Transkukturasi Antar Masyarakat Mulitkultur di Kec. Lariang dan Bulutaba Kab. Pasangkayu

Farah Kirana Putri, Diana Rina M

Abstract


Kecamatan Lariang dan Bulutaba menjadi salah satu daerah di Kab. Pasangkayu yang masyarakatnya merupakan masyarakat multikulur, terdapat beberapa suku dan agama yang hidup berdampingan dalam waktu yang lama. Kajian penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses transkulturasi antar masyarakat multikultur di Kec. Lariang dan Bulutaba Kab. Pasangkayu. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe pendekatan etnografi yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai pemahaman yang bersifat umum tentang kenyataan, juga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena yang dihadapi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transkulturasi yang terjadi di Kec. Lariang dan Bulutaba berupa akulturasi, dekulturasi dan asimilasi. Hal tersebut merupakan adopsi bahasa dan istilah, perubahan gaya hidup, perubahan nilai dan norma sosial serta migrasi dan perpindahan penduduk. Lebih lanjut faktor yang mendukung terjadinya transkulturasi adalah kontak budaya, penddikan serta penerimaan dan fleksibilitas diantara kelompok budaya yang berbeda Sementara pola pikir tertutup menjadi penghambat terjadinya transkulturasi.


Keywords


Transkulturasi, Komunikasi Antar Budaya, Masyarakat Multikultur

Full Text:

PDF

References


Ammaria, H. (2017). Komunikasi Dan Budaya. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 1(1).

Ang, P. H., Ki, E.-J., Nah, S., Ahn, J.-H., Cho, Y., Chung, H. S., Jeong, Y.,

Kang, S., Kim, H. S., & Kim, J.-N. (2018). Communication, Digital Media, and Popular Culture in Korea: Contemporary Research and Future Prospects. Lexington Books.

Banton, M. (1983). Categorical and statistical discrimination. Ethnic and Racial Studies, 6(3), 269–283.

Barbour, R., & Kitzinger, J. (1998). Developing focus group research: politics, theory and practice. Sage.

Berry, J. W. (2019). Acculturation: A personal journey across cultures. Cambridge University Press.

Chen, G.-M., & Starosta, W. J. (2000). The development and validation of the Intercultural Sensitivity Scale.

Denzin, N. K. (2009). Qualitative inquiry and social justice: Toward a politics of hope. Left Coast Press.

Suriati, M. S. I., Dr. Samsinar S, M. H., & A. Nur Aisyah Rusnali, S.Sos., M. I. K. (2009). Pengantar Ilmu Komunikasi.

Gardner, W. L., & Martinko, M. J. (1988). Impression management: An observational study linking audience characteristics with verbal self-presentations. Academy of Management Journal, 31(1), 42–65.

Glenn, J. C., Gordon, T. J., & Florescu, E. (2009). 2009 State of the Future.

Hadiono, abdi fauji. (2016). KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Kajian Tentang Komunikasi Antar Budaya Di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi), 15(1), 165–175. https://core.ac.uk/download/pdf/196255896.pdf

Hall, E. T. (1973). The silent language. Anchor.

Höffe, O. (2006). Aristoteles (Vol. 535). CH Beck.

Ilham, M. A., Suputra, I., & Tahir, M. (2019). Budaya Komunikasi Suku Bugis Dan Suku Mandar Di Smp Negeri 1 Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Kajian Etnografi Komunikasi). Bahasantodea, 1. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Bahasantodea/article/view/13414%0Ahttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Bahasantodea/article/download/13414/10256

Juditha, C. (2015). Stereotip dan Prasangka dalam Konfl ik Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1).

K., A. H., & Mahyuddin, M. (2019). Modal Sosial dan Integrasi Sosial: Asimilasi dan Akulturasi Budaya Masyarakat Multikultural di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 12(2), 111–122. https://doi.org/10.35905/kur.v12i2.1104

Kistanto, N. H. (2017). Tentang Konsep Kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1–11. https://doi.org/10.14710/sabda.v10i2.13248

Kusherdyana, R. (2020). Pengertian Budaya, Lintas Budaya, dan Teori yang Melandasi Lintas Budaya. Pemahaman Lintas Budaya SPAR4103/MODUL, 1(1), 1–63.

Kusuma, A., Purbantina, A. P., Nahdiyah, V., & Khasanah, U. U. (2020). A virtual ethnography study: Fandom and social impact in digital era. Etnosia: Jurnal Etnografi Indonesia, 238–251.

Leininger, M. (2002). Culture care theory: A major contribution to advance transcultural nursing knowledge and practices. Journal of Transcultural Nursing, 13(3), 189–192.

Liliweri, A. (2018). Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Prenada Media.

(2013). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lustig, M. W., Koester, J., & Halualani, R. (2006). Intercultural competence: Interpersonal communication across cultures. Pearson/A and B Boston.

Malleleang, A. M. A., KY, I. G. S., Santoso, P., & Saragih, H. J. R. (2022). Resolusi Konflik Kepercayaan Dalam Toleransi Beragama Pada Masyarakat Multikultural Di Indonesia. Jurnal Education and Development, 10(3), 183–192.

Mulyana, D., & Rakhmat, J. (1990). Komunikasi antarbudaya. Remaja Rosdakarya.

Pasangkayu, B. (2021). Data Statistik Kependudukan Kabupaten Pasangkayu.

Pusdatin. Kemendikbud. (2021). Kebudayaan 2021. In Kemendikbud. http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_CC4179A6-B4FF-4E0C-809B-5CADD9132AB5_.pdf

Putri, A. S. (2022). Masyarakat Multikultural Pengertian dan Ciri-ciri. Kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/190000469/masyarakat-multikultural-pengertian-dan-ciri-ciri

Putri, V. K. M. (2022). Konteks Komunikasi Pengertian dan Jenisnya. Kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/06/120000469/konteks-komunikasi--pengertian-dan-jenisnya

Redaksisulbarexpress. (2022). Tarian Morego Suku Inde, Kekayaan Budaya Bumi Vovasanggayu. Sulbarexpress. https://sulbarexpress.fajar.co.id/2022/07/28/tarian-morego-suku-inde-kekayaan-budaya-bumi-vovasanggayu/

Reisinger, Y. (2009). International tourism: Cultures and behavior. Elsevier.

Romli, K. (2015). Dosen Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung.

Saputra, E. (2019). Komunikasi Antarbudaya Etnis Lokal Dengan Etnis Pendatang: Studi Kasus Mahasiswa/I Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 28. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.1.28-33

Sihabuddin, S. I., Kom, M. I., & Hamidah, L. (2022). Komunikasi Antarbudaya Dahulu Kini dan Nanti. Prenada Media.

Sonia, T., & Sarwoprasodjo, S. (2020). Peran lembaga adat dalam pelestarian budaya masyarakat adat kampung naga, desa neglasari, kecamatan salawu, tasikmalaya. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(1), 113–124.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Syamsuddin, M. (2018). transkulturasi pembauran etnis madura dalam




DOI: https://doi.org/10.26644/jko.v6i1.15874

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
WA: +6281242298502 (Chat Only)

email: jko@unismuh.ac.id

 


Creative Commons License

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-KO) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 

View My Stats