Implementasi Program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif (Ppkai) Di Kabupaten Gowa
Abstract
The results of the study show that the implementation of the Integrative Child Welfare Service Center program in Gowa regency. The method of the research is descriptive qualitative. The kind of the implementation that used in the research is Sorean c winter type that consist of three indicators, they are organizational and inter-organizational behavior, street level bureaucrat behavior and target group behavior. The technique of data collection consists of observation, interview and documentation which researcher did around three months. The results of the study show that the implementation of the Integrative Child Welfare Service Center program in Gowa regency is seen from the organizational and inter-organizational behavior, namely the maximum commitment, while the coordination has not been maximized. Lower level bureaucrat behavior is seen from policy discretion which is still lacking and has not gone well. The behavior of the target group is seen from the positive response, namely the target group strongly supports the program but the negative response is that there are still many who are not aware of the existence of a child welfare service center program because there is but a fail of socialization carried out and the absence of a complaint secretariat at the sub-district or village level.
Keywords: policy implementation, Behavior, Servis, PPKAI program, integrative children.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program pusat pelayanan kesejahteraan anak integratif di Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertipe deskriptif. Model implementasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Sorean C. Winter yang terdiri dari 3 Indikator yaitu, perilaku organisasi dan antar organisasi, perilaku birokrat level bawah dan perilaku kolompok sasaran. Adapun teknik pengumpulam data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif di Kabupaten Gowa dilihat dari, perilaku organisasi dan antar organisasi dilihat dari komitmen sudah maksimal sedangkan koordinasi yang dilakukan belum maksimal. Perilaku birokrat level bawah dilihat dari diskresi kebijakan, masih kurang dan belum berjalan dengan baik. Perilaku kelompok sasaran dilihat dari respon positifnya yaitu kelompok sasaran sangat mendukung adanya program tersebut tetapi respon negatifnya yaitu masih banyak yang belum mengetahui adanya program pusat pelayanan kesejahteraan anak karena masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan dan tidak adanya sekretariat aduan pada tingkat Kecamatan atau Desa.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pelayanan, Perilaku, Program PPKAI, Anak Integratif
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustino, Leo.2012. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Amelia, dkk. 2017. Standar Operasional Prosedur (SOP). Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif (PPKAI). Kabupaten Gowa.
Anggara, Sahya. 2014. Kebijakan Publik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Arsad, Muhammad Ikbal. 2016. Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial Tertinggi di Kabupaten Gowa. Diakses dari (http://www.seputarsulawesi.com/berita-penyandan masalahkesajahteraan-sosial-tertinggi-di-kabupaten-gowa--.html). pada 18 Juni 2017
Dewi, Kusuma Rahayu. 2016. Study Analisi Kebijakan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Indiahono, Dwiyanto. 2017. Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis. Yogyakarta: Gava Media.
Kasmad, Rulinawati. 2014. Analisis Jaringan Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Kasmad, Rulinawati. 2018. Discretion Dilema Of Street-Level Bureucracy In Implemntation Of The Screet Veendors Empowerment Policy In Makassar City Indonesia. American Jurnal Of Humanity And Sosial. Volume 2.
Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdayakarya.
Mulyadi, Deddy. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung: Alfabeta.
Mutiarin, dyah dan Arif Zaenudin. 2014. Manajemen Birokrasi dan Kebijakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nawawi, Ismail. 2009. Public Policy. Surabaya: PMN. Surabaya.
Nurmin, Waode. 2017. Gowa Jadi Percontohan Layanan Anak Integratif Nasional. Diakses dari http:// makassar. tribunnews. com pada tanggal 25 januari 2015.
Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif. 2016. Jumlah Anak Berhadapan Dengan Hukum 2016: Kabupaten Gowa.
Republik Indonesia Peraturan Bupati No. 35 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif.
Republik Indonesia Undang- Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Sholthan, Azikin. 2011. Format Pemerintah Daerah Dalam Penyusunan Kebijakan APBD Pasca Pilkada Langsung. Ombak: Yogyakarta.
Suratman. 2017. Generasi Implementasi Dan Kebijakan Publik. Surabaya: Capia Publishing.
Tribun Timur. 10 Agustus, 2017. Pekerja Anak dan Warisan Kemiskinan. Halaman 18.
Winarno, Drs budi. 2012. Kebijakan Publik Teori, Proses, dan Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS.
DOI: https://doi.org/10.26618/kjap.v4i3.1650
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 KOLABORASI : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Indexing