The Environment Management of Inclusive Schools at Primary Schools

Widya Widya, Rifma Rifma

Abstract


This Research is aimed at describing the management of inclusive schools which can be used as a reference for principals, teachers and stakeholders in the management of inclusive school environments. This article is the result of a qualitative descriptive study conducted at SDN 33 Payakumbuh. The informants of this study were the school principal, class teacher, special assistant teacher (GPK) and students. Collection techniques use observation, interviews and documentation. Data were analyzed through three pairs namely data reduction, data presentation, and concluding. The results showed that the inclusion of Environmental Management in SDN 33 Payakumbuh was carried out in two aspects, namely physical accessibility and fostering a conducive environment. Both aspects have not been fulfilled optimally by the school. In terms of physical accessibility, it still requires facilities and infrastructure that do not meet the service standards of Children with Special Needs. The results also show facts about the synergy and cooperation of parties ranging from school principals, teachers, administrative staff, students and parents to foster a conducive inclusive school environment.

Keywords: Management, Environment, Elementary School, Inclusion

Artikel ini, bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen lingkungan sekolah inklusi yang dapat dijadikan salah satu rujukan kepala sekolah, guru dan stakeholder dalam mengelolaan lingkungan sekolah inklusif. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SDN 33 Payakumbuh. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Guru kelas, Guru pendamping Khusus (GPK) dan siswa. Tehnik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen lingkungan sekolah inklusi di SDN 33 Payakumbuh dilaksanakan dalam dua aspek yakni aksessbilitas fisik dan menumbuhkan iklim yang kondusif. Kedua aspek ini belum terpenuhi oleh sekolah secara optimal. Ditinjau dari aksebilitas fisik masih terdapat sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sinergi dan kerjasama berbagai pihak mulai dari kepala sekolah, guru, staf administrasi, siswa dan orang tua untuk menumbuhkan lingkungan sekolah inklusif yang kondusif.

Kata Kunci: Manajemen, Lingkungan, Sekolah Dasar, Inklusi



Full Text:

Download

References


A.K. Mudjito, Harizal, dan Elfindri. (2012). Pendidikan Inklusi. Jakarta: Baduose

Amtu, Onisimus. (2011). Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daera. Bandung: Alfabeta

Arnada, Hega Raka. (2014). Manajemen Peserta Didik Sekolah Inklusif di Sekolah Menengah Pertama PGRI Kecamatan Kasihan. UNY. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta.

Benninga, J. S., Berkowitz, M. W., Kuehn, P., & Smith, K. (2006). “Character and academics: what good schools do.Phi Delta Kappan.”Sage Journal.Diakses pada 4/11/2014 http://pdk.sagepub.com/content/87/6/448.short

Bungin, Burhan, (2009), Metodologi Penelitian Kuantitatfi,cet. Ke-4 Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Daniela Dimitrova, Radojichich, Natasha Chichovska, Jovanova. (2014). Parents Attitude: Inclusive Education of Children with Disability. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education. Vol. 2 (1): hal. 16.

Forlin, Dianne Chambers, Tim Loreman, Joanne Deppeler, and Umesh Sharma. (2013). Inclusive Education for Students with Disability. A Review of The Best Evidence in Relation Theory and Pracitce. Australia:ARACY.

Garnida, Dadang. (2015). Pengantar Pendidikan Inklusif. Bandung: Refika Aditama.

Glazzard Jonathan, Jane Stokoe, Alison Hughes, Annatte Netherwood,and Lesley Neve. (2016). Teaching and Supporting Children with Special Education Needs and Disabilities in Primary School. Sage Publication:London

Hallahan, Daniel P. dan James M. Kauffman. (1988). Exceptional Children: Introduction to Special Education, 4th ed. New Jersey: Prentice-Hall.

Hamza B. Uno. (2016) Landasan pendidikan. (akarta: PT Bumi Aksara.

Ilahi, Muhammad Takdir. (2013). Pendidikan Inklusif (Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Irwanto, NurdanSuryana, Yusuf. (2016). KompetesiPedagogik. Surabaya: Genta Group Production.

Karwati, Euis, Priansa DonniJuni. (2014). Manajemen Kelas (Classroom Management). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Kampus Baru UI, Depok. Media

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I. Jakarta.

McLoughlin, James. A, and Lewis, Rena. B. (2013). Assesing Special Students. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Miles, Metthew B, A, et al. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Thitd Edition. United States of America: Sage Publications, Inc.

Mudjito, dkk. (2012). Pendidikan Inklusif. Jakarta: Banduose Media.

Osberg, D., & Biesta, G. (2010). The end/s of education: Complexity and the conundrum of the inclusive educational curriculum. International Journal of Inclusive Education. Vol. 14(6): hal. 593-607.

Robyn Robinson, Suzanne Carrington. (2002). Professional Development for Inclusive Scooling. The International Journal of Educational Management. Vol 16 (5) 239 – 247.

Rosaini. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Model Circuit Learning Berbasis PMRI Pada Pembelajaran Sistem Persamaan Lenear Dua Variabel Kelas VIII Semester 1. Tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta:PPS Universitas Negeri Yogyakarta.

Sagala, Syaiful, (2006). Administrasi Pendidikan Kontemporer, Cet ke-3, Bandung : Alfabeta,

Sagala, Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. (2009). Bandung: Alfabeta.

Santrock, J.W. (2014). Psikologi Pendidikan. Edisi 5 Buku 2. Terjemahan: Harya Bhimasena. Jakarta: Salemba Humanika

Sharma, U., Forlin, C., Deppeler, J., & Guang-xue, Y. (2013). Reforming teacher education for inclusion in developing countries in the Asia Pacific Region. Asian Journal of Inclusive Education. Vol. 1 (1): hal. 3.

Tarmansyah. (2007). Inklusi Pendidikan untuk Semua.Jakarta: Depdiknas




DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v5i1.2956

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JED (Journal of Etika Demokrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.