PEMANFAATAN LIMBAH TIRAM ALTERNATIF SUBSTITUSI PASIR DALAM PEMBUATAN PENANGKARAN BUDIDAYA TIRAM DI KABUPATEN BARRU

Muh David, Norma Norma, Hesti Dwiana Putri

Abstract


Tiram adalah makanan khas kota Barru dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat, masyarakat setempat tidak melihat peluang dari kulit tiram sehingga hanya menjadi limbah, dan saat ini berdasarkan skala pembangunan yang terus meningkat dan kebutuhan beton juga semakin besar. Namun bahan baku yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun akibat eksploitasi yang terus dilakukan. Strategi untuk membantu memenuhi kebutuhan pasir dapat diperoleh dari sebuah terobosan pemanfaatan limbah tiram sebagai pengganti pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gagasan pemanfaatan limbah tiram alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru dan untuk mengetahui analisis SWOT alternatif substitusi pasir dalam pembuatan penangkaran budidaya tiram di kabupaten Barru. Tulisan ini bersifat library research (penelitian kepustakaan) yang disajikan secara deskriptif yang ditunjang oleh beberapa literatur yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, kemudian disusun dalam bentuk sebuah karya tulis ilmiah. Teknik pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu dari buku cetak, web resmi, jurnal dan artikel, sesuai dengan masalah yang dikaji data yang telah kami dapatkan diidentifikasi, diklasifikasikan, dan diinterpretasi, sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dipertanggung jawabkan. limbah tiram yang dijadikan pasir digunakan dalam pembuatan tambak untuk budidaya tiram. Penulis mengharapkan dengan adanya limbah tiram sebagai substitusi pasir, dapat menjadikan lingkungan bersih dari limbah tiram dan mampu meningkatkan budidaya tiram dalam mewujudkan pembangunan.

 


Full Text:

PDF

References


Agustini, Tri Winarni, dkk. (2011). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Simping (Amusium Pleuronectes) Dalam Pembuatan Cookies Kaya Kalsium. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 14 (1):9.

Ajeng. (2016). Empat kuliner khas yang wajib dicicipi saat ke Barru.(online). https://makassar.terkini.id/empat-kuliner-khas-yang-wajib-dicicipi-saat-ke-barru/. Diakses Pada Tanggal 02 Agustus 2017 Pukul 08:30 WITA.

Hamzah, Aris Sando.(2016). Perkembangan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara (Pinctada maxima) pada Kondisi Suhu yang Berbeda. Jurnal.

Jamilah, (2015). Analisis Hidro- Oseanografi Untuk Budidaya Tiram Mutiara Di Perairan Baubau. Jurnal Biotik.3 (2):93.

Marta, M.Fajar. (2017). Tekan Tangkapan alam, KKP Galakkan Budidaya Kerang Mutiara. (online). Diakses Pada Tanggal 02 Agustus 2017 Pukul 09:15 WITA.

Prasetya, Heri. (2017).Impelementasi Pendidikan Karakter Demokratis Dan Disiplin Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Di SD Negeri 1 Kemiri Boyolali. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Ra enah. (2011). Tas dari limbah plastik. Surabaya: Trubus agrisarana.

Reni, Ambarwati. (2010). Morfologi Fungsional Kerang Batik Paphia Undulata. Berk. Penel. Hayati..Jurnal Berk. Penel. Hayati. 16:83. Diakses pada tanggal 04 Agustus 2017 Pukul 18:00 WITA.

Sjafaraenan. (2009). Kajian Keragaman Genetik Jenis-Jenis Kerang Yang Digunakan Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Jurnal Prosiding Seminar Pemberdayaan Sains MIPA Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam.1:1.

Spj. (2007). Pertumbuhan tiram mutiara (pinctada Maxima) pada kepadatan berbeda. Volume 12 No.1 hal 32. Diakses pada Tanggal 7 Agustus 2017 Pukul 20:32 WITA.

Suyad, dkk. (2013). Pengaruh Kedalaman Kolektor yang BerbedaTerhadap Kepadatan dan Pertumbuhan Spat Kerang Mabe (Pteria penguin) dengan Metode Vertikolektor diPerairan Palabusa Kota Bau-Bau. Jurnal Mina Laut Indonesia.2(6):81. Diakses pada tanggal 7 Agustus 2017 Pukul 23:00 WITA.

Suyantoro, Sight Fl. (2016). Buku Pintar Bisnis & Budi daya Kekerangan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Susanto Heru. (1997). Membuat kolam ikan. Jakarta: Pt. Penebar swadaya.

Wadrianto, Glori K. (2011). Empat kuliner khas yang wajib dicicipi saat ke Barru. Diakses pada. URL: https://makassar.terkini.id/empat-kuliner-khas-yang-wajib-dicicipi-saat-ke-barru/. Diakses Pada Tanggal 2 Agustus 2017 Pukul 08:23 WITA.




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v7i1.3339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran



Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats