Intensitas Penggunaan Ruang Terbuka Komunal di Lingkungan Kampus Kota Makassar

Citra Amalia Amal, Andi Annisa Amalia, Siti Fuadillah Alhumairah Amin

Abstract


Persentase jumlah dan luasan ruang-ruang terbuka komunal pada perguruan tinggi di Kota Makassar masih rendah, padahal ruang terbuka komunal di lingkungan kampus sering kali digunakan untuk media komunikasi informal, penunjang kegiatan kurikuler (diskusi, mengerjakan tugas, laporan atau makalah, serta tempat menunggu jeda kuliah). Keterbatasan ruang komunal di kampus tersebut akan berakibat pada terbentuknya ruang-ruang baru secara spontan, atau menggunakan ruang tidak sesuai fungsinya, sehingga menimbulkan konflik antar ruang, karena mahasiswa cenderung keluar dari batas teritori ruang yang sudah disiapkan di dalam kampus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket (daftar pertanyaan). Intensitas penggunaan ruang terbuka komunal paling tinggi ditemukan pada area Taman Infinity Bridge Kampus Unhas, Pelataran Fakultas Teknik Industri Kampus UMI, area Taman Kampus UNM, dan Pelataran Balai Sidang Kampus Unismuh. Pada keempat ruang terbuka komunal tersebut terdapat interaksi sosial yang kontinu dalam durasi > 30 menit, dan pengalaman ruang yang menyenangkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya intensitas penggunaan ruang terbuka komunal pada keempat kampus di Kota Makassar, antara lain (1) Fasilitas untuk menunjang kenyamanan fisikĀ  berupa bangku taman atau tempat duduk dan gazebo, jogging track, jalur sepeda (2) View berupa danau, unsur soft scape (tanaman), atau mural (3) Kenyamanan sensory berupa ruang terbuka dengan adanya peneduh dan atap bangunan, (4) Aksesibilitas berupa pathway atau selasar yang dekat dengan ruang kuliah atau ruang tujuan berikutnya, (5) Keakraban dengan lingkungan, seperti teras masjid, selasar dan pelataran fakultas sangat dikenal oleh mahasiswa, (6) Estetika lingkungan berupa ikon tertentu yang dapat digunakan untuk berswafoto dan penataan tempat yang menarik.

Keywords


Komunal, kampus, intensitas, ruang terbuka, kontinu

Full Text:

PDF PDF

References


Purnomo, Lubis, Nurhamsyah, dkk. (2019) Konsep Ruang Terbuka Publik Mahasiswa sebagai Penghubung Antar Unit di Universitas TanjungPura. Jurnal Langkau Betang Vol 1, No. 1:hal 1-3.

Kustianingrum D, Virdianti E, Permata DD (2018) Sustainable Site: Kenyamanan Spasial pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung. Jurnal Rekayasa Hijau, Vol. 2, No.2: hal 191-202.

Syaifullah, Radiles H (2018) Pola Bauran Mahasiswa dalam Pemanfaatan Ruang Publik Terbuka Kampus. Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol 4, No.2: hal 130-137.

Tamariska SR, et.al. (2019) Peran Ruang Komunal dalam Menciptakan Sense of Community Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana. Jurnal Koridor: Jurnal Arsitektur dan Perkotaan, Vol. 10, No.1: hal 65-73.

Zailani M (2018) Persepsi Civitas Akademik pada Kenyamanan Tata Ruang Kampus UINSU Medan (Pendekatan Sosiologi Agama dan Transdisiplin Keilmuan). STUDIA SOSIA RELIGIA, Vol. 1, No.2: hal 10-24.

Suciyani WO (2018) Analisis Potensi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus di Politeknik Negeri Bandung. Jurnal Planologi, Vol. 15, No. 1: hal 17-33.

Wijayanti, Susi (2000) Pola Setting Ruang Komunal Interaksi Sosial Mahasiswa (Kasus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP). Semarang: Universitas Diponegoro.

Soepratikno (2004). Hubungan Ruang Komunal Persepsi Mahasiswa terhadap Setting Ruang Teras Utama Gedung A Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. Semaran: Universitas Diponegoro.

Siahaan, James (2010). Ruang Publik: Antara Harapan dan Kenyataan. Buletin Tata Ruang, Edisi IV Juni -Juli:11-16. Jakarta: Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 /PRT/M/2009. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008. Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Prabowo, Hendro. 2010. Arsitektur, Psikologi dan Masyarakat. Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Sunaryo Rony (2015). Perubahan Setting Ruang dan Pola Aktivitas Publik di Ruang Terbuka Kampus UGM. Seminar Nasional Riset Arsitektur dan Perencanaan (SERAP 1), Humanisme, Arsitektur, dan Perencanaan. Surabaya: Universitas Kristen Petra.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i2.3122

Copyright (c) 2020 Jurnal Linears

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats