Perspectives of Islamic Fiqh in the Divorce of Pregnant Women
Abstract
This study aims to find out the Law and Impact of divorce for pregnant women according to the perspective of Islamic jurisprudence and what will be described in this study based on two formulations of the problem, namely: 1) How the law divorces pregnant women in the perspective of Islamic jurisprudence. 2) What is the impact of divorcing a pregnant woman in the perspective of Islamic jurisprudence. In this study, the method used is the library research method, namely research by reviewing and examining data obtained from literature sources such as books, papers, articles and so on related to legal issues and the impact of divorce for pregnant women, so that precise and clear data will be obtained which then the data is compiled after going through in-depth research. The results of this study show: 1) Divorcing a wife while pregnant is permissible. The majority of scholars agree with this view, including the four imams of the madhhab namely, Imam Hanafi, Maliki, Shafi'i and Hanbali. Referring to the hadith of Ibn Umar. When he rejected his menstruating wife. Then the Prophet (peace be upon him) ordered to refer to her and then divorce when she was chaste or when pregnant and who was not allowed to divorce a pregnant woman was during menstruation, not during pregnancy. 2) The impact caused by the law, pregnant women still get a living when divorced and the iddah period is over when giving birth. As for the psychology of pregnant women losing a sense of security and comfort, discomfort is a form of guilt for leaving a partner who has been coloring her life. After divorce they tend to feel feelings such as uncertainty and loss of identity. From a social perspective, some societies consider divorce as a violation of existing moral norms, so pregnant women may experience social isolation. And from an economic point of view, pregnant women experience changes in economic status, if pregnant women depend financially on their ex-husbands.
Keywords
Full Text:
PDF (52-69)References
Abdullah, Boedi dan Beni Ahmad Saebani. 2013. Perkawinan dan Perceraian Keluarga Muslim. Bandung: CV Pustaka Setia.
Abror, Khoirul. Cerai Gugat Dan Dampaknya Bagi Keluarga: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, Vol. 11, No. 1, Januari 2019.
al-Asqalani, Al-Hafidz bin Hajar. 2012. Bulugul Maram Min Adillati al-ahkam. Cet. I; Beirut; Dar Ibn Hazim.
al-Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. t.th. Fathu al-Baari, Juz 10. t.t. al-Maktabah al-Salafiyyah.
Alu Syaikh, Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman. 2019. Lubaabu al-Tafsir min Ibni Katsir (Tafsir Ibnu Katsir), terj. M. Abdul Ghofar dan Abu Ihsan al-Atsari. Cet. XIII; Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.
Arfian, Mohammad Haikal. 2021. “Cerai Gugat Istri Dalam Keadaan Mengandung (Studi Perbandingan Putusan PA Depok No. 2438/Pdt.G/2015/PA.Dpk dan PA Sawahlunto No. 18/Pdt.G/2013/PA.Swl)”, Skripsi (Jakarta: Fak. Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Azzahra, Fatimah. 2021. “Perkawinan Akibat Hamil Pranikah dalam Pandangan Fikih Islam dan Kompilasi Hukum Islam”, Skripsi (Makassar: Fak. Agama Islam UNISMUH Makassar.
Bagaimana Status Bayi Dalam Kandungan Saat Terjadi Perceraian – Perceraian Online diakses 20 Desember 2023
al-Barik, Haya binti Mubarak. 2003. Mausu’ah al-Mar’atul Muslimah (Ensiklopedi Wanita Muslimah), terj. Amir Hamzah Fachrudin. Cet. X; Jakarta: Darul Falah.
al-Bukhari, Muhammad bin Isma’il Abu Abdillah. 2021. Sahih Muslim, Juz 8. Cet. I; t.t. Dar Tauq al-Najah.
Basri, Rusdaya. 2020. Fikih Munakahat 2. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.
Cerai. KBBI Online. https://www.kbbi.web.id/cerai (18 Maret 2023)
Data. https://id.wikipedia.org/wiki/Data diakses 15 Mei 2023.
al-Faqi, Sobri Mersi. 2011. Solusi Problematika Rumah Tangga Modern. Cet. I; Bekasi: Sukses Publishing.
al-Fiyumy, Ahmad bin Muhammad bin ‘Ali. t.th. al-Misbah al-Munir Fii Goriib asy-Syarhi al-Kabir. t.t. al-Maktabah al-Ashriyyah.
Hak-Hak Pasien Hamil, https://id.wikipedia.org/wiki/Hak-hak_pasien_hamil diakses 26 Mei 2023.
Hamil. KBBI Online. https://www.kbbi.web.id/hamil diakses 18 Maret 2023
https://www.researchgate.net/publication/377187315_RIVIEW_BUKU_PERCERAIAN_DI_INDONESIA_DAN_DAMPAKNYA_BAGI_SOSIAL_DAN_MASYARAKAT diakses 15 Januari 2024
al-Husein, Ahmad bin Faris bin Zakariya Abu. 1979. Mu’jam Maqayis al-Lughah, Juz 4. Dar al-Fikri.
Ibn Mandzur, Muhammad bin Mukarram bin Ali Abu al-Fadl Jamal al-Din. Lisan al-Arab, Juz 10.
Ibnu Majah, Abu Abdillah Muhammad bin Yazid. 2013. Sunan Ibnu Majah. Bait al-Afar al-Dauliyyah.
Ibnu Qudamah, Muhammad Bin Qudamah. 1968. Juz 11, al-Mughni. Maktabatul Qahirah.
Iqbal, Muhammad dan Kisma Fawzea. 2020. Psikologi Pasangan Manajemen Konflik Rumah Tangga. Cet. I; Depok: Gema Insani.
al-Jurjani, Ali bin Muhammad al-Syarif. t.th. Mu’jam al-Ta’rifat. Kairo: Dar al-Fadilah.
al-Juzairi, Abdurrahman. 2003. Kitab al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, Juz 4. Cet. II; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
al-Khathib, Yahya bin Abdurrahman. 2017. Fiqih Wanita Hamil. Hikam Pustaka.
Kementrian Agama Republik Indonesia, 2019. Al-Hufaz Al-Quran Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid Warna. Bandung: Cordoba.
Kompilasi Hukum Islam. https://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_ Indonesia_Nomor_1_Tahun_1974. Diakses 20 Maret 2023.
Kompilasi Hukum Islam. https://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_ Nomor 1_Tahun_1974. Diakses 20 Maret 2023.
Kurniawan, Mas. Kana. 2022. Perempuan dalam Perspektif Islam dan HAM. Cet. I; Jakarta Selatan; Publica Indonesia Utama.
al-Mahalli, Jalaluddin Muhammad Bin Ahmad dan Jalaluddin Abdurrahman Bin Abi Bakr al-Suyuti. t.th. Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim li Imamain al-Jalalain, Juz 2. Surabaya: Dar al-‘Ilm.
Mas’ud, Ibnu dan Zainal Abidin. 2000. Fikih Madzhab Syafi’I Edisi Lengkap Muamalat, Munakahat Dan Jinayat. Jakarta: Pustaka Setia.
Muhadi, Endra. 2019. Aspek-Aspek Maqasid Asy-Syaria’ah dalam Penetapan Alasan-Alasan Perceraian pada PP No. 9 Tahun 1975 dan Kompilasi Hukum Islam. Cet. I; Yogyakarta: Stiletto Indie Book.
Mulia, Musdah. 2014. Kemuliaan Perempuan dalam Islam. Cet, I; Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Muzammil, Iffah. 2019. Fiqh Munakahat: Hukum Pernikahan dalam Islam. Cet. I; Tanggerang: Tira Smart.
Naviri, Tim. 2011. Buku Pintar Ibu Hamil. Jakarta: Kompas Gramedia.
Nurshamsul, Mariyanto. 2016. Konsep Kebidanan dalam Perspektif Islam dan Sains. Cet, I; Jakarta Selatan: AMP Press.
“Perceraian”, Wikipedia Ensiklopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Perceraian (18 Maret 2023).
Pratiwi, Liliek dan Diana Dayaningsih. 2021. Kesehatan Ibu Hamil. Bojonggenteng: CV Jejak.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Republik Indonesia, Undang-Undang Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan pasal 19.
Republik Indonesia. 1974. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Republik Indonesia. 1975. Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Republik Indonesia. 1989. Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
Republik Indonesia. 2019. Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, bab VII Tentang Putusnya Perkawinan Serta Akibatnya.
Republik Indonesia. Kompilasi Hukum Islam.
Republik Indonesia. KUHPerdata, bab I Tentang Menikmati Dan Kehilangan Hak Kewargaan.
Sa’adah, Mazro’atus. 2022. Pergeseran Penyebab Perceraian dalam Masyarakat Urban. Cet. I; Lamongan; Academia Publication.
Sabiq, Sayyid. 1983. Fikih Sunnah, Juz 2. Cet, IV; Beirut: Dar al-Fikr.
Salim, Abu Malik Kamal bin al-Sayyid. 2010. Shahih Fiqh Sunnah, Juz 3. Kairo: Dar al-Taufiqiyyah li al-Turots.
Santana, Septiawan. 2010. Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. II; Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Shidiq, Sapiudin. 2021. Studi Awal: Perbandingan Mazhab dalam Fikih. Cet. I; Jakarta: Kencana.
al-Siba’i, Mustafa. 1999. al-Mar’ah baina al-Fiqh wa al-Qanun. Cet. VII; Riyadh: Dar al-Waroq.
al-Subki, Tajuddin Abdu al-Wahhab bin Ali. 2003. Jam’u al-Jawami’ fi Usul al-Fiqh. Cet. II; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
al-Syafi’i, Abu Abdillah Muhammad bin Idris. 1973. Al-Umm, Juz 5. Beirut: Dar al-Ma’rifah.
Syahza, Almasdi. 2021. Metodologi Penelitian. Riau: t.p.
Syaifuddin, Muhammad dkk. 2013. Hukum Perceraian. Cet. I; Jakarta Timur: Sinar Grafika.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Umar, Ahmad Mukhtar. 2008. Mu’jam al-Lughoh al-‘Arobiyyah al-Mu’asiroh, Juz 1. Cet, I; Kairo: Alim al-Kutub.
Vini, “Perceraian” https://www.bicarakan.id/blog/2023/09/23/perceraian/ diakses 15 januari 2024
Widyastuti, Anita Ayu. 2018. “Implementasi Hak dan Kewajiban Bagi Warga Binaan Wanita Hamil atau Menyusui dalam Menjalani Masa Hukuman di Lembaga Permasyarakatan Perempuan kelas IIB Yogyakarta”, Skripsi. Yogyakarta: Fak. Hukum UII Ygyakarta.
Zed, Mestika. 2014. Metode Penelitian Kepustakaan. Cet. III; Jakarta.
al-Zuhaili, Wahbah. 1985. Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, Juz 7. Cet. II; Damaskus: Dar al-Fikr, 1985.
DOI: https://doi.org/10.26618/jflic.v3i1.16918
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.