WOMEN'S LAW REJECTS REFERENCE IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC JURISPRUDENCE AND THE COMPILATION OF ISLAMIC LAW

Fatma Fatma, Andi Satrianingsih, Muhammad Saleh, Nur Asia Hamzah, St Risnawati Basri

Abstract


This study used library research. The techniques used in this study include; Data collection, after the required data has been collected, then several stages are carried out, namely: Data reduction, display data, concluding.  After the process of data collection and data management has been completed, the next step is to analyze the data to get a complete picture related to the problem that is the object of research. This study discusses the issue of referencing, that is, legal reference is carried out without the consent of the wife, as long as she is still in  the period of 'iddah based on the agreement of the ulama.  Meanwhile, in the Compilation of Islamic Law, the legal reference is valid if it has received approval from the wife. From this problem, there are two formulations of problems that will be studied by the author in this study, namely: 1) How women's law rejects reference in the perspective of Islamic jurisprudence. 2) How women's law rejects references in the Compilation of Islamic Law. The objectives in this study are twofold, namely: 1) To know the law of women refusing to refer in the perspective of Islamic jurisprudence. 2) to know the law women refuse to refer to in the perspective of the Compilation of Islamic Law. Based on the results of this study, it can be concluded, namely: 1) In Islamic law, scholars agree that reference is the prerogative of the husband or the absolute right of the husband, so there is no need for consent from the wife. 2) Whereas in the Compilation of Islamic Law it is stated that if a husband is going to make a reference to his ex-wife must first obtain the consent of his ex-wife, and the wife has the right to object to the will of the reference.

Keywords: Law, Women, Reference, Islamic Jurisprudence, Compilation of Islamic Law


Penelitian ini menggunakan penelitian riset kepustakaan (library research). Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; Pengumpulan data, setelah data yang diperlukan telah terkumpul, kemudian dilakukan beberapa tahapan yaitu: Reduksi data (data reduction), display data, concluding. Setelah proses pengumpulan data dan pengelolahan data telah selesai, maka selanjutnya adalah menganalisis data guna mendapat sebuah gambaran utuh terkait dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini membahas tentang masalah rujuk, yaitu rujuk sah dilakukan tanpa persetujuan istri, selama dia masih dalam masa ‘iddah berdasarkan kesepakatan ulama. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam, rujuk sah hukumnya apabila sudah mendapat persetujuan dari pihak istri. Dari permasalahan ini, ada dua rumusan masalah yang akan dikaji penulis dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana hukum wanita menolak rujuk dalam perspektif fikih Islam. 2) Bagaimana hukum wanita menolak rujuk dalam Kompilasi Hukum Islam. Tujuan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1) Untuk mengetahui hukum wanita menolak rujuk dalam perspektif fikih Islam. 2) untuk mengetahui hukum wanita menolak rujuk dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan yaitu: 1) Dalam hukum Islam, ulama sepakat bahwa rujuk merupakan hak prerogatif suami atau hak mutlak suami, sehingga tidak diperlukan adanya persetujuan dari pihak istri. 2) Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa apabila seorang suami akan melakukan rujuk terhadap mantan istrinya terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari mantan istrinya, serta istri berhak mengajukan keberatan atas kehendak rujuk tersebut.

Kata Kunci: Hukum, Wanita, Rujuk, Fikih Islam, Kompilasi Hukum Islam

 


 


Keywords


Law, Women, Reference, Islamic Jurisprudence, Compilation of Islamic Law 

Full Text:

PDF (48-67)

References


Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung: Cordoba, 2018.

Abdullah, Arifin, dan Delia Ulfah. “Kedudukan Izin Rujuk Suami dalam Masa ‘Iddah (Analisa Perspektif Hukum Islam)”. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, vol. 2, no. 2 (Juli-Desember, 2018), h. 417-432.

Abdullah, Boedi. Perkawinan Dan Perceraian Keluarga Muslim. Cet. I; Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Abdul Baqi, Muhammad Fu’ad. Mutiara Hadits: Shahih Bukhari Muslim, terj. Salim Bahreisy. Surabaya: Bina Ilmu, t.th.

Abidin, Ibnu. Radd al-Mukhtar, juz 5. Lebanon: Dar al-Kutub al-‘Ilmiah, 2003.

Abror, khoirul. Hukum Perkawinan dan Perceraian. Cet. II; Yogyakarta: Ladang Katta, 2020.

Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Ayyub, Hasan. Fikih Keluarga. Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.

Al-Azizi, Abdul Syukur. Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita. Yogyakarta: Noktah, 2017.

Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Al-Bugha, Mustafa Dib, dkk. Fikih Manhaj. Terj. Misrah, Kitab Fikih Lengkap Imam Syafi’i. Yogyakarta: Darul Uswah, 2012.

Al-Bukhari, Abi Abdillah Muhammad ibn Ismail. Shahih Bukhari. Riyadh: Baitul Afkar ad-Dauliyah, 1998.

Al-Buthi, Muhammad Said Ramadhan. Dhawabith al-Maslahah fi al-Syari’ah al-Islamiyah. Beirut: Muassah al-Risalah, t.th.

Departemen Agama Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Al-Fauzan, Saleh. Al-Mulakhkhasul Fiqhi (Fiqih Sehari-Hari), terj. Abdul Hayyie, dkk. Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

Ghazaly, Abd. Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenada Media, 2003.

Al-Ghozy, Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad bin Qosim. Fathu Al-Qorib Al-Mujib Fi Syarhi Alfadi At-Taqrib. Kediri: Maktabah As-Salam, 2017.

Hamid, Hasmina. “Perceraian dan Penanganannya”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 4, no. 4 (2018): h. 24-29.

Al-Husaini, Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad. Kifayatul Akhyar. Bairut: dar al-Kutub al’Islamiyah, 2001.

Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Mukhtasar Zad al-Ma’ad. Terj. Kathur Suhardi, Jalan Menuju ke Akhirat. Cet. III; Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Al-Juzairi, Abdurrahman. Al-Fiqhu ‘Ala al-Madzahib al-Arba’ah (Fikih Empat Madzhab), terj. Faisal Saleh, jilid 5. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2015.

Kharlie, Ahmad Tholabi. Hukum Keluarga Indonesia. Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Al-Khasyt, Muhammad Utsman. Fikih Wanita Empat Madzhab, terj. Abu Nafis Ibnu Abdurrohim. Cet. I; Bandung: Ahsan Publishing, 2010.

El-Khost, Mohammed Osman. Fiqh an-Nisa: Fii Dhau’i al-Mazahib al-Arba’ah wa al-Ijtahadat al-Fiqhiyyat al-Mua’assarah (Fiqh Wanita: Dari Klasik Sampai Modern), terj. Abu Ihmadillah. Solo: Tinta Medina, 2018.

Al-Malibari, Zainuddin bin Abdul Aziz. Fathul Mu’in, terj. Abul Hiyadh, jilid 3. Surabaya: al-Hidayah, 1993.

Al-Maqdisi, Ibnu Qudamah. Umdatul Fiqih. Beirut: Maktabah Ashriyah, 2003.

Mundzir, Ibnu. Al-Ijma’. Uni Emirat: Maktabah al-Furqon, 1999.

M. Zein, Satria Effendi. Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004.

Al-Nasaiburi, Abu al-Hasan Muslim Bin al-Hajjaj. Shahih Muslim, Juz 2. Riyad: Dar al-Salam, 2000.

An-Nawawi, Abi Zakariya Muhyiddin Ibnu Syarif. Al- Majmu’ Syarh Al- Muhadzab, juz 18. Riyadh: Dar Alimul Kutub, t.th.

Nur, Syamsiah. Fikih Munakahat (Hukum Perkawinan dalam Islam). Cet. I; Tasikmalaya: Hasna Pustaka, 2022.

Nurudin, Amiur, dan Azhari Akmal Tarigan. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Cet. I; Jakarta; Prenada Media, 2002.

Rajafi, Ahmad. Cerai Karena Poligami: Tinjauan Fiqh Islam Nusantara Terhadap Maraknya Cerai Gugat di Indonesia. Cet. I; Yogyakarta: Istana Publishing, 2018.

Rofiq Ahmad, Hukum Perdata Islam di Indonesia. Cet. VI; Jakarta: Rajawali Pers, 2019.

Rofiq, Ahmad. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Rufaida, Arini. “Hak Istri Menolak Rujuk dalam Perspektif Islam dan Analisis Gender”. Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak, vol. 14, no. 2 (Desember, 2019): h. 245-269.

Rusyd, Ibnu. Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Mujtahid. Jordania: Baitul Afkar ad-Dauliyah, 2007.

Rusyd, Ibnu. Bidayah al-Mujtahid wa-Nihayah al-Muqtasid, ed, in. Terj. Imam Ghazali Said dan Achmad Zaidun, Bidayatul Mujtahid: Analisa Fiqih Para Mujtahid, jilid 2. Cet. II; Jakarta: Pustaka Amani, 2007.

Salim, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid. Shahih Fiqih Sunnah, juz 3. Kairo: Maktabah At-Taufiqiyah, 2016.

Sanjaya, Umar Haris dan Aunur Rahim Faqih. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 2017.

Sari, Milya. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA”. Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, vol. 6, no. 1 (2020): h. 41-53.

Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Hukum-Hukum Fiqih Islam. Edisi II. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.

Al-Sijistani, Abu Dawud Sulaiman bin Asy’as al-Azdi. Sunan Abu Dawud, juz 3. Cet. V; Lebanon: Dar ar-Risalah al-‘Alamiyah, 2009.

Siyoto, Sandu. Dasar Metodologi Penelitian. Cet. I; Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

Soekanto, Soerjono. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Soemiyati. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974. Cet. VII; Yogyakarta: PT Liberti, 2017.

Al-Subki, Ali Yusuf. Fiqh Keluarga. Cet. II; Jakarta: Amzah, 2012.

Suma, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Syarifuddin, Amir. Garis-Garis Besar Fiqh. Cet. I; Jakarta: Prenada Media, 2003.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Cet. II; Jakarta: Prenada Media, 2006.

Tim Permata Press. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Permata Press, 2003.

Tim Redaksi Nuansa. Kompilasi Hukum Islam. Cet. XIII; Bandung: Nuansa Aulia, 2020.

Umar, Mukhsin Nyak. Kaidah Fiqhiyyah dan Pembaharuan Hukum Islam. Cet. II; Banda Aceh: Yayasan WDC, 2017.

Al-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam wa Adillatuhu. Terj. Abdul Hayyei Al-Kattani, dkk, Fiqh Islam: Pernikahan, Talak, Khulu’, Meng-Ila’ iatri, Li’an, Zhihar, Masa Iddah, jilid 9. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011.

Al-Zuhaili, Wahbah. At-Tafsiirul Munir Fil ‘Aqidah Wasy-Syarii’ah Wal-Manhaj. Terj. Abdul Hayyie, dkk, Tafsir Al-Munir: Akidah, Syariah dan Manhaj, jilid 1. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2013.




DOI: https://doi.org/10.26618/jflic.v3i1.10987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Islamic Family Law Study Program (Ahwal Syakhshiyah) Faculty of Islamic Studies, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Journal of Family Law and Islamic Court (ISSN: 2962-5963 (Print) 2962-5327 (Online))
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.