Pesan Moral Dalam Film Denias Senandung di Atas Awan: Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure

Sri Nur Hardiyanti N

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang Pesan Moral yang terdapat dalam Film Denias Senandung di Atas Awan, dimana pesan moral hal yang penting dalam setiap narasi cerita termasuk dalam film-film yang ditampilkan dalam layar lebar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan menentukan pesan moral dalam film Denias Senandung Di Atas Awan dan mengetahui apa penanda dan petanda pesan moral dalam film Denias Senandung Di atas Awan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui dokumentasi memasukkan data berupa potongan-potongan gambar yang menunjukkan adanya upaya pembongkaran terhadap nilai pesan moral serta mengidentifikasi bagian-bagian cerita dalam film. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tinjauan teori Ferdind De Saussure tentang penanda dan petanda, ditemukan beberapa pesan moral dalam film “Denias Senandung Diatas Awan” diantaranya: scene budaya merupakan adat istiadat yang berkembang dimasyarakat yang susah dapat diubah. Scene religi tentang agama kepercayaan, keyakinan yang dianut setiap orang kepada tuhan, scene etika mengenai tentang perilaku, tingkah laku, sikap baik buruk dalam keseharian. Scene hubungan antar sesama manusia dalam lingkungan sosial, selain makhluk individu manusia juga makhluk sosial yang pada dasarnya saling membutuhkan didalam kehidupan bermasyarakat.


Keywords


Analisis Semiotik; Penanda; Petanda; Film Denias Senandung diatas Awan

Full Text:

PDF

References


Arif S Sadiman. (1993). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan.

Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2009). Media pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Askurifai, Baskin. (2003). Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung: Kanisius. Cangara, Hafied. (2011). Edisi Revisi: Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Danesi, Marcel. (2011). Pesan, Tanda dan Makna Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Effendy, Onong Uchjana. (2007). Ilmu, Teori Komunikasi dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Javandalasta, Panca. (2011). 5 Hari Mahir Bikin Film. Jakarta: Java Pustaka Group.

Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana Perdana.

Koentjaraningrat, (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.

Mulyana, Deddy (2005). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Jakarta: Rosdakarya.

Mulyana, Deddy, & Rahmat, Jalaluddin. (2006). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mufid, Muhammad. (2009). Etika dan filsafat ilmu komunikasi. Jakarta: Kencana Pratminingsih, Sri Astuti. (2006). Komunikasi Bisnis Cetakan Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusmana, Dadan. (2014)). Filsafat Semiotika. Bandung: CV Pustaka Setia Riswandi, (2009). Ilmu komunikasi. Jakarta : Graha Ilmu.

Romly, (2016). Komunikasi Massa. Jakarta : PT Grasindo. Cetakan Pertama. Sobur, Alex. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Sobur, Alex. (2003). Semiotika Komunikasi Cetakan Pertama. Bandung: Remaja Rosadakarya.




DOI: https://doi.org/10.26644/jko.v3i2.12033

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
WA: +62811449192 (Chat Only)

email: jko@unismuh.ac.id

 


Creative Commons License

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-KO) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 

View My Stats