ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN MAMUJU TENGAH

Nurhikmah Paddiyatu

Abstract


Laju pertumbuhan penduduk dan pesatnya pembangunan di wilayah pesisir menyebabkan meningkatnya tekanan terhadap ekosistem pesisir. Ketidakmampuan mengelola secara berkelanjutan tersebut antara lain dipicu oleh kurang diperhatikannya prinsip-prinsip pembangunan terpadu dan berkelanjutan dalam kegiatan pemanfaatan sumberdaya pesisir. Dengan realita permasalahan pesisir yang demikian maka diperlukan analisis tingkat kerusakan wilayah pesisir sebagai langkah awal mewujudkan kelestarian dan keberlanjutan wilayah pesisir kabupaten Mamuju Tengah. Oleh karena itu, penelitian ini  bertujuan untuk menentukan kawasan prioritas penanganan wilayah pesisir khususnya kawasan yang memiliki ekosistem mangrove  serta sebagai referensi untuk program-program pengembangan wilayah pesisir kabupaten Mamuju Tengah. Selain itu, mengidentifikasi tingkat kerusakan wilayah pesisir Kabupaten Mamuju Tengah sebagai dasar dan referensi menentukan wilayah pesisir yang menjadi prioritas penanganan. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu, analisis regression, analisis IPA (Importance Performance Analysis) serta analisis SWOT dimana dari analisis ini diperoleh strategi penanganan pada wilayah prioritas.

Keywords


Mamuju Tengah, Tingkat Kerusakan, Wilayah Pesisir

Full Text:

Download PDF

References


[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju, 2013. Kabupaten Mamuju Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju. Mamuju.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2014. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Mamuju Tengah. Tobadak.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2016. Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2016. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Mamuju Tengah. Tobadak.

Dahuri, Rokhmin; Rais J.; Ginting S.P. dan Sitepu M.J., 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta.328 p.

[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan, 2016. Rencana Zonasi Wiayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Provinsi Sulawesi Barat . Kelompok Kerja RZWP-3-K Provinsi Sulawesi Barat.

Iriadenta, 2015. Nipah Indikator Degradasi Kawasan Pesisir. Banjarmasin; Unlam Press.

Keputusan Menteri Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Rahmawaty, 2004. Penanggulangan Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang MelaluiPemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Kelautan. Tesis tidak dipublikasikan, Program Studi Manajemen Hutan Universitas Sumatera Utara. Medan.

Ridwan, 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Cetakan ke-3. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Soleh, A. Z, 2005. Ilmu Statistik Pendekatan Teoritis dan Aplikatif disertai Contoh Penggunaan SPSS. Penerbit: Rekayasa Sains Bandung.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v1i2.1814

Copyright (c) 2019 LINEARS : Jurnal Teknik Arsitektur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats