The Effect of Using Hand Puppet Media on Learning Outcomes of Listening to Fairy Tales for Class II Students of SDN 88 Lonrong, Soppeng Regency

Rizal Agustira Rasyid, Widya Hastuti

Abstract


The main problem in this study is that there are still many students who score below the KKM, this was found by the researchers when conducting initial observations in Class II SDN 88 Lonrong on the Indonesian subject of listening to fairy tales. So, this study aims to improve learning outcomes of listening to fairy tales for Class II students of SD Negeri 88 Lonrong, Soppeng Regency by using hand puppet media in ix during the teaching and learning process. This type of research is pre-experimental research with a one group pre-test-post-test model that only involves one class. The purpose of this study was to determine student learning outcomes by using hand puppet media in second grade students of SD Negeri 88 Lonrong, Soppeng Regency. The sample in this study was class II students, totaling 15 people. The study was carried out for 5 meetings with an interval of 2 months. The results showed that in the pretest activity (without using media), there were 11 students or 73% who were in the incomplete category and 4 students or 27% who experienced completeness. The average learning outcomes obtained by students during the pretest only reached 57.33. Classically, it has not met the minimum completeness criteria (KKM). While in the posttest activity using hand puppet media, there were 14 students who scored above the KKM with an average score of 83.33. This indicates that there is an increase in learning outcomes after being given treatment. So, it can be concluded that the use of hand puppet media has a significant influence on the learning outcomes of listening to fairy tales for the Grade II students of SD Negeri 88 Lonrong, Soppeng Regency.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, hal ini ditemukan peneliti saat melakukan observasi awal di Kelas II SDN 88 Lonrong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menyimak dongeng siswa Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng dengan menggunakan media boneka tangan pada ix saat proses belajar mengajar berlangsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan model one group pre test-post test yaitu hanya melibatkan satu kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media boneka tangan pada Siswa Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas II yang berjumlah 15 orang. Penelitian dilaksanakan selama 5 kali pertemuan dengan interval waktu 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan pretest (tanpa menggunakan media), terdapat 11 siswa atau sebesar 73 % yang berada pada kategori tidak tuntas dan 4 orang siswa atau 27 % yang mengalami ketuntasan. Adapun rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa saat pretest hanya mencapai 57,33. Secara klasikal belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan pada kegiatan posttest dengan menggunakan media boneka tangan, terdapat 14 orang siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan ratarata nilai 83,33. Hal ini menandakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan (treatment). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media boneka tangan memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar menyimak dongeng siswa Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng.


Keywords


Hand Puppet Media; Learning Outcomes; Listening to Fairy Tales; Media Boneka Tangan; Hasil Belajar; Menyimak Dongeng

Full Text:

DOWNLOAD

References


Anwar. (2013). Definisi Variabel Penelitian. http://www.lintasjari.com. Diunduh 30 Mei 2017, 12:46.

Ardini, Pupung Puspa. (2011). Pengaruh Dongeng dan Komunikasi Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun. https://journal.uny.ac.id

Barus, Ulian dan Suratno. (2015). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Medan. Perdana Mitra Handalan.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Fatimah, Darul. 2013. Pengaruh Media Hand Puppet Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Pendek Anak Tunagrahita Kelas. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Khusus V.

Isnaeni, Yari. (2012). Dongeng Bentuk Karakter Anak. Jakarta: Kemdikbud

Mariana, Siti dan Enny Zubaidah. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Keterampilan Bercerita Siswa Kelas V SD Se-Gugus 4 Kecamatan Bantul. Jurnal Prima Edukasia Volume 3–Nomor 2, Juli 2015, (166-176)

Muttaqin, Firdaus. (2013). Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Pendekatan Savi Berbantuan Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Karanganyar 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (Volume 8 Nomor 1, April 2011).

Prihanjani, dkk. (2016). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6. eJournal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. 3 - Tahun 2016).

Rahmatullah, Muhammad. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII SMPN 66 Banjarmasin). Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011 1 78 ISSN 1412-565X.

Ruswandi. (2013). Psikologis Pembelajaran. Bandung: Cipta Pesona Sejahtera

Setiawan, Dodi. 2016. Penggunaan Media Boneka Tangan (Hand Puppet) untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Peserta Didik Kelas III SDN 3 Telangkah Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Sulianto, Joko dkk. (2014). Media Boneka Tangan dalam Metode Bercerita untuk Menanamkan Karakter Positif kepada Siswa Sekolah Dasar. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang.

Susanti. (2016). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Anak melalui Penggunaan Media Film Animasi. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun Ke-5. Universitas Negeri Yogyakarta.

Simamora, Roymond. (2009). Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuanlitatif, Kuatitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuanlitatif, Kuatitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Trisna, I Wyn Eddi dkk. (2014). Pengaruh Strategi Drta Terhadap Keterampilan Menyimak Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014).

Triutami, IGAAD, (2014). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa pada Anak. e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2. No. 1 - Tahun 2014).

Widowati, Diah Ayu. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v6i2.9063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JED (Jurnal Etika Demokrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.