Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (Hpt) Di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat

Rahmatullah Rahmatullah, Mappamiring Mappamiring, Abdi Abdi

Abstract


The object of this research is to know the communication interlaced between the society of Turungan Baji village and the government of Sinjai regency-the environment and forestry department of Sinjai regency-within Border Determining of Production Forest Restricted in Turungan Baji village, sub-district west Sinjai. The method applied in this research is descriptive-qualitative approach. This research involves twelve informants. The technique of data collecting is observation, interview, and documentation which implemented directly by researcher. The result of this research demonstrates that Border Determining of Production Forest Restricted involves society in planning and pointing, but not all of them. An inhibitory factor in Border Determining of Production Forest Restricted is less of socialization of government toward the society of Turung Baji, whereas the supporting factor is to give society clarity about forest which has to be saved. 

Key word: Border Determining of Production Forest Restricted 

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi yang terjalin antara masyarakat Desa Turungan Baji dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai dalam Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskripsi kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti. Hasil penelitian mengenai Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat menunjukkaan bahwa proses Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT) melibatkan Masyarakat berpartisipasi dalam  perencanaan ataupun penunjukan, tetapi tidak keseluruhan masyarakat. Faktor Penghambat dalam Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT) Rendahnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah kepada masyarakat Desa Turungan Baji. Faktor pendukung dalam Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Turungan Baji Kecematan Sinjai Barat adalah dengan adanya tapal batas. Dengan adanya tapal batas hutan produksi terbatas (HPT) memberi kejelasan kepada masyarakat mengenai batas hutan yang bisa di kelolah ataupun dilindungi.

 

Kata kunci: Penetapan Batas Hutan Produksi Terbatas (HPT)


Full Text:

PDF

References


Andi pradana pandi. 2016 Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Dan Pelestarian Hutan Lindung Di Kecematan Tonra Kabupaten Bone. Skripsi tidak diterbitkan.Makassar.Unismuh Makassar.

Sumodiningrat Gunawan, 2012.Partisipasi masyarakat. Skripsitidakditerbitkan.Makassar.Unismuh Makassar.

Arni, Muhammad, 2014Komunikasi Organisasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Cangara, Hafied, 2007.Pengantar Ilmu Komunikasi.Edisi Revisi. PT Raja Grafindo Persada Jakarta.

Erlina, Hasan. 2005. Komunikasih Pemerintahan. Aditama Jakarta.

Fajar Junaedi, 2012. Komunikasi politik. PT Gramedia. Jakarta.

Gidden Dan Lukes, 1984. Komunikasi Organisasi dalam Hubungan Antar Kekuasaan dan Struktur. Rosdakarya. Bandung.

Romli Khomsahrial. 2011 Komunikasi Organisasi Lengkap. PT Grasindo, anggota ikapi, jakarta.

Mustari, Nuryanti. 2013 Implementasi Kebijakan Publik. Membumi publishing.

Suharyani. 2016 implementasi kebijakan pemerintah dalam pelestarian hutan lindung di kota tarakan.Skripsitidakditerbitkan.Makassar.Unismuh Makassar.

Syahdan T, Hasrul. 2015. KomunikasiPemerintahanDinasPemudadanOlahragadalamPembinaanOrganisasiKepemudaan di Kota Makassar.Skripsitidakditerbitkan.Makassar.Unismuh Makassar.

Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 41tahu 1999 tentangkehutanan.

PP Nomor 6 Tahun 2007 tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan serta pemanfaatan hutan




DOI: https://doi.org/10.26618/kjap.v3i2.905

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 KOLABORASI : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK



View Visitors

 

Indexing