The Implementation of Character Education in the Civics Education Syllabus at SMA Negeri 1 Sleman
Abstract
Abstract. Students ' behaviour lately is becoming more concerned with being far from virtue values, needing to improve students ' character to be better. This research aims to know: 1) The values of the character in the syllabus, 2) Implementation of character education in the PKn-bus, and 3) supporting factors and inhibiting the implementation of character education in PKn syllabus in SMA Negeri 1 Sleman. This research uses qualitative methods. Data retrieval is done with observation and interviews. PKn teacher at SMA Negeri 1 Sleman implements character education in PKn syllabus in the sidelines of the subject matter, provide for example, and habituation. The implementation of character education in syllabus is quite effective in forming students ' character, indicated by good student behavior during school. The contributing factor to the implementation of character education in syllabus is the teacher's cooperation in character education, support of the headmaster by providing literature, direction and coaching, as well as the instruction of 18 character values that must be applied. The factor is that when there is solid material, the teacher sometimes forgot and did not get to instill the character values related to the material. Teachers need to plan learning better, so that the subject matter can be completed and character planting is also possible.
Keywords: Character Education, Citizenship Education.
Abstrak. Perilaku siswa akhir-akhir ini semakin memprihatinkan yang jauh dari nilai-nilai kebajikan, perlu perbaikan karakter siswa agar menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) nilai-nilai karakter yang ada dalam silabus PKn, 2) implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn, dan 3) faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn di SMA Negeri 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Guru PKn di SMA Negeri 1 Sleman mengimplementasikan pendidikan karakter dalam silabus PKn di sela menerangkan materi pelajaran, memberikan keteladanan, dan pembiasaan-pembiasaan. Implementasi pendidikan karakter dalam silabus cukup efektif membentuk karakter siswa, diindikasikan dengan perilaku siswa yang baik selama di sekolah. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter dalam silabus adalah kerja sama guru dalam pendidikan karakter, dukungan kepala sekolah dengan menyediakan literatur, arahan dan pembinaan, serta adanya petunjuk 18 nilai karakter yang harus diterapkan. Faktor penghambatnya adalah apabila terdapat materi yang padat, sehingga guru terkadang terlupa dan tidak sempat menanamkan nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan materi tersebut. Guru perlu merencanakan pembelajaran secara lebih baik, sehingga materi pelajaran dapat diselesaikan dan penanaman karakter juga dapat dilakukan.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Pendidikan Kewarganegaraan
Keywords
Full Text:
DOWNLOADReferences
Aryanto, R. (2013). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di SMAN 1 Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Aunillah, N. I. (2011). Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Laksana.
Bambang Nurokhim. (2010). Teropong Pendidikan Indonesia Menuju Bangsa Indonesia yang Berkarakter. dalam http://santosoeducation.blogspot.com.
Budimansyah, D. (2015). Reposisi Peran pendidikan Kewarganegaraan untuk Penguatan Karakter Bangsa. In Sapriya, Syaifullah, M. M. Adha, & C. Cuga (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Penguatan Komitmen Akademik dalam Memperkokoh Jati Diri PKn (pp. 67–76). Bandung: Labolatorium Pendidikan Kewarganegaraan Departemen Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.
Creswell, J. W. (2015). Riset Pendidikan; Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif (Ke-5). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewantara, J. A., Efriani, Sulistyarini, & Prasetiyo, W. H. (2020). Optimization of Character Education Through Community Participation Around The School Environment ( Case Study in Lab School Junior High School Bandung ). Jurnal Etika Demokrasi, 5(1), 53–66.
Dewantara, J, dan Budimansyah, D. (2018). Mutual Cooperation Based Go Green: New Concept Defense of Country. Paper Presented Advances in social science, Education and Humanities Research, 251, 38-45, doi: 10.2991/acec-18.2018.10
Fitriastuti dan Masduki. (2014). Peningkatan Sikap Kerja Keras Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Course Review Horay. Skripsi. FKIP, Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jamal Ma’mur Asmani, Buku panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah(Jogjakarta: Diva Press, 2013), hlm. 71
Johnson, T. E., Archibald, T. N., & Tenenbaum, G. (2010). Individual and team annotation effects on students' reading comprehension, critical thinking, and meta-cognitive skills. Computers in Human Behavior, 26, 1496-1507.
Komalasari, K., & Saripudin, D. (2017). Pendidikan Karakter; Konsep dan Aplikasi Living Values Education. Bandung: P.T. Refika Aditama.
Krulik, S & Rudnick. (1999).”Innovative Taks to Improve Critical and Creative Thinking Skills. Develoving Mathematical Raesoning in Grades K-12”, pp.138-145.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasi secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mardalis. (2010). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal (Bumi Aksar). Jakarta.
Megawangi, R. (2010). Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengalaman Sekolah Karakter. Retrieved February 10, 2020, from http://repository.ut.ac.id/2486/1/fkip201002.pdf
Naim, N. (2012). Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Nurgiansah, T. H. (2019). Pemutakhiran Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Era Revousi Industri 4.0. Dalam A. Wahyudi, R. Nababan, & F. Rachman (Editor), Prosiding Seminar Nasional: Reaktualisasi Konsep Kewarganegaraan Indonesia; Digital Library, 15 Oktober 2019 (hlm. 95-102). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Pasani, dkk. (2016). Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Number Head Together. Jurnal. Vol 4, No 2 2016
Prastyo, A. T. (2012). Merancang Perencanaan Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. El-Hikmah, 0(2), 220–234.
Rachman, F., & Hijran, M. (2017). Kajian Keteladanan dalam Memperkuat Pendidikan Indonesia. The 5th University Research Colloquium: Cinta Negeriku, 998–1003. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Raharjo, S. (2010). Keluarga: Pembentuk Karakter Bangsa. Kusus: FKIP Universitas Muria Kudus.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Safitri Mutiara Paradilla. (2018). Keteladanan Guru Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Kelas Tinggi SDN 1 Simo Tahun Ajaran 2017/2018. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Schaefer, C. (1994). Bagaimana Mempengaruhi Anak. Semarang: Dahara Prize.
Siswono, T. Y. E. 2011. Level of student’s creative thinking in classroom mathematics. Journal Educational Research and Review. Vol. 6, No. 7, pp 548-553.
Sudiyono. (2011). Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Karakter Guru SMP dan SMA di Kabupaten Sleman. Jornal Managemen Pendidikan, 1(8), 13–22.
Tohirin. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v5i2.3106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JED (Journal of Etika Demokrasi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.