(TIZERBIL) TIMBAL STABILIZER DEVICE DENGAN KANDUNGAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) SEBAGAI SOLUSI PENCEMARAN UDARA
Abstract
Beberapa tahun terakhir kualitas udara Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pencemaran udara terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada kenaikan aktivitas industri dan melonjaknnya penggunaan alat transportasi. Tujuh puluh persen penyebab pencemaran udara di perkotaan berasal dari emisi kendaraan yang melepaskan banyak polutan terutama timbal. Timbal termasuk logam berat yang bersifat toksik dan karsinogenik dalam tubuh. Timbal dapat masuk ke tubuh melalui kulit, pernafasan, pencernaan (makanan dan minuman) yang mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Keracunan timbal sering terjadi pada pekerja bengkel, pekerja jalan tol, supir angkutan umum, serta petugas SPBU. Kadar timbal di udara dapat dikurangi melalui penyerapan oleh stomata-stomata pada pohon tertentu. Jenis yang direkomendasikan sebagai tanaman penyerap timbal yaitu pinus, beringin, kemuning, flamboyan, dan bintaro. Namun banyaknya pohon yang diperlukan dan sempitnya lahan untuk penanaman pohon terutama di ruas jalan perkotaan menyulitkan upaya penurunan kadar timbal. Dengan demikian perlu adanya inovasi baru guna mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan membuat suatu perangkat yang praktis, otomatis, ekonomis, dan memudahkan penurunan kadar timbal udara. Metode yang digunakan dalam gagasan ini adalah studi literatur. Artikel ilmiah dan data terbaru yang relevan dikumpulkan, dikaji, dan dianalisis sehingga dapat disimpulkan menjadi gagasan utuh. Berdasarkan analisis gagasan utuh tersebut, timbal dalam bentuk kompleks bersifat lebih stabil dan lebih aman di lingkungan. Senyawa tanin mampu membentuk kompleks dengan timbal. Tanin banyak terkandung dalam daun belimbing wuluh. Tanin dari ekstrak daun belimbing wuluh dimasukkan dalam suatu alat dengan prototipe yang dapat bergerak ke segala arah menyemprotkan tanin secara luas ke udara untuk menstabilkan timbal.
Full Text:
PDFReferences
Ardillah, Y. (2016). Faktor Risiko Kandungan Timbal di dalam Darah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.7(3):150-155.
Basri, S. dkk. (2015). Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (Model Pengukuran Resiko Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan). Jurnal Kesehatan. 7(2):1220.
Caroline, J., & Moa, G. A. (2015). Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) pada Limbah Industri Peleburan Tembaga dan Kuningan. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan. 3(1):733–744.
Dewi, Y. S., & Hapsari, I. (2012). Kajian Efektivitas Daun Puring (Codiaeum variegatum) dan Lidah Mertua (Sansevieria trispasciata) dalam Menyerap Timbal di Udara Ambien. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia.5(2):1–7.
Faroqi, A., Halim, D. K., Sanjaya, M., Hadisantoso, E. P. (2017). Perancangan Alat Pendeteksi Kadar Polusi Udara Menggunakan Sensor Gas MQ-7 dengan Teknologi Wireless HC-05. Jurnal ISTEK. 10(2): 33-47.
Gunawan, G. (2015) Tingkat Pencemaran Udara Debu dan Timbal di Lingkungan Gerbang Tol. Jurnal Jalan dan Jembatan. 32(2):115-124.
Hasbiah, A. W., Mulyatna, L., & Musaddad, F. (2016). Studi Identifikasi Pencemaran Udara Oleh Timbal (Pb) Pada Area Parkir (Studi Kasus Kampus Universitas Pasundan Bandung). Infomatek. 18(1): 49–56.
Hidayat, M. Y., Fauzi, R., & Hindratmo, B. (2019). Konsentrasi Timbel (Pb) Pada Daun Dari Beberapa Jenis Pohon Di Sekitar Kawasan Industri Kadu Manis, Tangerang. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 8(1):18–25.
Ismarani. (2012). Potensi Senyawa Tanin Dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 3(2): 46-55.
Kumaat, M., (2012). Transportasi dan Polusi pada Kawasan Pendidikan. Jurnal Tekno Sipil, 10(57), 27-32.
Mukhtar, R., Panjaitan, E. H., Wahyudi, H., Santoso, M., Kurniwati, S. (2013). Komponen Kimia PM2,5 dan PM10 di Udara Ambien Serpong, Tangerang. Jurnal Ecolab.7(1): 1-7.
Muliyadi, Mukono, H. J., & Haryanto, N. (2015). Paparan Timbal Udara Terhadap Timbal Darah, Hemoglobin, Cystatin C Serum Pekerja Pengecatan Mobil. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(1):87–95.
Mursinto, D., & Kusumawardani, D. (2016). Estimasi Dampak Ekonomi Dari Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(2):163–172.
Natsir, N. H. (2012). Pengaruh Jenis Pengikat Terhadap Sifat Fisika Sediaan Serbuk Masker Wajah Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar.
Palar, H. (2012). Pencemaran dan Toksisitas Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Rorong,J.A.,(2012). Phytochemical Analysis of Eceng Gondok (Eichhornia Crassipessolms) of Agriculture Waste As Biosensitizerfor Ferri Photoreduction Process. J. Int. Agrivita. Malang: Universitas Brawijaya.
Ruhban, A., & Wahidah, N. (2017). Tingkat Kuantitatif Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dalam Udara Ambien di Terminal Malengkeri Kota Makassar. Jurnal Sulolipu. 17(1):51-55
Santcawarti, B. F., Setiani, O., & Hanani, Y. (2016). Gangguan Keseimbangan Sebelum dan Setelah Pemberian Air Kelapa Hijau (Cocos nucifera L) Pada Pekerja Pengecatan yang Terpapar Timbal (Pb) Di Industri Karoseri Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(3):702–710.
Senkey, L.S., Jansen, F. dan Wallah, S. (2011). Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro. Jurnal Ilmiah Media Engineering. 1(2):119-126.
Sukono, H.R., Hardiyanto, A. dan Santoso, B. (2011). Dampak Aktifitas Transportasi Terhadap Kandungan Timbal (Pb) dalam Udara Ambien Di Kota Semarang. Jurnal Bioma. 1(2):105-112.
Sumarni, Tomanda, H. F., & Lakuba, Y. S. A. (2018). Ekstraksi Tanin dari Daun Jambu Biji Sebagai Penyamak Nabati. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi SNAST (pp.A13-A20). Daerah Istimiwa Yogyakarta: Yogyakarta.
Tangio, J. S. (2013). Adsorpsi Logam Timbal (Pb) dengan Menggunakan Biomassa Enceng Gondok (Eichhorniacrassipes). Jurnal Entropi. 8(1):500-506.
Tasya, Z. (2018). Analisis Paparan Timbal (Pb) Pada Petugas Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) CV. Arba di Kota Palu. The Indonesian Journal of health Promotion. 1(3):118-124.
Trisdihar, A. I., & Dewi, N. K. (2015). Penjerapan Timbal (Pb) pada Hati Sapi Menggunakan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Unnes Journal of Life Science. 4(1):66-72.
USA EPA. (2014). Lead (Pb) in Air. United States: Environmental Protection Agency. Varma, D. S. N. R., Srinivas, C., Nagamani, C.,
remsagar, T., Rajsekhar, M. (2010). Studies on Biosorption of Cadmium on Psidium guajava leaves powder using statistical expreimental design. J. Chem Pharm. Res. 2(5):2944.
Wahyuni, T., & Ab, S. (2014) Pemanfaatan Tanin Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Laku Korosi Besi dalam Larutan NaCl 3% (w/v). Jurnal KOVERSI.3(1): 45-52.
Widiyanto, A., & Nuryanto. (2015). Rancang Bangun Mobil Remote Control Android dengan Arduino. Citec Journal. 3(1): 50-60.
Yuliani, S., & Udarno, L. (2013). Kadar Tanin Dan Quersetin Tiga Tipe Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Buletin Penelitian Ranaman Rempah Dan Obat. 14(1). 17–24.
DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v7i1.3333
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats