Religion And Ethnicity as Political Power in the 2019 Dolok Manampang Village Head Election

Windawati Pinem, Prayetno Prayetno, Muhammad Iqbal

Abstract


This study aims to see the religious and ethnic political power used during the 2019 Dolok Manampang village head election. The problem in this study is that religion and ethnicity are often used as political tools to divide society. Still, in this election, it is used as a positive political force. After the existence of Law No. 6 of 2014, the selection of village heads is now considered a good and prestigious political battle. This made local political actors start racing for power. But to be able to get public support requires a political force. The political forces used are religion and ethnicity to influence voter behavior. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection was carried out using interviews, observations, and literature studies. Data analysis is carried out by the triangulation method. As for the results of this study, first, the candidate for village head still uses religion and ethnicity as political forces. Second, the political behavior of the people of Dolok Manampang village is still influenced by religious and clan issues.

Keywords


Religious; Ethnic; Political Forces

Full Text:

DOWNLOAD

References


Agusta, I. (2007). Desa Tertinggal di Indonesia. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v1i2.5929

Anam, K. (2013). Identifikasi Modal Sosial dalam Kelompok Tani dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani (Studi Kasus pada Kelompok Tani Tebu Ali Wafa Di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang). Jurnal Ilmiah.

Basrowi & Suwandi. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. PT Rineka Cipta.

Bruner, E. M. (2014). The expression of ethnicity in Indonesia. In Urban Ethnicity. https://doi.org/10.4324/9781315013299

Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rineka Cipta.

Damanik, E. L. (2018). Menolak Evasive Identity: Memahami Dinamika Kelompok Etnik di Sumatera Utara. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 4(1). https://doi.org/10.24114/antro.v4i1.9970

Gaffar, A. (1992). Javanes Voters, Case Study Of Election Under Hegemonic Party System. Gajah Mada Univesrity Press.

Gultom, Y. (2021). Pola Politik Pembangunan Desa di Indonesia Pasca Hadirnya UU Desa No. 6 Tahun 2014 dan Politik Pembangunan Saemaul Undong di Korea Selatan Era Park Chung Hee (1963-1979). Politeia: Jurnal Ilmu Politik, 13(2).

Hamdani, Y. A. (2022). POLITIK IDENTITAS MASYARAKAT MULTIETNIS KOTA SAWAHLUNTO DALAM PILKADA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2018. Jurnal Demokrasi Dan Politik Lokal, 2(1). https://doi.org/10.25077/jdpl.2.1.16-30.2020

Hernoe, R. (1994). Tingkah Laku Memilih di Kalangan Mahasiswa UI pada Pemilu 1992. Universitas Indonesia.

Manan, B. (2004). Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. FH UII.

Muhtadi, B. (2018). Politik Identitas dan Mitos Pemilih Rasional. MAARIF, 13(2). https://doi.org/10.47651/mrf.v13i2.23

Mukmin, B. A., & Damanik, M. R. S. (2018). Demografi Politik Sumatera Utara: Analisis Pilihan Politik Masyarakat Berdasarkan Persebaran Penduduk, Agama dan Etnis Dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018 di Kota Medan. JURNAL GEOGRAFI. https://doi.org/10.24114/jg.v10i2.10532

Mulkhan/A.M. (1995). Perubahan Perilaku Politik & Polarisasi Ummat Islam 1965-1987 dalam Perspektif Sosiologis. Rajawali Press.

Nego, O. (2020). Teologi Multikultural sebagai Respon terhadap Meningkatnya Eskalasi Politik Identitas di Indonesia. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 16(2). https://doi.org/10.46494/psc.v16i2.109

Nursal, A. (2004). Political Marketing, Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. PT Gramedia.

Pelzer, K. (1988). Teoan Keboen dan Petani : Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatera Timur. Sinar Harapan.

Pinem, W. (2022). Ethnic Crossing Politics as a Political Strategy for the Winning Candidate Pair Radiapoh Hasiholan Sinaga & Zonny Waldi in the 2020 Simalungun Regent Election. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 7(1). https://doi.org/10.26618/jed.v7i1.6761

Qodi, Z. (2012). Involusi Politik Pemekaran, Etnisitas, dan Agama: Tantangan Reformasi Birokrasi Kasus Maluku Utara. Jurnal Bina Praja, 04(04). https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.217-226

Ramadhan, G. (2020). Pilkada Bekasi Dalam Dilema Patron Klien: Antara Sosiologi Politik Dan Pemilih Rasional. Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 2(1). https://doi.org/10.24076/jspg.v2i1.176

Retno, D. (2019). Sejarah Terbentuknya Desa di Indonesia. In Sejarah Lengkap.com.

Solihah, R. (2015). Kyai Dan Blater Dalam Masyarakat Madura: Relasi Kekuatan Politik Lokal Dalam Pilkades Desa Nagasareh Kecamatan Banyuates Sampang. Skripsi.

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Sugiyono. Mode Penelitian Kualitatif.

Syamsu, S. (2008). Memahami Perkembangan Desa di Indonesia. GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(1).

Syariah, F., & Raden Intan Lampung, U. (2021). Analisis Politisasi Identitas dalam Kontestasi Politik pada Pemilihan Umum di Indonesia. As-Siyasi : Journal of Constitutional Law, 1(1).

Wati, W. (2021). MENGUATNYA POLITIK IDENTITAS DI INDONESIA BAIK KARENA FAKTOR AGAMA, SOSIAL, DAN ETNIS. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 2(2). https://doi.org/10.26418/jppkn.v2i2.44627

Widiyanto, D., Istiqomah, A., & Yasnanto, Y. (2021). UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PERSPEKTIF KESEJAHTERAAN EKONOMI. Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(1). https://doi.org/10.31002/kalacakra.v2i1.3621

Wirasandi. (2018). Konflik Kontestasi Aktor Intra Desa: Buah Demokrasi Minus Transformasi. Jurnal Ilmiah Rinjani, 6(1).

Zulfauzan, R., Nugroho, K., & Budi, D. W. (2019). Politik Etnisitas Dalam Upaya Pemekaran Provinsi Kotawaringin. Jurnal Sosial Humaniora, 12(2). https://doi.org/10.12962/j24433527.v12i2.6160




DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v8i1.9727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JED (Jurnal Etika Demokrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.