Analisis Semiotika dan Representasi Rasisme Dalam Serial Anime One Piece

Ahmad Rifqi

Abstract


Tulisan ini menganalisis representasi rasisme dalam film anime One Piece dengan menggunakan pendekatan semiotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana rasisme direpresentasikan melalui narasi dan visual dalam anime tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika dengan fokus pada karakterisasi, dialog, dan simbol-simbol visual yang digunakan dalam One Piece. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan terhadap episode-episode terpilih dari anime tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasisme dalam One Piece direpresentasikan melalui karakterisasi stereotipikal, dialog yang memuat prasangka dan diskriminasi, serta simbol-simbol visual seperti warna kulit, pakaian, dan atribut fisik. Representasi ini dapat mempengaruhi persepsi penonton terhadap rasisme dan memberikan kontribusi pada pemertahanan stereotip dan prasangka dalam masyarakat. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam memahami dampak representasi rasisme dalam media populer seperti anime. Kesadaran akan representasi rasisme dalam One Piece dapat meningkatkan pemahaman kita tentang isu rasisme dan mempromosikan penghapusan prasangka dan diskriminasi dalam masyarakat.


Keywords


Analisis Semiotika; Representasi Rasisme; Serial Anime; One Piece

Full Text:

PDF

References


Fiorentia, Yassinta alifia. 2020. “Representasi Rasisme Dalam Film: Kajian Analasis Semiotika Dalam Mudbound.” 1–77.

Fitri, Yanita. 2011. “Rasisme Dalam Film Produksi Amerika (Analisis Semiotik Dalam Film Freedom Writer Karya Richard LaGravense).”

Liliweri, Alo. 2018. Prasangka, Konflik, Dan Komunikasi Antarbudaya. Prenada Media.

Mubarrak, Husni, and Intan Dewi Kumala. 2020. “Diskriminasi Terhadap Agama Minoritas: Studi Kasus Di Banda Aceh.” Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah 3(2):42–60.

Pradana, Ilham Bagus. 2020. “Representasi Gay Kulit Hitam Dalam Film Moonlight.”

Sari, Elia Nurindah, and Samsuri Samsuri. 2020. “Etnosentrisme Dan Sikap Intoleran Pendatang Terhadap Orang Papua.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22(1):142–50.

Suciartini, Ni Nyoman Ayu. 2017. “Urgensi Pendidikan Toleransi Dalam Wajah Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan.” Jurnal Penjaminan Mutu 3(1):12–22.

Wieringa, Saskia Eleonora. 2010. Penghancuran Gerakan Perempuan: Politik Seksual Di Indonesia Pascakejatuhan PKI. Penerbit Galangpress.




DOI: https://doi.org/10.26644/jko.v3i2.12032

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
WA: +6281242298502 (Chat Only)

email: jko@unismuh.ac.id

 


Creative Commons License

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-KO) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
 

View My Stats