KOMUNIKASI INTERNASIONAL DAN METODE DAKWAH ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Abstract
ABSTRAK
Kecenderungan komunikasi internaisonal dewasa ini yang menunjukkan adanya tindakan prepentif oleh pihak yang lebih kuat, kemudian diusul dengan tindakan menghegemoni, menimbulkan upaya perlawanan kolektif dengan membentuk organaisasi atau blok regionalisme. Salah satu dari blok regionalisme itu adalah ASEAN dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)-nya. MEA merupakan transformasi ASEAN dalam bentuk single market yang akan menghilangkan sekat negara-negara Asia Tenggara dengan “One vision, one identity and community”. Pada sisi lain, motto di atas turut menformulasikan Islam ke dalam regionalisme transnasional. Dalam keadaan seperti itu, arus mobilitas kaum muslimin di kawasan ASEAN akan meningkat seiring dengan perkembangan jejaring (network) sosial muslim yang kompleks, ide-ide dan sikap-sikap politik kaum muslimin, serta aliran-aliran pemikiran dalam Islam akan tersebar dari satu wilayah ke wilayah lain dengan mudah melalui berbagai saluran, serta akan tercipta masyarakat muslim regional transnasional di Asia Tenggara. Melalui kolaborasi yang apik antara ekonomi dan politik sebagai katalisator dan dinamisator dakwah, Islam sukses memasuki, menyebar, tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara sejak awal kedatangannya. Seiring dengan transnational regionalisme, dakwah yang bertumpu pada zima>m al-hayat (politik dan ekonomi) sangat relevan untuk dikedepankan sebagai piranti utama dalam merumuskan metode dakwah era MEA.
Kata Kunci: Komunikasi Internasional, Metode Dakwah
ABSTRACT
The tendency of contemporary international communication which shows the existence of prepentive actions by the stronger parties, then promoted by acts of hegemony, raises collective resistance efforts by forming organaisasi or blocks of regionalism. One of the blocks of regionalism is ASEAN with its ASEAN Economic Community (MEA). MEA is a transformation of ASEAN in the form of a single market that will eliminate the boundaries of Southeast Asian countries with "One vision, one identity and community". On the other hand, the motto above also formulates Islam into transnational regionalism. In such circumstances, the flow of Muslim mobility in the ASEAN region will increase along with the development of complex Muslim social networks, ideas and political attitudes of the Muslims, and schools of thought in Islam will spread from one region to another. other regions easily through various channels, and will create a transnational regional Muslim community in Southeast Asia. Through the neat collaboration between economics and politics as a catalyst and dynamics of da'wah, Islam has successfully entered, spread, grown and developed in Southeast Asia since the beginning of its arrival. Along with transnational regionalism, da'wah which relies on zima> m al-hayat (politics and economics) is very relevant to be put forward as the main tool in formulating methods of da'wah in the MEA.
Keywords: International Communication, Da'wah Method
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abd al-Ba>qi<, Muhamad Fuad. Al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfa>z} al-Qur’a>n. Cet. I; Kairo: Da>r al-Hadi
Al-Andalusi<, Al-Qad}i Abu al-Fad}l Iyad} bin Musa bin Iyad}. Al-Syifa> bi al-Ta’riq al-Mus}tafa>. Kairo: Da>r al-Hadi
Boyd, Cavin dan Charles Pentland. Issues in Global Politics. New York: The Free Press, 1981.
Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Ed. Revisi. Cet. II; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
Carlos Lozada, Samuel Huntington, a prophet for the Trump era. The Washington Past, https:// https://www.washington post.com/news/book-party/wp/2017/07/18/. Diakses 15 Juli 2018.
Gamson, William A. The Startegy of Social Protest. Homewood Ill: Dorsey , 1975.
Huntington, Samuel P. "The Clash of Civilizations?" dalam Foreign Affairs, Vol. 72, No. 3/Summer. t.tp: Council on Foreign Relations, 1993.
. The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order. New York: Simon & Schuster, 1996.
Hybels, Saundra dan Richard L. Weaver II. Speech/Communication. Ed. II. New York: D. Van Nostrand, 1979.
Ibn Faris, Abu al-Husain bin Zakariya. Maqa>yiq: Abdussalam Muhammad Harun, Juz II, III. Beirut: Dar al-Fikr, 1972.
Ibn Mansur, Abu al-Fad}l Jamaluddin Muhammad ibn Muharram. Lisan al-‘Arab, Juz IV, VIII. Cet. III; Beirut: Da>r ihya> al-Turas al-Arabi>, 1999.
Ibnu Taimiyyah, Taqiuddin Abu al-Abba>s Ahmad bin Abdul Halim. Iqd}a> al-S}ira>t} al-Mustaqi
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Cet. I; Bandung: Cordoba Internasional Indonesia, 2015.
Koadhi, Sudir. “Metode Dakwah Perspektif al-Qur’an”, Makalah Revisi tidak diterbitkan. Makassar, PPS, 2015.
. “Metode Dakwah Perspektif Hadis Maud}u>’i”, Makalah tidak diterbitkan. Makassar, PPS, 2015.
Koadhi, Sudir dkk, “Model Komunikasi Internasional Perjanjian Hudaibiyah sebagai Metode Dakwah Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”, Jurnal Tasamuh IAIN Mataram, Ed. Juli-September 2017.
Malik, Deddy Djamaluddin dkk. Komunikasi Internasional. Bandung: Rosda Karya, 1993.
Munir, M. dan Wahyu Ilahi. Manajemen Dakwah. Pengantar: HM. Yunan Yusuf. Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2009.
S. Nuraeni dkk. Regionalisme Dalam Studi Hubungan Internasional. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Shoelhi, Mohammad. Diplomasi: Praktik komunikasi Internasional. Cet. I; Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.
Soekarwo. Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka. Ed. Suparto Wijoyo dan Prestijo Rijadi. Cet. I; Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
Al-Tirmizi, Abu ‘Isa Muhammad ibn ‘Isa. Sunan al-Tirmizi<, Juz IX. Beirut: Dar Ihya’ al-Turas al-‘Arabi<, t.th.
Vitria, Vita. “Konflik Peradaban Samuel P. Huntington (Kebangkitan Islam yang Dirisaukan?)” dalam Jurnal Humanika, https://journal.uny.ac.id/index.php/ humanika/article/ view/3782 Vol. 9 No. 1, Maret 2009.
Refbacks
- There are currently no refbacks.