MOPEKER (MONOPOLI PENDIDIKAN KARAKTER) SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

Kasma Kasma, Amzal Adam, Nur Azmi

Abstract


Pendidikan terdiri dari pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal merupakan hal yang wajib ditempuh setiap warga Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UU Dasar 1945 pasal 31 ayat 1-5 bahwa setiap warga Negara wajib menempuh pendidikan dasar dan dibiayai oleh pemerintah. Pendidikan sangat berpengaruh dalam menentukan dan mengasah skills, kecerdasan serta pembentukan karakter agar terhindar dari berbagai perilaku menyimpang. Anak usia dini berusia 0-8 tahun dan fase ini disebut sebagai Golden Age karena masa ini sangat menentukan seperti apa anak kedepannya jika kelak menjadi dewasa baik dari segi fisik, mental dan kecerdasan. Salah satu perilaku menyimpang dikalangan remaja yang sering terjadi adalah perilaku kekerasan dan seks bebas. Menurut hasil penelitian sebelumnya bacaan pornografi juga terbukti menjadi konsumsi remaja. Mayoritas responden (93%) menjawab pernah membaca buku-buku tersebut dan hanya 7% yang mengaku tidak pernah membacanya.Frekwensi membaca yang mereka lakukan adalah mayoritas responden (69%) menjawabnya jarang dan 29 % menjawabnya sering melakukan serta yang sangat sering membaca hanya 2%. Hal ini terjadi karena saat ini sangat sulit untuk mendapatkan buku-buku tersebut selain harganya mahal, remaja juga malu untuk membelinya. Alternatifnya adalah melihat hal yang berbau pornografi di warung internet, selain murah juga tidak diketahui oleh orang.Perilaku menyimpang tersebut terjadi karena minimnya pendidikan karakter sejak dini. Oleh karena itu perlu adanya media yang dapat membentuk karakter anak khususnya pada pendidikan formal. Mopeker ini juga berfungsi sebagai permainan yang sangat menarik yang akan diterapkan pada siswa Sekolah Dasar kelas 2 agar peserta didik tidak merasa bosan dengan metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Adapun pendekatan penulisan yang digunakanyaitu bersifat library research (penelitian kepustakaan) yang disajikan secaradeskriptif kualitatif dengan data sekunder.Proses penerapan media pembelajaran mopeker yaitu: pengenalan media, pengaplikasian media, serta evaluasi. Lebih lanjut, output yang diharapkan adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sehingga harapan pemerintah dalam menerapkan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembentukan karakter dapat terwujud.

Kata Kunci : Anak Usia Dini, Monopoli, Pendidikan Karakter



Full Text:

PDF

References


Firianto, AR. (2014). Data remaja melakukan seks pra nikah. Diakses dari kompasiana.com

Lusiana, N. (2015). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish.

Pratiwi, PS. (2016). Perkara korupsi meingkat tahun 2016 . Diakses dari (https//m.cnnin indonesia.com

Priliawito, E. (2017). Data kasusbulliy. Diakses dari viva.co.id

Siskawati, M. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli untuk Meningkatkan Minat belajar Geografi Siswa. Jurnal Studi Sosial. Vol. 1 (1). Diakses dari media neliti.com

Sujarweni, VW. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Setyawan, D. (2015). Data kasus kekerasan pada anak. Diakses dari www.kpai.go.id




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v5i1.1663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PENA : JURNAL PENELITIAN DAN PENALARAN



Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats