Supporting and Inhibiting Factors of Character Education in Learning Social Studies at Primary Schools
Abstract
The main problem of this study is that the students encounter a moral decadence which requires the integration support of character education in learning and anticipates various barriers to the integration of character education in learning. The purpose of this study was to identify various factors supporting and inhibiting character education specifically on social studies learning at primary schools. The research method used descriptive qualitative at SD Inpres 34 Bungung Katammu, Bantaeng Regency. In choosing the research informant,the researcher used purposive sampling, namely the principal, teachers, students and parents. Data collection technique used observation, depth-interview and documentation. Techniques of data analyzis were data reduction, data display and drawing conclusion. The technique of data validity was done through triangulation of sources, time and techniques. Based on the research findingsfrom various researchers, there has been no research which evaluates character education in learning of social study at primary schools which includes input, process and output of learning in high grade. The Factors in supporting and inhibiting character education at SD 34 Bungung Katammung consist of two aspects, namely internal and external. Supporting factors include teachers, principals (internal), parents (external) and inhibiting factors include teachers, principals (internal) and parents (external).
Keywords:Integration Mode, Character Education, Learning, Social Studies.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah kalangan pelajar mengalami dekadensi moral yang membutuhkan dukungan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran dan mengantisipasi berbagai hambatan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi berbagai faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter terkhsusus pada pembelajaran ilmu pengetahuan social di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif SD Inpres 34 Bungung Katammu Kabupaten Bantaeng. Penentuan informan penelitian secara purposive sampling, yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observation, depth-Interview dan dokumentasi. Teknik Analisis melalui data reduction, data display dan conclusion drawing. Teknik keabasahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, waktu dan teknik. Bedasarkan hasil penelitian dari berbagai peneliti, belum ada penelitian yang melakukan evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar yang mecakup input, proses dan output pembelajaran di kelas tinggi. Faktor mendukung dan penghambat pendidikan karakter di SD 34 Bungung Katammung terdiri dari dua aspek yaitu internal dan eksternal. Faktor pedukungnya mencakup guru, kepala sekolah (internal), orang tua (eksternal) dan faktor penghambatnya mencakup guru, kepala sekolah (internal) dan orang tua (eksternal).
Kata kunci: Model Integrasi, Pendidikan Karakter, Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial.
Full Text:
DownloadReferences
Ahmad, T. A. 2014. Kendala Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, 7(1).
Ahya, H. 2013. Pendidikan Karakter di SMA Santo Bonaventura Madiun (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Akhwan, M. 2014. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya dalam Pembelajaran di Sekolah/Madrasah. El Tarbawi, 8(1), 61-67.
Amini, Y. S. J. 2008. Bullying: mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Grasindo.
Arifin, I. 2017. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah Berbasis Moral Spiritual dalam Mengimplementasi Pendidikan Karakter.
Ariyani, Neni & Wismiarti. 2004. Panduan Pendidikan Sentra untuk PAUD. Jakarta: CCCRT.
Azmi, N. 2017 Manajemen Pendidikan Karakter Siswa Man 1 Brebes dan MAN 2 Brebes. Purwekerto: Institut Agma Islam Negeri Purwerkerto.
Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemenpan. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan.
Boojest. 2013. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (online) https://jejecmsbhnajar.wordpress.com/2013/04/23/karakteristik-dan-perkembangan-belajar-siswa-di-sekolah-dasar/. Diakses tanggal 27 bulan Mei Tahun 2019.
Cahyono, H., Suhono, S., & Khumairo, A. 2018. Pendidikan Karakter Bagi Pelaku Pedofilia (sebuah Strategi dalam Mengatasi Amoral). JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 3(1).
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Permen Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.
Echols, John M dan Hassan Shadily. 2014. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Goleman, Daniel. 2000. Working With Emotional Intelligence (Terjemahan Alex Kantjono W)”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter (Konsep Dan Implementasi). Bandung: Alfabeta.
Herawan, K. D., & Sudarsana, I. K. 2017. Relevansi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Geguritan Suddhamala Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 223-236.
Kesuma, Dharma, Dkk. 2011. Pendidikan Karakter, Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Lickona, Thomas (2012) Education for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Aksara.
Losa, J., Tasik, F., & Purwanto, A. 2018. Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Akibat Meminum Alkhohol Cap Tikus (Studi Kasus di Desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara)”. JURNAL Administrasi Publik, 1(043).
Marlina, L., & Nurman, G. 2017. Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Kebangsaan Di SMK Pab 1 Helvetia.
Megawangi, Ratna. 2006. Pendidikan Yang Patut Dan Menyenangkan. Jakarta: Viscom Pratama.
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rodaskarya.
Novitasari, K. 2017. Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Menanamkan Karakter Tanggung Jawab pada Anak Kelompok B Di Tk Nasima Kota Semarang. PG PAUD Universitas PGRI Yogyakarta.
Pulungan, F. R. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Pendidikan Karakter terhadap Perubahan Karakter dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, 4, 38-43.
Qibtiyah, M. 2017. Manajemen pendidikan Madrasah Aliyah Binaan Pesantren dalam Pengembangan karakter Peserta Didik. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 2(1).
Rohayati, N. 2018. Peranan Muhammadiyah Dalam Membina Generasi Muda Melalui Pendidikan Karakter Di Sukajadi Kota Bandung. Empowerment, 2(2), 116-125.
Rohendi, E. 2018. Mengembangkan Sikap dan Perilaku Anak Usia Dini melalui Pendidikan Berbasis Karakter. Cakrawala Dini, 3(1).
Sebrinariz. 2014. Karakteristik dan Ciri Khas Anak SD Serta Implikasi Terhadap Pendidik (Online) http://sabrinariz.blogspot.co.id/2014/05/karakteristik-dan-ciri-khas-anak-sd.html. Diakses tanggal 27 bulan Mei Tahun 2018.
Simatupang, L. Y. 2018. Perilaku Menyimpang Para Remaja Penghisap Lem di Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota Sumatera Utara.
Sudarsana, I. K. 2018. Membina Kerukunan Antar Siswa Di Sekolah Melalui Penanaman Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Kearifan Lokal. In Prosiding Seminar Nasional Kearifan Lokal Indonesia Untuk Pembangunan Karakter Universal 2015 (pp. 242-250).
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v5i1.2966
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JED (Jurnal Etika Demokrasi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.