STUDI KANDUNGAN KALSIUM PADA TEPUNG TULANG IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson)
Abstract
Ikan tongkol dan ikan tenggiri merupakan komoditi sumberdaya ikan pelagis yang mempunyai arti ekonomis cukup tinggi. Meski demikian, tulang ikan dari kedua jenis ikan tersebut biasanya belum termanfaatkan. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi tepung tulang ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kalsium pada tepung tulang ikan tongkol dan tenggiri. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pembuatan tepung tulang ikan tongkol dan tenggiri mengikuti metode Khuldi et al. (2005); serta analisa kandungan kalsium dari tepung tulang ikan tongkol dan tenggiri berdasarkan metode Batubara (2009). Sebagai data pelengkap, pada kedua jenis tepung tulang ikan tersebut dilakukan juga perhitungan rendemen, analisa kadar air dengan metode oven menurut SNI-01-2354.2-2006, dan uji kadar mineral dengan metode gravimetri menurut SNI 01-2354.1-2006. Hasil pengujian menunjukkan rendemen tepung tulang ikan tenggiri sebesar 15,73%; sedangkan rendemen tepung tulang ikan tongkol hanya sebesar 9,34%. Kandungan mineral, kalsium dan air tepung tulang ikan tenggiri berturut-turut sebesar 51,5%; 4,9% dan 3,1%. Sedangkan tepung tulang ikan tongkol memiliki kandungan mineral, kalsium dan air sebesar 49,4%; 4,2%, dan 3,7%. Data tersebut menunjukkan bahwa tepung tulang ikan tenggiri memiliki rendemen serta kandungan mineral dan kalsium lebih tinggi dengan kandungan air yang lebih rendah dibanding tepung tulang ikan tongkol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Batubara UN. 2009. Analisa protein, kalsium dan lemak pada ikan pora-pora. [Skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006a. SNI 01-2354-1-2006. Penentuan kadar abu pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
. 2006b. SNI 01-2354-2-2006. Penentuan kadar air pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
Ferazuma H, Marliati SA, dan Amalia L. 2011. Subtitusi tepung kepala ikan lele dumbo (Clarias gariepinus sp) untuk meningkatkan kandungan kalsium crackers. Jurnal Gizi dan Pangan 6(1):18-27.
Khuldi A, Kusumaningrum I, dan Asikin AN. 2006. Pengaruh frekuensi perebusan terhadap karateristik tepung tulang ikan belida (Chitala sp). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis 21(2):32-40.
Mulia. 2004. Kajian potensi limbah tulang ikan patin (Pangasius sp) sebagai alternatif sumber kalsium dalam produk mi kering [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Nabil M. 2005. Pemanfaatan limbah tulang ikan tuna (Thunnus sp.) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolis protein [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Putranto HF, Asikin AN, dan Kusumaningrum I. 2015. Karakterisasi tepung tulang ikan belida (Chitala sp.) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolisis protein. ZIRAA’AH 40(1):11-20
Shita ADP, Sulistiyani. 2010. Pengaruh kalsium terhadap tumbuh kembang gigi geligi anak. Stomatognatic (J.K.G. Unej) 7(3):40-44.
Susanto E, Fahmi AS. 2012. Senyawa fungsi dari ikan: aplikasinya dalam pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 1(4):95-102.
Trilaksani W, Salamah E dan Nabil M. 2006. Pemanfaatan limbah tulang ikan tuna (Thunnus sp.) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolisis protein. Buletin Teknologi Hasil Perikanan 9(2):34-45.
Zulfahmi AN, Swastawati F, dan Romadhon. 2014. Pemanfaatan daging ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) dengan konsentrasi yang berbeda pada pembuatan kerupuk ikan. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan 3(4):133-139.
DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v8i1.2485
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Abdurrahman Suad, Kristina Novalina N.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.