INDEKS BIOLOGI PAKAN ALAMI PADA BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SEMI INTENSIF DI TAMBAK BETON

Sahabuddin Sahabuddin, Hidayat Suryanto Suwoyo

Abstract


Plankton merupakan pakan alami yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan sintasan udang, sehingga perlu dikaji pada sistem budidaya udang semi intensif di tambak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji dinamika plankton pada budidaya udang windu (Penaeus monodon) semi intensif di tambak beton.  Penelitian  dilakukan  di tambak percobaan Punaga Takalar, menggunakan 4 petak tambak yaitu tambak beton masing-masing berukuran 1.000 m2. Hewan uji adalah udang windu PL-20 dengan bobot awal rata-rata 0,01 g yang ditebar pada tambak dengan kepadatan 20 ekor/m2. Perlakuan yang diujicobakan yaitu: A) Benur Transfeksi dan  B) Benur Non Transfeksi. Sebelum penebaran udang terlebih dahulu dilakukan persiapan tambak yang meliputi: Pengeringan tambak, pengapuran dengan kapur bakar 2000 kg/ha, pemberantasan hama dengan saponin 20 kg/ha. Untuk menumbuhkan pakan alami dilakukan pemupukan dasar urea dan SP-36 dosis masing-masing 150 kg/ha dan 200 kg/ha.Rancangan penelitian diset dengan dua perlakuan masing-masing dua ulangan.   Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menyaring air tambak menggunakan plankton net no 25. sebanyak  100 L, kemudian disaring dan dipadatkan menjadi 100 mL, selanjutnya sampel diawetkan dengan menggunakan larutan lugol 1 mL. Identifikasi jenis plankton dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskop monitor dengan berpedoman pada  buku  identifikasi plankton dan perhitungannya menggunakan  Sedwick Rafter Counting (SRC). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah total jenis plankton yakni ; 34 jenis di petak A dan 42 jenis di petak B, jumlah jenis fitoplankton yang ditemukan sebanyak 14 di petak A dan 26 jenis di petak B, sedangkan zooplankton terdapat 13 jenis di petak A dan 11 jenis di petak B. Nilai indeks keragaman yang diperoleh pada petak A = 1,0735, dan petak B = 1,0956, Indeks keseragaman petak  A = 0,5646 dan petak B = 0,5024, Indeks dominasi petak A  = 0,3544 dan petak B = 0,3127. Komposisi plankton (fitoplankton dan zooplankton) dan indeks biologi tersebut mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang windu yang dibudidayakan


Keywords


plankton, pakan alami, udang windu, tambak beton

Full Text:

Download PDF

References


Anonim, 2003. Litopenaeus vannamei sebagai alternatif budidaya udang saat ini. PT. Central Protein Prima (Charoen Pokphand Group) Surabaya 18 hal.

APHA, 2005. (American Public Health Assosiation) Standard Method for Examination of water and Wastewater, 21stedition Centennial edition. APHA.-AWWA-WEF. Washington, DC. 1, 288 pp.

Basmi, J., 200. Planktonologi: Plankton sebagaiBioindikatorKualitasPerairan. FakultasPerikanandanIlmuKelautan .InstitutPertanian Bogor, Bogor. 60 pp

Boyd, C. E. 1990. Water quality in Ponds for Aquaculture. Auburn University, Alabama USA, 482 pp.

Buwono, I. B. 1993. Tambak Udang Windu Sistem Pengelolaan Berpola Intensif. Kanasius. Jakarta 186. hal

Chamberlain, W.G. 1988. Tinjauan kembali pengelolaan tambak udang. Dalam: Prinsip Pengelolaan Budidaya Udang. Technicaal Bulletin. P. 48-64

Cholik, F. dan A. Poernomo., 1987. Pengelolaan mutu air tambak untuk budidaya udang Windu Intensif. Dalam Kumpulan makalah Seminar Teknologi Budidaya udang Intensif. PT. Kalori Kreasi Bahang. Jakarta

Hadie, W., S. Rejeki dan L. E. Hadie. 1995. Pengaruh pemotongan tangkai mata (ablasi) terhadap pertumbuhan juvenil udang galah (Macrobarnchium rosembergii). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol. 1(1):37-44

Mangampa, M.,A. Mustafa, dan A.Mangawe, 1990.Penelitian Pendahuluan pada Budidaya udang dengan menggunakan benur windu Penaeus monodon yang di bantut. J. penelitianBudidayaPantai 6 (1): 40-46

Mubarak, H., S. Ilyas, W. Ismail, I. S. Wahyuni, S.T. Hartati, E. Pratiwi, Z. Jangkaru, dan B. Arifuddin. 1990. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta. 93 pp.

Newell C. E. dan Newell, R. C. 1977 Marine Plankton . Hutchinson, London. 244 p

Nontji, A. 1984. Biomassa dan Produktivirtasfitoplakton di Teluk Jakarta sertakaitannyadenganfaktor-faktorlingkungan. Ph.D. Thesis. FakultasPascaSarjana, InstitutPertanian Bogor, Bogor. 94 pp.

Odum, E. P. 1971. Fundamental of Ecology 3 rd . W. B. Sanders Company, Phildelphia. 574 pp.

Poernomo, A. 1988. Pembuaan Tambak Indonesia. Seri Pengembangan No 7. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Maros. 30 hal.

Ranomihardjo, B. S. Lantang, 1985. Pupuk dan teknik pemupukan tambak. dalam

Pedoman budidaya tambak. Dirjen Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Ray dan N. G. S. Rao, 1969. Density of Freshwater Diatom and Relation and Relation

to Some Physico- Chemical Conditions of Water.Jurnal Fish. India

Ruttner, F., 1973.Fundamental of Ecology.Third Edition. University of Toronto Press. Canada.

Strin, J. 1981. Manual Method in Aquatic Environment Research.Part 8.Ecological Assesment of Pollution Effect.FAO. Rome. 70 pp

Yamaji, I., 1966. Illustration of marine plankton of Japan.Hoikusha Publishing Co. Ltd.Osaka Japan




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v7i1.1800

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sahabuddin Sahabuddin, Hidayat Suryanto Suwoyo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.