pendahuluan dilakukan terhadap respons peserta didik dan guru melalui angket dan wawancara. Analisis data uji ahli dan praktisi berdasarkan teknik deskriptif gabungan kualitatif dan ikuantitatif. Analisis idata kualitatifi dilakukan terhadap tanggapan, kritik dan sarani yang diberikan ahlii dan prkatisi. Data kuantitatiff dilakukan terhadap skor-skor yang diperoleh dari uji ahli dan praktisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji ahli dan praktisi terhadap media pembelajaran aspek materi dan media petak literasi secara umum dinyatakan bahwa layak digunakan. Hasil penilaian aspek materi pembelajarani memperolehi inilai rata-rata 0.90 dengan kategori sangat layak dan aspek media pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 0.91 dengan kategori sangat layak.  Data yang diperoleh pada uji validitas menunjukkan komentar, kritik, dan saran terhadap produk yang dikembangkan. Berdasarkan masukan (komentar, ikritik, dan saran) tersebut, perbaikan dan pembaharuan produk menjadi lebih baik. Berdasarkan hasill analisis datai uji ahli dan praktisi, idinyatakan bahwa media pembelajaran petak literasi layak digunakan dalam upaya peningkatan keterampilan membaca bagi siswa pelosok.


Keywords


Keterampilan Membaca; Media Pembelajaran; Petak Literasi.

References


Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing the Reliability, and Validity of Ratings. Educational and Psychological Measurement, 45: 131-142.

Arief S. Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya Paratama.

Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2007.Pedoman pembelajaran Bidang Pengembangan Bahasa di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kemendiknas.

Giri, Wiarto. Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: 2016. Hal.19-20

Hamalik. Oemar. 1992. Psikoligi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jakarta: PT. Diva Press, 2011.

Islamiyah, T. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Permainan Monopoli. J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 4(1), 37. https://doi.org/10.18860/jpips.v4i1.7301

Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

, 457.

Mohamad Syarif Sumantri. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,2016), h.312-324

Nur, I., Mukti, C., & Nurcahyo, H. (2017). Developing Computer- Based Biology Learning Media to Improve the Students ’ Learning Outcom. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(2), 137–149.

Nurrita, Teni. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal MISYKAT. 3(1), 171-187.

Noprinda, C.T. & Soleh, S.M. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKPD)Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Indonesian Journal of Science and Mathematics Education. 2(2). 168-176.

Parmiti,D. P. dkk. 2016. Program IPTEKS Bagi Masyarakat (ibM) Pendidikan di Desa Terpencil. Widya Laksana. 5 (2): 100-110.

Palupi, D. N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Bentengan Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA.

Parmiti,D. P. dkk. 2016. Program IPTEKS Bagi Masyarakat (ibM) Pendidikan di Desa Terpencil. Widya Laksana. 5 (2): 100-110.

Rasyid, I & Rohani. 2018. Manfaat Media dalam Pembelajaran. Jurnal AZIOM. Vol. VII. No.1: 91-96. P- ISSN: 2087 – 8249, E-ISSN: 2580 – 0450

Ridwan, 2007. Skala Pengukuran Vaeiabel-Variabeldan Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, Wina, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.

Setiawan, A. T., & Handayani, D. (2017). Model pembelajaran berbasis permainan tradisional ancak-ancak alis sebagai pemerkuat karakter bangsa di era aec. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Desain Pembelajaran Di Era Asean Economic Community (Aec) Untuk Pendidikan Indonesia Berkemajuan” Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 58–71.

Sudjana, Nana dan Rivai. Ahmad. 1997. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana. 1998. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung Sinar Baru.

Wikaningtyas, R. (2023). Inovasi Metode Pembelajaran Card Short Berbasis Powerpoint untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kebutuhan Khusus (Untuk Tunagrahita). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Yumarlin, MZ. 2013. Pengembangan Permainan Ular Tangga untuk Kuis Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar. Jurnal Teknik. Vol,3. No.1: 75-84.

Zaini, Ahmad. 2015. Rumah Jurnal Institut

Agama Islam Negeri Kudus.




DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v11i1.9622

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 JURNAL KONFIKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.