POTATO BATIK – PLOROTAN OTOMATIS UNTUK BATIK DENGANROTARY SYSTEM, SOLUSI EFISIEN PRODUKSI BATIK TULIS

Aidil Rasydi, ahmad abrar, Muhammad Faruq

Abstract


Mulai awal 2016, ASEAN menjalankan salah satu programnya, yaitu MEA. MEA adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara ASEAN. Tim survei ASEAN LIPI merekomendasikan Badan Standar Nasional (BSN), dan lembaga terkait yang memperhatikan posisi UKM dalam penerapan SNI oleh pemerintah sebagai bentuk perlindungan terhadap produk dalam negeri. Contohnya dalam industri batik di Indonesia, masyarakat memang tidak dapat mengelak keunggulan batik printing Cina yang lebih murah dan cepat pembuatannya. Akibat dari impor batik Cina ke Indonesia, mengakibatkan pemasukan industri batik tradisional berupa batik tulis dan batik caplesu. Sektor batik tradisional sangat berkontribusi pada perekonomian negara. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, pada tahun 2015 terdapat 47.755 Usaha Kecil Menengah (UKM) batik diseluruh Indonesia. Dari UKM yang ada mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 199.444 orang. Luasnya lahan tenaga kerja dari produksi batik tradisional dilatarbelakangi oleh panjangnya proses pembuatan batik tersebut. Nglorot merupakan tahap pembuatan yang paling memakan waktu lama, selain karena harus diulang setiap pergantian pewarnaan kain, tahap ini juga harus memerlukan kesabaran agar lilin terlepas dari kain secara menyeluruh. Jenis Penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. POTATO BATIK merupakan terobosan inovasi bidang industri yang unik, cepat, efisien, dan modern yang mampu meningkatkan produksi dan kualitas batik untuk memaksimalkan potensi daya saing di kancah global.



Full Text:

PDF

References


Creswell, John W. (1998), Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing Among Five Traditions. Sage Publication. California.

Pratama, R. F., (2017). Rancang Bangun Alat Pelubang Pipa PVC 4 Inchi untuk Vertikultur Hidroponik. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.

Putri, A. M. et al., (2016). SlideShare. [Online] Available at:https://www.slideshare.net/z ufaraayraf/biaya-yangdiperlukan-dalam-prosespembuatan-batik[Accessed 18 August2018].

Ryo. (2017). Media Jatim Menuju EGovernment.[Online] Available at:https://jatimprov.go.id /read/umkm/perajin-batikjatim-produksi-batik-tulisharga-ekonomis[Accessed 23 August 2018].

Sukma, G. A., Djunaidi, M. & Prasetyo, H. (2014). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v6i2.3235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran



Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats