PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL MENENUN SONGKET DALAM MENGEMBANGKAN KEARIFAN LOKAL JAMBI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Ade Rahayu

Abstract


Globalisasi informasi melalui internet telah membuat anak-anak lebih tertarik pada budaya populer luar negeri, seperti musik dan fashion, dibandingkan kebudayaan lokal. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan pembelajaran menenun songket jambi sebagai muatan lokal untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kearifan lokal Jambi. Penelitian bersifat deskriptif eksploratif dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah mengembangkan SKL, SK, dan KD agar pembelajaran lebih terarah sesuai dengan kearifan lokal. Jika mengalami kesulitan, mereka meminta bantuan Tim Pengembang Kurikulum atau LPMP Provinsi. Buku paket khusus atau Tema 7 Subtema 2 kelas 3 digunakan sebagai sumber belajar. Hasil observasi juga menunjukkan siswa sangat antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan menenun, meningkatkan keterampilan teknis serta pemahaman tentang kearifan lokal. Proses menenun mengajarkan siswa nilai kesabaran, ketelitian, dan tanggung jawab atas karya mereka. Namun, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan alat dan bahan tenun. Secara jangka panjang, pembelajaran ini memiliki potensi besar untuk melestarikan budaya Jambi sekaligus membentuk karakter siswa.


Keywords


Pembelajaran Muatan Lokal; Menenun Songket; Kearifan Lokal Jambi; Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE Handbook of Qualitative Research (5th ed.). SAGE Publication.

Emilda, F., Efrizal, & Widiarti, L. (2018). KAJIAN BENTUK, FUNGSI, MAKNA DAN WARNA MOTIF SONGKET TEBO, JAMBI. Serupa: The Journal of Art Education, 7(2).

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.

Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.

Mahfudlo, M., Sulton, S., & Ulfa, S. (2019). PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL SENI UKIR JEPARA SEBAGAI UPAYA KELESTARIAN. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 238–244. https://doi.org/10.17977/um038v2i32019p238

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publication.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Remaja Rosda Karya.

Peraturan Mendikbud, Pub. L. No. 79 (2014).

Piaget, J. (2019). Routledge.

Ramli, S., Putri, S. M., & Fatonah. (2017). Peranan Lembaga Adat Dalam Melestarikan Budaya Melayu Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 191–203.

Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods (6th ed.). Sage.




DOI: https://doi.org/10.26618/jrpd.v7i2.16345

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.