ANALISIS KORELASI TINGKAT INTENSITAS CURAH HUJAN DENGAN PERUBAHAN KERAPATAN RELATIF (Dr) PADA JENIS TANAH BERBUTI HALUS

Rezki Awal, Nur Resky Amaliyah Rahman, Mahmuddin Mahmuddin

Abstract


Intensitas curah hujan merupakan besarnya curah hujan yang turun ke bumi yang dinyatakan dalam tinggi curah hujan atau volume hujan tiap satuan waktu. Penelitian tentang “Studi Pengaruh Intensitas Curah Hujan Terhadap Kerapatan Relatif (Dr) Pada Jenis Tanah Berbutir Halus” dengan menggunakan model penelitian ekprimental (Experimental Research Model) telah dilakukan pada bulan mei 2022. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh intesitas curah terhadap kerapatan relatif, kedalaman infiltrasi dan waktu infiltrasi pada 3 jenis tanah berbutir halus dengan 3 varian intensitas. Data yang diperoleh diolah dengan metode statistik biasa, seperti pembuatan tabel rekapitulasi beserta grafik hubungan antar parameter, kemudian dilakukan analisa empirik sehingga dapat dirumuskan formulasi hubungan antara parameter. Berdasarkasn hasil penelitian diperoleh kerapatan relatif (Dr) pada jenis tanah lempung lanau berpasir sebelum hujan pada I5=82.84%, I15=82.85%, I25= 82,85%, dan setelah hujan I5= 93.00%, I15=96.25%, I25= 99.04%. Pada jenis tanah lempung berpasir berlanau sebelum hujan pada I5=82,68%, I15=82,64%, I25= 82,63%, dan setelah hujan I5= 92.80%, I15= 95.78%, I25= 98.17%. Pada jenis tanah lanau lempung berpasir sebelum hujan pada I5=82.18%, I15=82.56%, I25= 81.96%, dan setelah hujan I5= 91.19%, I15= 94.94%, I25= 97.98%. Dan diperoleh data Kedalaman infiltrasi pada jenis tanah lempung lanau berpasir pada I5=51.58 cm, I15=54.60 cm, I25= 59.67 cm. Pada jenis tanah lempung berpasir berlanau pada I5=52.95 cm, I15=56.25 cm, I25= 61.07 cm. Pada jenis tanah lanau lempung berpasir pada I5=54.23 cm, I15=58.35 cm, I25= 63.85 cm. Serta diperoleh data waktu infiltrasi pada jenis tanah lempung lanau berpasir pada I5=198.25 menit, I15=191.50 menit, I25= 181.75 menit. Pada jenis tanah lempung berpasir berlanau pada I5=196.75 menit, I15=189 menit, I25= 181 menit. Pada jenis tanah lanau lempung berpasir pada I5=196.25 menit, I15=187.75 menit, I25= 178.25 menit.


Keywords


Intensitas Curah Hujan, Tanah Berbutir Halus, Kerapatan Relatif, Infiltrasi

Full Text:

PDF

References


Christady, Hary Hardiyatmo. 2012. Mekanika Tanah. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.

Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Hadisusanto, N. 2011. Aplikasi Hidrologi. Jogja Mediautama. Malang.

Hendarsin, Shirley L. 2000, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil – Poltek Negeri Bandung. Bandung.

Horton, R.E 1939. Drainage Basins Characteristics. Trans, Am. Geophics.

Panguriseng, Darwis. 2018. Dasar-Dasar Mekanika Tanah. Pena Indis. Nyutran MG II 14020 Yogyakarta.

Singh, P.V. 1992. Elementary Hydrology. Prentice-Hall Englewood Cliffs. New Jersey.

Soemarto, C.D. 1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasioanl. Surabaya.

Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Penerbit Nova. Bandung.

Triatmodjo, Bambang. 2009. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta.

Wesley, L.D. 2017. Mekanika Tanah Edisi Baru. Andi Publisher. Yogyakarta.

Wesli. 2008. Drainase Perkotaan. Graha, Yogyakarta.

Soenarmo S. H., Sadisun, I. A., Saptohartono, E. (2008). Kajian Awal Pengaruh Intensitas Curah Hujan Terhadap Pendugaan Potensi Tanah Longsor Berbasis Spasial Di Kabupaten Bending, Jawa Barat. Geoaplika. Vol.3. No.3. 133-141.

Pujiastuti H. (2009). Efek Kerpatan Relatif (Dr) Terhadap Daya Dukung Fondasi Dangkal Pada Tanah Pasiran Dengan Beban Sentris. Teoretis Dan Terapang Bidang Rekayasa Sipil. Vol.16. No.3. 113-120.

Wibowo H. (2010). Laju Infiltrasi Lahan Gambut yang Dipengaruhi Air Tanah (Study Kasus Sel Raya Dalam Kecamatan Sel Raya Kabupaten Kubu Raya). Bellan. Vol. 9. No.1. 90-103.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 ECOSPHERE