KOEKSISTENSI ANTARA ARSITEKTUR BUGIS MAKASSAR DENGAN ARSITEKTUR MODEREN PADA BANGUNAN KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA MAKASSAR

Citra Amalia Amal, Andi Fitriyah Azsahrah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan koeksistensi antara arsitektur Bugis Makassar dengan arsitektur Moderen berkaitan identitas arsitektur lokal dan bentukan fisik pada kantor pemerintah, serta menemukenali unsur-unsur Bugis Makassar dan arsitektur moderen yang mengalami koeksistensi pada kantor pemerintahan di Kota Makassar. Penelitian bersifat deskriptif yang dianalisis secara kualitatif. Adapun bangunan kantor pemerintahan yang diteliti yaitu Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kantor DPRD Kota Makassar, dan Kantor Bank BTN Cabang Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bangunan pemerintahan tersebut mengadopsi prinsip arsitektur Bugis Makassar secara spasial vertikal (kepala, badan, dan kaki), sedangkan secara spasial horisontal tidak menerapkan prinsip arsitektur Bugis Makassar. Untuk struktur bangunan tidak menerapkan struktur arsitektur Bugis Makassar. Pemakaian material dan teknologi yang moderen menyebabkan terjadinya perubahan proporsi dan dimensi, tetapi secara bentuk tetap menerapkan bentuk arsitektur tradisional Bugis Makassar.


Keywords


arsitektur bugis makassar, arsitektur modern, koeksistensi

Full Text:

PDF

References


Antariksa. 2010. Dampak Perkembangan Industri Terhadap Arsitektur (http://antariksaarticle.blogspot.com, diakses 22 November 2017).

Budiharjo, Eko. 2009. Arsitektur Indonesia dari Perspektif Budaya. Alumni. Bandung.

Fanani, Achmad. 2009. Arsitektur Masjid. Bentang. Jakarta.

Hidayatun, Maria I. 2008. Hakekat Ruang Dalam Arsitektur Tradisional Sebagai Satu Bentuk Jawaban dari Tantangan Alam. Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional Nusantara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Makassar.

Jeraman, Pilipus. 2008. Transformasi Arsitektur Vernakular NTT dalam Rancang Bangun Arsitektur Kiwari. Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional Nusantara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Makassar.

Mangunwijaya, Y. B. 1992. Wastu Citra. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Prijatomo, Josep. 1988. Pasang Surut Arsitektur Indonesia. Wastu Lanas Grafika. Surabaya.

Mardanas. 1985. Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. Depdikbud. Ujung Pandang.

Soeroto, Myrtha. 2003. Dari Arsitektur Tradisional Menuju Arsitektur Indonesia. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Wiranto. 1999. Arsitektur Vernakuler Indonesia, Perannya Dalam Pengembangan Jati Diri. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol 27 No 2 (http://id.portalgaruda.org, diakses 10 Agustus 2017)

Yulianto, Sumalyo. 1987. Arsitektur Moderen Akhir Abad XIX dan Abad XX. Gajahmada Press. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-linears.v1i1.1318

Copyright (c) 2018 LINEARS : Jurnal Teknik Arsitektur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Linears is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats