MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR BERMAKNA AUSUBEL PADA SISWA KELAS VI SD INPRES KAMPUNG PARANG GOWA

Tasrif Akib

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan membaca pemahaman melalui penerapan teori belajar ausubel pada siswa kelas VI SD Inpres kampong Parang Gowa.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dalam bentuk siklus sebanyak dua Siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI dengan jumlah siswa adalah 24 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia pada aspek membaca pemahaman siswa kelas VI SD Inpres Kampung Parang Gowa melalui penerapan teori belajar bermakna ausubel, yaitu pada siklus pertama dengan rata-rata 76,56 atau kategori sedang, kemudian kemampuan membaca pemahaman meningkat menjadi 82,04 pada siklus kedua atau Kategori tinggi. Demikian pula partisipasi atau keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran mambaca pemahaman melalui penerapan pembelajaran bermakna ausubel mengalami peningkatan pada siklus kedua dibandingkan pada siklus pertama.

Full Text:

PDF

References


Akib. T, Maharida, dan Muhsin. M.A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Siri'Na Paccei Terhadap Kempuan Membuat Paragraf Deskriptif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 3 Sungguminasa. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 36-48.

Arikunto Suharsini, Suhardiono dan Supardi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Baihaqi. 2004. Belajar Kooperatif Model Penyelidikan Kelompok dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman untuk Meningkatkan Keteranpilan Membaca Siswa Kelas V Sekolah Dasar.UNM Malang.

Darmiyati, Zuchdi. 1996. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Budiasih.

Depdiknas, 2006. Undang-undang republic Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Jakarta: CV Eko Jaya

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta.

Gagne. Dalam Dimyati & Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta.

Gagne. Dalam Ryanto. 2002. Paradigm Baru Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta.

Hambali.2005.pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelad rendah Sekolah Dasar. FKIP Unismuh

McNeil, J. D. 1992.Reading Comprehension: New Direktions for Classroom Practise. Third Edition. New York: Harper Collins.

Nur ,2000. Psikologi Pendidikan, Pondasi untuk Pengajaran. Surabaya:TSMS

Pangabean, Maruli. 1981. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia.

Rofi’uddin, A. dan Zuhdi, D.2001.Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Malang: Um Press.

Ryanto, Yatim. 2002. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencanahension

Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa

Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Skinner. Dalam Dimyati & Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rimeka Cipta.

Soejono, Ag. 1983. Metode khusus Bahasa Indonesia. Bandung: C.V. ilmu

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin, A.R. 1986. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.

Syafi’ie.1993.Terampil Berbahasa Indonesia I. Yogyajarta: Kanisius

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta

Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.




DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v6i2.4032

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 JURNAL KONFIKS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.