Penerapan Klinik Gadget Berbasis Islam Sebagai Agen Of Change Dalam Mengatasi Adiksi Gadget Di SMP Muhammadiyah 1 MakassarPenerapan Klinik Gadget Berbasis Islam Sebagai Agen Of Change Dalam Mengatasi Adiksi Gadget Di SMP Muhammadiyah 1 Makassar

Sandi Pratama

Abstract


Dalam penggunaan gadget harus menjadi perhatian bagi berbagai pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak dalam penggunaan gadget sebagai media komunikasi dan bermain. Khusunya dari lingkungan keluarga yaitu orang tua sebagai institusi dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak. Peran orang tua harus selalu dilakukan, dengan cara mengontrol setiap fitur-fitur yang ada didalam gadget. Dengan adanya klinik gadget dapat mengatasi ketergantungan anak kepada gadget sehingga tidak dijadikan ketergantungan setiap hari. Adapun tujuan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui penerapan klinik gadget berbasis islam di SMP Muhammadiyah 1 Makassar dan untuk mengetahui penerapan klinik gadget berbasis islam dalam mengatasi adiksi gadget di SMP Muhammadiyah 1 makassar. Sasaran penelitian ini adalah siswa(i) SMP Muhammadiyah 1 Makassar yang mayoritas terkontaminasi dengan adiksi gadget. Aspek yang diteliti berkaitan keseharian siswa dalam menggunakan gadget mulai dari kelas VII, VIII dan IX. Klinik gadget adalah tempat atau wadah kesehatan untuk berobat bagi pengguna gadget yang mengalami adiksi atau kecanduan dalam bermain gadget. Klinik gadget bertujuan untuk membantu siswa yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Makassar agar dapat mengontrol diri dalam menggunakan  gadged. Adapun bentuk penerapan klinik gadget di SMP Muhammadiyah 1 Makassar ialah dengan menggunakan ruangan yang telah disiapkan oleh sekolah, dimana ruangan itu telah didekorasi dengan menambahkan beberapa fitur-fitur tentang bahaya atau dampak penggunaan gadget secara berlebihan serta dilengkapi dengan LCD dan Proyektor untuk memutar video-video dampak adiksi gadget. Ketika siswa memasuki klinik gadget, siswa tidak boleh membawa HP dan harus mematuhi aturan-aturan yang ada dalam klinik gadget.


Full Text:

PDF

References


Ahman, Indriani. 2007. Panduan Klinik dan Praktek Mandiri Bidan. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Ahmad. 2011. “Pengaruh Penggunaan Alat Komunikasi Handphone (Hp) Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Smp Negeri66 Jakarta Selatan. Skripsi. Program studi Ilmu Tarbiyah. FKIP. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Ameliola, Nugraha. 2013. Perkembangan Media Informasi dan Teknologi Terhadap Anak dalam Era Globalisasi. Diakses dari http://icssis.files .wordpress.com/ 2013/09/2013-0229 pada tanggal 03 Maret 2020.

Fadilah, R. 2015. Perilaku Konsumtif Mahasiswa UGM dalam Penggunaan Gadget. Yogyakarta: UGM

Femina. Majalah. Dikutip pada 03 Maret 2020 Pukul 19:00.

Herman, et all. 2014. Pengaruh Iklim Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Administrasi Pendidikan. Volume 4, No. 2, pp. 157- 167.

Havelock, R.G. 1973. The Change Agent’s Guide to Innovation in Education.

Ismanto, Yudi & Onibala, Franly. 2015. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa Di Sma Negeri 9 Manad. Ejoural Keperawata Volume 3(2). FK Unsrat Manando.

Jati dan Herawati. 2014. Segmentasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY dalam Menggunakan Gadget. Diakses tanggal 03 Maret 2020 dari http://e-journal.UAJY.ac.id.

Kagermann, H., Wahlster, W., & Helbig, J. 2013. Recommendations for Implementing the Strategic Initiative Industrie 4.0. Industrie 4.0 Working Group, Germany.

Kohler, D, & Weisz, J.D. 2016. Industry 4.0: the challenges of the transforming manufacturing. German: BPIFrance.

Manumpil. M.Dkk. 2015. Hubungan Penggunaan Gadget dengan Tingkat Prestasi Siswa di SMA NEGERI 9 Manado. Ejoural Keperawatan, (Online), Vol. 3, No. 2, dalam http://ejournal.unsrat.ac.id diakses 03 Maret 2020.

Montag, C., Bey, K., Sha, P., Li, M., Chen, Y., Liu, W., Zhu, Y., Li, C., Markett, S., Keiper, J., &Reuter, M., 2015. Is It Meaningful to Distinguish Between Generalized and Specific Internet Addiction? Evidence from A Cross-cultural Study from Germany, Sweden, Taiwan and China. Asia-Pacific Psychiatry, Volume 7, pp. 20-6.

Orzack. 2003. Computer addiction service. Retrieved june 21, 2013 from computer addiction service:http:www.computeraddiction.com

Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. 2016. Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P, Erlangga, Jakarta.

Sarwar, M., & Soomro, T. R. 2013. Impact of Smartphone’s on Society. European Journal of Scientific Research. Volume 98, No. 2, pp.216-226, ISSN 1450- 216X/1450-202X.

Shaw & Black, 2008. Internet addiction, assessment, epidemiology and clinical management:. CNS Drugs. 22 (5), 353-345

Soetjipto, H. P. 2005. Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet. Jurnal Psikologi. Vol. 32. No. 2 (74-91).

Suhandi, Edis. 2013. “Analisis Penggunaan Kalimat Efektif Surat Keluar di Kantor Polisi Pamong Praja Kabupaten Bintan 2012/2013”. Skripsi S-1. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Thakkar, V., & Levitt, P. 2006. Addiction (Psychological Disorders). New York: Chelsea House Publishers.

Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal Keperawatan, 6, 1-6.

Yahya, Muhammad. 2018. Tantangan dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Disampaikan pada sidang terbuka luar biasa senat Universitas Negeri Makasar tanggal 03 Maret 2020, Makasar.

Young, H.,D., dan Freedman, R.,A., 2007, University Physics 12th edition, Pearson-Addison Wesley, New York.




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v11i1.14809

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats