Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Enrekang
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam mencegah kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Enrekang. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Guru PPKn dan siswa. Tehnik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam mencegah kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enrekang dilakukan dengan pengamalan Nilai-nilai Pancasila terhadap siswa. Penerapan Sila I (Mengucapkan salam dalam setiap kegiatan sehari-hari, berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar, sholat berjamaah), Sila II (Sikap saling membantu antar sesama, Mengakui persamaan hak dan kewajiban), Sila III (Memiliki rasa bangga menjadi bangsa Indonesia), Sila IV (Memberikan kebebasan menyampaikan usul membangun, menyelesaikan segala sesuatu dengan musyawarah dan mufakat), Sila V (Memiliki sikap adil kepada seluruh siswa).Faktor pendukung dalam mencegah kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enrekang datang dari Kepala sekolah, Guru, siswa serta sarana dan pra sarana yang mendukung dan adanya hubungan sosial serta pola pikir siswa. Faktor penghambat dalam mencegah kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Enrekang adalah Keterbatasan alokasi waktu memberikan pembinaan dan bimbingan Guru Pendidikan kewarganegaraan dalam mengajar menggunakan alokasi dua jam mata pelajaran, Pergaulan teman sebaya, Orangtua peserta didik tidak memenuhi panggilan dari pihak sekolah, dan sikap masa bodoh peserta didik terhadap nasihat guru.
Kata kunci: Nilai Pancasila, Kenakalan, Remaja
Full Text:
JED (Journal of Etika Demokrasi)References
Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Diva Pres
Abdulsyani. (1987). Sosiologi Kriminalitas. Bandung: CV Remadja karya Bakry,
Noor, MS. (2001). Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Liberty
Bungin, Burhan, (2009), Metodologi Penelitian Kuantitatfi,cet. Ke-4 Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Elisabeth B. Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Airlangga.
Kartini kartono. (1981). Gangguan-Gangguan Psikhis. Bandung: Sinar Baru.
Kartini kartono. (1996). Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Kartini kartono. (2002). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
K. Bertens. (200)2. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Ninik Widiyanti dan Pandji Anoraga. (1987). Perkembangan Kejahatan Dan Masalahnya. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Paulus, wahana. (1993). Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Kanisius
Roucek, Joseph S dan roland L. walerren. (1984). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bina Aksara
Solomon, Robert C. (1987). Etika Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga
Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja. Jakarta :PT Rineka Cipta
Sumadisuryabrata. (2001). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sunoto. (2003). Mengenal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Hanindita Grahawidya
Suardi, S., Megawati, M., & Kanji, H. (2018). Pendidikan Karakter di Sekolah (Studi Penyimpangan Siswa di Mts Muhammadiyah Tallo). Jurnal Etika Demokrasi Prodi PPKn Unismuh Makassar, 3(1).
Suardi, S., Herdiansyah, H., Ramlan, H., & Mutiara, I. A. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Jaya Negara Makassar. Jurnal Etika Demokrasi Prodi PPKn Unismuh Makassar, 4(1).
Willis, Sofyan S. (2005). Remaja Dan Masalahnya, Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja Seperti Narkoba, Free Sex Dan Pemecahannya. Bandung: CV Alfabeta
DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v4i2.2394
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JED (Jurnal Etika Demokrasi)