KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF SISWA KELAS XI IPS

Salma - Siregar

Abstract


Kesantunan bertutur diperlukan agar tidak ketersinggungan antara peserta tutur terutama dalam tuturan imperatif. Tuturan imperatif merupakan tuturan perintah yang meminta lawan tutur melakukan keinginan sang penutur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan siswa kelas XI IPS SMA N 2 Bangko Pusako. Masalah yang diteliti adalah bagaimana kesantunan tuturan imperatif siswa kelas XI IPS SMA N 2 Bangko Pusako? Teori yang digunakan peneliti adalah teori yang dikemukakan oleh Rahardi dan Leech (dalam Rahardi, 2005). Sumber data adalah aktifitas berbahasa yang terjadi antara siswa. Data diperoleh ialah semua tuturan imperatif yang teridentifikasi dalam tuturan siswa. Teknik pengumpulan yang digunakan teknik observasi, teknik simak, dan teknik catat, teknik rekam. Teknik analisis yang digunakan penulis adalah pengkodean, kalsifikasi data, dan menginterpretasi temuan peneliti yang dikemukkan oleh Lestari (2021). Kesimpulan penelitian ini adalah tuturan imperatif tergolong santun dan ditemukan tuturan imperatif permintaan yang tergolong tidak santun dikarenakan setiap tuturan yang dituturkan oleh penutur menggunakan bahasa yang memaksa, tidak memikirkan perasaan lawan tutur ketika penutur memerintah lawan tutur.

Keywords


Imperatif; Kesantunan; dan Maksim.

Full Text:

PDF

References


Adelia, J., & Suhartono. (2021). Kesantunan Berbahasa dalam Podcast

Deddy Corbuzier. Bapala, 8(6), 25–33.

Agustina, R. A., & Juita, N. (2019). Kesantunan Berbahasa Pembawa Acara Waktu Indonesia Timur Di Net Tv. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(3), 422. https://doi.org/10.24036/81037370

Bungin, B. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Kearah Ragam Varian Kontemporer. PT. Rajagrafindo Persada.

Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta.

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). SOSIOLINGUISTIK Perkenalan Awal. Rineka Cipta.

Doko, Y. D. (2017). Kesantunan Berbahasa Dalam Kumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 159–169. https://doi.org/10.22225/jr.3.1.163.159-169

Fatmawati “The Realization Of Students’ Polite Rejection Speeches Getsempena English Education Journal (GEEJ) Vol.7 No.1 May 2020

Guntur Tarigan, H. (2015). Pengajaran Pragmatik. Angkasa.

Hidayati, R. N., Hartono, B., & Haryadi. (2017). Kesantunan Berbahasa dalam Wacana Rubrik “Ngresula” Radar Tegal. Jurnal Sastra Indonesia, 6(2), 12–24.

Indah Widya Ningrum, Andayani, S. M. (2019). Analisis Prinsip Kesantunan Berbahasa Pada Kegiatan Diskusi Kelas Siswa SMA Negeri 7 Surakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Lestari, Ririen Wardiani. Heru Setiawan Kajian Stalistika Teks Lagu dalam Album Untukmu Selamanya Karya Band Ungu Jurnal Bahasa dan Sastra 8(2), Juli 2021, 106-112

Mahsun. (2019). Metode Penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode dan Tekniknya (3rd ed.). Rajawali Pers.

Mudassir, A., & Adriana, I. (2020). Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Ranah 3 Warna Karya a. Fuadi. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 69–83. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v1i2.2896

Nadar, F. (2013). Pragmatik dan Penelitian Pragmatik.

Ningsih, R. (2007). Kesantunan Tuturan Imperatif Mahasiswa Kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Angkatan 17” GERAM (Gerakan Aktif Menulis), Volume 2 2013 Title. 363.

Nisa’, M. (2021). Bentuk Kesantunan Tuturan Pendidik Dengan Peserta Didik Dalam Interaksi Pembelajaran. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 4(2), 311–328. https://doi.org/10.24176/kredo.v4i2.5850

Pradnyani, N. L. P. B., Laksana, I. K. D., & Aryawibawa, I. N. (2019). Kesantunan Berbahasa Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas Vii Smp Negeri 1 Kuta Utara. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(2), 91. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v8i2.21374

Putra, I. B. G. D., & Wijana, I. D. P. (2021). Kesantunan Berbahasa Joko

Widodo Dalam Talk Show Mata Najwa. Prasi, 16(02), 114. https://doi.org/10.23887/prasi.v16i02.40615

Putu Wijana, D. (1996). Dasar-dasar Pramatik. Andi Yogyakarta.

Rahardi, K. (2003). Perkenalan Dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. DIOMA.

Rahardi, K. (2005). Pramatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Pt . Gelora Aksara Pratama.

Rahmawati, Y., Tiyas, A., Romadani, F., Road, R., & Yogyakarta, T. (2022). Kesantunan Berbahasa Dalam Pembelajaran Daring Di Sd. 4(1), 42–50.

Rindiani, E. N. (2022). Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Sosial di SMPN 5 Ukui Kabupaten Pelalawan. 6, 14173–14181.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuanitatf Kualitatif. Dan R&d. Alfabeta.

Veronika, R., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2020). Analisis Kesantunan Berbahasa Indonesia Siswa dan Guru SMP Negeri 03 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, 4(1), 90–97.

Wiranty, W. (2018). Maksim Kesantunan Bahasa Melayu Dialek Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Bahasa, 7(2), 418. https://doi.org/10.31571/bahasa.v7i2.1021

Wulan Dari, A., Eka Chandra, D. W., Marina Siti Sugiyati, dan, & Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, P. (2016). Analisis Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Pembelajaran Kelas VIII E SMPN 2 Kota Bengkulu Tahun Ajaran. 10–21

Yule, G. (2006). Pragmatik. Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v9i2.9241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL KONFIKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.