LITERASI MEDIA: MENJADIKAN MASYARAKAT CERIA (CERDAS, KRITIS, PEKA)

Meisil B Wulur

Abstract


ABSTRAK

Literasi Media memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat. Masyarakat merupakan sentral yang penting dalam kekuatan sebuah Negara. Negara yang sehat lahir dari masyarakat yang sehat. Masyarakat yang sehat lahir dari keluarga dan masyarakat yang cerdas. Cerdas secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Tetapi disisi lain masyarakat belum mendapat sosialisasi secara merata tentang betap pentingnya literasi media. Tetapi secara aplikasi masyarakat sebagian ada yang telah sadar media atau melek media. Faktor pendukung terhadap pentingnya literasi media sangat menjadi hal yang sangat urgen. Serta keterlibatan masyarakat sendiri, lembaga sosial masyarakat, dan pelajar untuk menggerakan budaya nonton sehat, seperti melek media, dengan memilih tayangan yang dapat memberikan edukasi sama masyarakat. Faktor penghambat dalam menceriakan masyarakat yaitu masalah tenaga, dan dana untuk lembaga dalam mensosialisasikan masyarakat CERIA (cerdas,kritis, peka). Karena tanpa dukungan tenaga dan dana sosialisasi untuk mencerdaskan masyarakat, maka masyarakat tidak sadar betapa pentingnya menjadi masyarakat yang cerdas dan sehat secara holistic. Sehat intelektual, emosional, spiritual, dan sosial.

Kata Kunci: Literasi Media, CERIA (Cerdas, Kritis, Peka)

ABSTRACT

Media Literacy has an important role in educating the community. Society is an important center in the strength of a country. A healthy country is born from a healthy society. Healthy communities are born from smart families and communities. The Intelligent must be intellectually, emotionally, spiritually and socially. But on the other hand, the community has not been evenly socialized about the importance of media literacy. But in the practice of society, some of them have been aware of the media or media literacy. Supporting factors for the importance of media literacy are very urgent. And the involvement of the community itself, community social institutions, and students to move healthy watching culture, such as media literacy, by choosing shows that can provide education to the community. Inhibiting factors to implement the CERIA community are the issue of power, and funding for the institution in socializing the CERIA community (smart, critical, sensitive). Because without the support of socialization staff and funds to educate the community, the community is not aware of the importance of being a smart and healthy society holistically. The community must also be intellectually, emotionally, spiritually and socially healthy.

Keywords: Media Literacy, CERIA (smart, critical, sensitive)

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A.Supaktinya, Tinjauan Psikologi Komunikasi Antar Pribadi,Edisi Ketiga Belas, Yogya; Kansius, 2009

Acep Aripuddin, Penegembangan Metode Dakwah; Respon Dai Terhadap Dinamika Kehidupan Beragama Dibawah Kaki Ceremai, Cet.I, Jakarta; Raja Gravindo, 2011

Andi Alimuddin Unde, Televisi Dan Masyarakat Pluralistic (Cet-I; Bandumg; Prenada, 2014), Hal.82

Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, Cet.I, Yogya; Graham Pena, 2011

B. Guntarto, Perkembangan Program Literasi Media Di Indonesia, Dipresentasikan Dalam Konferensi Nasional Literasi Media 2011 Di Yogyakarta

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma, Dan Diskursus Tehnologi Komunikasi Di Masyarakat, (Cet.V; Jakarta; Kencana; 2011

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma, Dan Diskursus Tehnologi Komunikasi Di Masyarakat, cet.V; Jakarta; Kencana; 2011

Dalila Sadida, Literasi Media, Makalah. 2010

H.M. Tata Taufik, Etika Komunikasi; Komparasi Komunikasi Islam Dan Barat, Cet. I, Bandung; Pustaka Setia, 2012

Hikmat Kusumanigrat, Jurnalistik Teori Dan Praktek, Cet.IV; Bandung; Remaja Rosdakarya: 2009

Ibnu Qomar El-Banthory,Dkk, Peta Dakwah Di Indonesia, Edisi Pertama. Pamulang;Formadia Press, 2010

Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Cet.Duapuluhtiga, Bandung; Remaja Rosda Karya, 2005

Komisi Penyiaran Indosenesi, Tanggung Kawab Bersama Mencerdaskan Bangsa. Http://Www.Kpi.Go.Id/Index.Php/Lihat-Terkini/38-Dalam-Negeri/31801-Tanggungjawab-Bersama-Mencerdaskan-Bangsa. (Diakses Pada Tanggal 4, 2016)

Mulyono Damopolii, Penulisan Karya Tulis Ilmiah; Makalah, Tesis, Dan Disertasi (Cet. I; Makassar; Alauddin Press; 2008)

Nur Komariah, Peranan Komisi Penyiaran Indonesia Dalam Mengantisipasi Tayangan Tv Tidak Berkualitas.http/blogspot.nurtechno,blogspot.co.id. (akses pada tanggal 2 September 2016)

Pustpitasari, Komunikasi Krisis; Strategi Mengelola Dan Memenangkan Citra Dimata Publik, (Cet-I, Libri; Jakarta, 2016

Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Cet.Duapuluhtiga, Bandung; Remaja Rosda Karya, 2005

Rajab, Muhammad, Tantangan Dakwah di Era Kemajuan Tehnologi Komunikasi, Tesis 2004

Ririyanti, Dian, Dkk, Teori Kognitif; Psikologi Perilaku Kekerasan, Makalah yang Disajikan pada Forum Seminar Fakultas Psikologi UNM Makassar, 2011

Saida Gani, Efektivutas Dakwah Baperhois Pt. Telkom Divre Vii Makassar Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Tesis 2009)

Sil, Efektivitas Dakwah Dalam Melakukan Bimbingan Kepada Masyarakat; Tinjauan Psikologidiagnostik, Skripsi 2012,

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung; Alfabeta, 2009

Supratiknya. A, Tinjauan Psikologis; Komunikasi Antar Pribadi, (Cet. X; Yogyakarta; Kanisius, 2008

Tigor Pangaribuan, Kamus Popular Lengkap, Edisi Kedua, Bandung; Pustaaka Setia, 1997

Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah; Dengan Aspek-Aspek Kejiwaan Yang Qurani, Edisi Pertama, Jakarta; Amzah, 2001

Umaimah Wahid, Komunikasi Politik, Teori, Konsep, Dan Aplikasi Pada Era Media Baru, (Cet-I; Rosdakarya; Bandung, 2016)

Usman Jasad, Dakwah Dan Komunikasi Transformasi; Mencari Titik Temu Dakwah Dan :Realitas Umat, Edisi Pertama. Makasar: Alaudin Makassar, 2011

Waspada Santing, Profesi Jurnalistik Prespektif Hukum Islam, Cet.I; Makassar; Alauddinn University Press; 2011


Refbacks

  • There are currently no refbacks.