Analisis Semiotik Terorisme Pada Film Hotel Mumbai

Nurul Fadhillah, Amir Muhiddin

Abstract


Film merupakan sarana komunikasi audio visual yang paling diminati oleh khalayak umum, karena menyajikan rentetan cerita, gambar dan musik yang menarik. Dalam membentuk dan menghadirkan realitas, film mengkonvensikan pesan dalam bentuk tanda dan lambang, sehingga ketika seseorang menonton film, pesan yang disampaikan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pembentukan opini seseorang mengenai tujuan dari film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi makna denotatif dan konotatif terorisme dan pesan moral dalam film Hotel Mumbai. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember sampai Januari dan objek penelitiannya fokus terhadap adegan film Hotel Mumbai. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan konsep semiotika Roland Barthes. Data diperoleh dari film Hotel Mumbai berbentuk berkas lunak dengan terjemahan bahasa Indonesia dan didukung data-data dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini informan ditentukan menggunakan teknik purposive dengan kriteria memiliki pengetahuan tentang film, terorisme dan semiotika. Untuk mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam mengukur tingkat keabsahan data, peneliti menggunakan empat standar yaitu, kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian terhadap film Hotel Mumbai, ditemukan bahwa film Hotel Mumbai merupakan film yang menggambarkan aksi terorisme terorganisir dan terkontrol yang terjadi akibat, dendam, ekonomi dan agama serta mengandung pesan moral tentang dedikasi, tanggung jawab, beriman kepada Tuhan, empati, disiplin dan tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.

Film is an audio-visual communication tool that is most sought after by the general public because it presents an interesting series of stories, pictures, and music. For shaping and representing reality, film conveys messages in the form of signs and symbols, so that when someone watches film, the message conveyed indirectly will affect the formation of one's opinion about purpose of the film. This research aims to interpret the denotative and connotative meaning of terrorism and moral messages in the film Hotel Mumbai. The research was carried out for two months and the object of research focused on the scene of film Hotel Mumbai. The research method used is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis technique uses the concept of Roland Barthes's semiotics. Data obtained from the film Hotel Mumbai in the form of a soft file with Indonesian translation and supported data from books, journals, and previous research. In this research, the informants were determined using purposive techniques with the criteria of having knowledge of film, terrorism, and semiotics. To collect data using observation, interview, and documentation. For measuring the level of validity of the data, researchers use four standards, namely, credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this research found that the Hotel Mumbai film is a film that depicts organized and controlled acts of terrorism that occur because of revenge, economy, and religion and have some moral messages about dedication, responsibility, faith in God, discipline and not prejudiced against other people.


Keywords


Film; Semiotika; Terorisme; Film; Semiotic; and Terrorism

Full Text:

PDF

References


Buku

Ruslan, R. (2017). ”Metode Penelitian: Public Relations dan komunikasi”. Jakarta: Rajawali Pers

Sobur, A. (2016). “Semiotika Komunikasi”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Tamburaka, A. (2013). “Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa”. Jakarta: Rajawali Pers

Mubarok & Muna Madrah. (2012). “Stigma Media dan Terorisme”. Banda Aceh: Bandar Publishing

Jurnal

Afan, K & Mahrus Darmawan. (2019). Islam dan Terorisme, Gerakan Melenial Bangkit Madur, 15, 3 & 8. https://www.researchgate.net. Diakses pada 15 Agustus 2019.

Junaid, H. (2013). Pergerakan Kelompok Terorisme dalam Perspektif Barat dan Islam. Sulesana, Vol. 8 No. 2, 2013, 124-129. http://journal.uin-alauddin.ac.id. Diakses pada 29 Agustus 2019.

Mubarak, Z. (2013). Fenomena Terorisme di Indonesia: Kajian Aspek Teologi, Ideologi dan Gerakan. Jurnal Studi Masyarakat Islam (Salam), Vol. 15 No 2, Desember 2012, 250. https://Scholar.google.com. Diakses pada 07 September 2019.

Skripsi

Ma’ruf, H. (2017). Islamophobia dalam Film Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 1 (Analisis Semiotika). 5. https://Scholar.google.com. Diakses pada 27 Desember 2019.

Pradana, R. (2018). Pesan Moral dalam Film The Raid dan The Raid 2 (Analisis Semiotika Roland Barthes). 55-63. https://Scholar.google.com. Diakses pada 31 Januari 2019.

Internet

Gatra.com. (2019). Resensi Film Hotel Mumbai: Reka Ulang Tragedi yang Terlalu Nyata, 05 April 2019, https://www.gatra.com/detail/news/407225-Resensi-Film-Hotel-Mumbai:-Reka-Ulang-Tragedi-yang-Terlalu-Nyata. Diakses pada 1 September 2019.

Kompas.com. (2019). Fakta Penangkapan 68 Terduga Teroris Selama Tahun 2019, 06 Juli 2019, https://nasional.kompas.com/read/2019/05/18/04320091/ini-fakta-penangkapan-68-terduga-teroris-selama-tahun-2019-rencana-serang-22?page=all. Diakses pada 1 September 2019.

Republika. (2014). Negara Khilafah Buatan ISIS dikritik, Republika.co.id, 02 Agustus 2014, https://nasional.republika.co.id/berita/negara-khilafah-buatan-isis-dikritik. Diakses pada 1 September 2019.




DOI: https://doi.org/10.26644/jko.v2i1.6063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
WA: +6281242298502 (Chat Only)

email: jko@unismuh.ac.id

 


Creative Commons License

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-KO) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 

View My Stats