Manajemen Krisis dalam Penanganan Pemberitaan Negatif Oknum Anggota oleh Humas Polda Sulawesi Tengah

Rizqy Alfiyaty, Israwaty Suriady, Anugrah Cahya Maulana

Abstract


Maraknya pemberitaan negatif oknum anggota Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan penanganan serius guna menjaga citra lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen krisis yang dilakukan oleh Humas Polda Sulteng dalam menangani pemberitaan negatif oknum anggota. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan empat (4) informan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan setelah melewati proses pengambilan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Humas Polda Sulteng menggunakan 6 (enam) langkah yaitu: 1. Identifikasi krisis dengan menurunkan Propam untuk melakukan investigasi dan mengklarifikasikan kepada satuan-satuan kerja Humas Polda Sulteng, 2. Pembentukan Tim Kehumasan Krisis (TKK) yang terdiri dari gabungan profesi dan pengamanan (Propam), Humas, Satuan Reserse Narkoba, dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), 3. Analisa Krisis dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, mencari solusi langkah pemecahan masalah, dan terbuka dalam pemberitaan, 4. Penyusunan Alternatif Tindakan dilakukan Humas melalui klarifikasi, memberikan hak jawab, dan menyampaikan langkah yang telah diambil, kemudian melakukan pemberitaan kontra dengan menonjolkan prestasi dan tugas Polda Sulteng kepada media, 5. Implementasi kegiatan-kegiatan Polda Sulteng dengan melakukan konferensi pers, jumpa pers, news release dan kliping. Untuk publikasikan setiap kegiatan di kepolisian dengan mengunakan media sosial (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) dan publikasi internal Polda Sulteng yaitu Majalah Tribata News dan Majalah Simpotove, 6. Evaluasi yang dilakukan terkait kegiatan Kehumasan yang lebih terbuka dan manajemen media membuahkan hasil yaitu pemberitaan yang lebih seimbang utamanya dalam pemberitaan soal keputusan atau tindakan yang mereka ambil terhadap anggotanya.

The rise of negative reports from members of the Central Sulawesi Police (Central Sulawesi) requires serious handling in order to maintain the image of the institution. This study aims to determine the crisis management carried out by the Public Relations of the Central Sulawesi Police in dealing with negative news by individual members. This type of research is qualitative with the type of case study research with four (4) informants using purposive sampling. Data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing and testing conclusions after going through the data collection process in the form of observation, in-depth interviews and documentation. The results showed that the Public Relations of the Central Sulawesi Police used 6 (six) steps, namely: 1. Identification of the crisis by lowering Propam to carry out investigations and clarify to Central Sulawesi Police Public Relations work units, 2. Formation of a Crisis Public Relations Team (TKK) consisting of a combination of professions. and security (Propam), Public Relations, Drug Research Unit, and Community Development Unit (Binmas), 3. Crisis analysis is carried out by identifying problems, looking for solutions to problem solving steps, and being open in reporting, 4. Preparation of alternative actions carried out by Public Relations through clarification, give the right of reply, and convey the steps that have been taken, then carry out counter reporting by highlighting the achievements and duties of the Central Sulawesi Regional Police to the media, 5. Implementing Central Sulawesi Regional Police activities by holding press conferences, press conferences, news releases and clippings. To publish every activity in the police by using social media (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) and internal publications of the Central Sulawesi Police, namely Tribata News Magazine and Simpotove Magazine, 6. Evaluations carried out related to more open public relations activities and media management yielded results, namely reporting which is more balanced, especially in reporting about the decisions or actions they take against their members.


Keywords


Manajemen Krisis, Humas, Pemberitaan Negatif, Polda Sulteng

Full Text:

PDF

References


Buku

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Cangara, Hafied. 2014. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.

Chatra, Emeraldy dan Rulli Nasrullah, 2008. Public Relations Strategi Kehumasan Dalam Menghadapi Krisis. Bandung, PT Salamadani Pustaka Semesta.

Moore, Frazier. 2005. Humas Membantu Citra dan Komunikasi. Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Morissan, 2006. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional. Bandung, Ramdina Prakarsa,.

Morissan, 2008. Manajemen Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafisi.

Riswandi, 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta, PT RajaGrafindo.

, Rosady. 2011. Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.

Sari, Betty Wahyu Nilla. 2012. Humas Pemerintah. Yogyakarta, Graha Ilmu,.

Widjaja, H.A.W. 2002. Komunikasin dan Hubungan Masyarakat. Jakarta, PT Bumi Aksara,.

Wilcox, Dennis L. Phillip H Ault. Warren K age. 2011. Public Relations Strategi dan taktik. Tangerang Selatan, Karisma Publishing Group.

Jurnal

Meyerding, S. G. H., Spiwoks, E., Rombach, M., & Lehberger, M. (2019). Not only speed matters – Crisis response in the hypothetical case of a transport accident involving genetically modified crops. Food Policy, 85 (February 2018), 55–63. https:// doi.org/10.1016/j.foodpol.2019.04.006

(Diakses pada 13 Februari 2021, pukul 17.25 Wita)

Suryani, I., & Sagiyanto, A. (2018). Strategi manajemen krisis public relations pt blue bird group. Communication, 9(1), 103. https://doi.org/10.36080/comm.v9i1.624

(Diakses pada 10 Januari 2021, pukul 23.17 Wita))

Internet

Audrey Santoso, 2018. Oknum Polisi di Sulteng Diduga Aniaya Istri Siri Hingga Tewas. (https://news.detik.com/berita/d-3893285/oknum-polisi-di-sulteng-diduga-aniaya-istri-siri-hingga-tewas) (Diakses pada tanggal 01 Maret 2021, Pukul 18.29 Wita).

Kabarselebes.id. 2020. Polda Sulteng Selidiki Keterlibatan Oknum Polisi di Tambang Ilegal.https://www.kabarselebes.id/berita/2020/01/20/polda-sulteng-selidik-keterlibatan-oknum-polisi-di-tambang-ilegal/ (Diakses pada 23 Januari 2021, pukul 15.45 Wita))

Radarsulteng.id.2019.Setahun, 8 Polisi Nakal Dipecat.

https://radarsulteng.id/setahun-8-polisi-nakal-dipecat/ (Diakses pada 10 Maret 2021, pukul 09.35 Wita)




DOI: https://doi.org/10.26644/jko.v1i2.5245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
WA: +6281242298502 (Chat Only)

email: jko@unismuh.ac.id

 


Creative Commons License

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-KO) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 

View My Stats