Sistem Penyelesaian Kasus Pada Masyarakat Adat Kajang Ammatoa Kabupaten Bulukumba

Risfaisal Risfaisal, Nurinayati Saiful, Hania Hania, Khairun Nisa

Abstract


Sistem Penyelesaian Kasus merupakan cara untuk menyelesaikan perkara yang terjadi pada suatu daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penyelesaian kasus masyarakat adat Kajang Ammatoa dan peranan Ammatoa selaku Ketua Adat dalam menyelesaikan kasus yang terjadi di dalam kawasan adat Kajang Ammatoa. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan metode penelitian Study Kasus dan menggunakan 8 informan. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Bentuk Penyelesaian Kasus Masyarakat Adat Kajang Ammatoa di Kabupaten Bulukumba mempunyai tiga sanksi yaitu Pokok Babbala (pelanggaran berat), Tangnga Babbala (pelanggaran sedang) dan Cappa Babbala (pelanggaran ringan) (2). Peranan Ammatoa Sebagai Pemimpin Adat Dalam Menyelesaikan Kasus Masyarakat Adat Kajang Ammatoa di Kabupaten Bulukumba yaitu Ammatoa selaku Ketua Adat akan bertindak tegas bagi pelaku pelanggaran dan tidak ada pilih kasih walaupun keluarganya yang melakukan pelanggaran akan tetap diberi sanksi.


Keywords


Penyelesaian Kasus; Masyarakat; Ammatoa.

Full Text:

PDF

References


Abdillah Fahri. (2017). Teori Konflik Karl Marx Dalam Permasalahan Sosial, (https://blog.ruangguru.com/memahami-teori-konflik-karl-marx-dalam-permasalahan-sosial, diakses 29 Januari 2021).

Adriyani Ayu (2018). Ekoliterasi: Pendidikan Kontekstual dan Pelestarian Lingkungan Dalam Masyarakat Adat Ammatoa Kajang, (file:///C:/Users/acer/Downloads/S2-2018-405164-Abstract.pdf, diakses 20 juni 2021).

Amir Muhammad Aksan (2017). Peranan Pappasang Sebagai Sumber Hukum Dalam Masyarakat Adat Kajang (Suatu Kajian Antopologi Hukum), (peranan pappasang sebagai sumber hukum.pdf, diakses 26 Februari 2021).

BPNB Sulsel. (2020). Tallasa Kamase-masea: Pesan Leluhur Orang Kajang, (https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/tallasa-kamase-masea-pesan-leluhur-orang-kajang/, diakses 28 Januari 2021).

Disnawati. (2013). Penerapan Prinsip Hidup Kamase-masea Masyarakat Adat Ammatoa Kajang, Bulukumba Sulawesi Selatan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, (https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/13257, diakses 28 Januari 2021).

Embas rezkiawan Ade. (2017). Analisis Sistem Adat Ammatoa dalam Pelestarian Lingkungan Hidup di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba (analisis sistem pemerintahan desa adat ammatoa dalam pelestarian lingkungan hidup di kecamatan kajang kabupeten bulukumba.pdf, diakses 30 Maret 2021).

Hafid Abdul (2013). Ammatoa Dalam Kelembaagaan Komunitas Adat Kajang, Makassar: De La Macca.

Hafid Abdul. (2020). Penyelesaian Pelanggaran Adat Terhadap Pengrusakan dan Pencurian Dalam Hutan Di Kawasan Adat Kajang Kabupaten Bulukumba, (file:///C:/Users/HP/Downloads/74-384-1-PB%20(2).pdf, diakses 17 Februari 2021).

Hijjang Pawennari (2014). Pasang dan kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Sumberdya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan, (http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/jai/article/viewFile/3545/2816, diakses 21 juni 2021).

Idham, Andi (2020). Gaya Hidup Tallasa Kamase-masea (Simplicity) Masyarakat Suku Ammatoa Kajang, (file:///C:/Users/HP/Downloads/63-Article%20Text-287-1-10-20200922.pdf, diakses 30 Maret 2021).

Kaharuddin. (2021). Kualitatif Ciri dan Karakter Sebagai Metodologi. Jurnal Pendidikan. IX (1) 4.

Misbah Idham (2020). Gaya Hidup Tallasa Kamase-masea (simplicity) Masyarakat Suku Ammatoa Kajang, (file:///C:/Users/acer/Downloads/63-Article%20Text-287-1-10-20200922.pdf, diakses 21 juni 2021).

Nugraha Jevi (2021). Mengenal Pengerian Masyarakat Beserta Fungsinya, Perlu Diketahui (http://stisipm-sinjai.ac.id/stisippublishing/index.php/JIA/article/view/96/100http://stisipm-sinjai.ac.id/stisippublishing/index.php/JIA/article/view/96/100, diakses 30 Maret 2021).

Nur Askar (2020). Interelasi Masyarakat Adat Kajang dan Pola Kehidupan Modern (file:///C:/Users/acer/Downloads/Interelasi%20Masyarakat%20Adat%20Kajang%20dan%20Pola%20Kehidupan%20Modern%20(1).pdf, diakses 20 juni 2021).

Pide A Suriyaman Mustari (2014). Hukum Adat Dahulu, Kini, dan Akan Datang. Jakarta: Prenadamedia Group.

Rais Amin (2017). Peranan Ammatoa Dalam Pemberian Sanksi Tindak Pidana Pencurian Di kawasan Adat Ammatoa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, (AMIN RAIS.pdf, diakses 26 Februari 2021).

Satori Djam’an. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Meode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syarif Erman. (2017). Studi Fenomenologi Makna Pasang Ri Kajang Dalam Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Ammatoa Bulukumba Sulawesi Selatan, (http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/79984.html, diakses 20 juni 2021).

Syarif Erman. (2018). Presentasi Aturan Adat Dalam Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Ammatoa Sulawesi Selatan, (http://103.76.50.195/JES/article/download/7426/4306, diakses 25 Maret 2021).

Umar, Supardi (2017). Peran Lembaga Adat Ammatoa Dalam Mempertahankan Adat Istiadat Kajang Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, (http://stisipm-sinjai.ac.id/stisippublishing/index.php/JIA/article/view/96/100, diakses 30 Maret 2021).

Wunas Shirly (2016). Struktur Kawasan Permukiman Ammatoa Kajang Ditinjau dari Nilai Kearifan Lokal “Pasang Ri Kajang”, (https://eng.unhas.ac.id/pwk/files/58aafd5645b21.pdf, diakses 21 juni 2021).




DOI: https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i2.7659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Equilibrium: Jurnal Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan:

Program Studi Pendidikan Sosiologi 
Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Makassar 
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259 
Email: jurnalsosiologi@unismuh.ac.id   

Bekerjasama Dengan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI)


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

Lihat Statistik Saya