KOLABORASI ANTARORGANISASI PEMERINTAH DALAM PENERTIBAN MODA TRANSPORTASI DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS KENDARAAN BECAK MOTOR)
Abstract
Kendaraan becak motor telah membuat kondisi Kota Makassar terlihat semakin semrawut, sehingga dilakukan kolaborasi antarorganisasi pemerintah dalam menertibkan kendaraan becak motor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses kolaborasi antara Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar dalam penertiban kendaraan becak motor di Kota Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatf dengan tipe studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi antara Dinas Perhubungan Kota Makassar dengan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar tidak berjalan sesuai dengan pemahaman bersama serta dialog tatap muka hanya dilakukan di awal proses kolaborasi. Faktor-faktor yang menghambat proses kolaborasi adalah ketidakjelasan batasan masalah, pemahaman kedua belah pihak yang berbeda, dan landasan hukum yang tidak jelas dalam penertiban kendaraan becak motor tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Jaringan Transportasi (Teori dan Analisis). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ansell, Chris & Gash, Alison. 2012. Collaborative Governance in Theory and Practice. Jurnal JPART 18: 543-571.
Dwiyanto. 2012. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif dan Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hafifa, Rahmy. 2016. Collaborative Governance dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surakarta, (Skripsi). Universitas Sebelas Maret.
Johar, Herlina, dkk. 2014. Aspek Hukum Tentang Pengendalian Operasional Transportasi Becak Motor dalam Wilayah Kota Makassar.(http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/b46d3c80f4b5c881d8a3312e51e5b1f4.pdf) diakses tanggal 12 Agustus 2017 14.55 WITA
Kaswan. 2014. Leadership dan Teamworking. Bandung: Alfabeta.
Mabruaru, Vian Andreas. 2015. Analisis Kelaikan dan Kebutuhan Becak Motor di Yogyakarta.Skripsi [tidak diterbitkan].Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Maharani, K Endang.2016. Kolaborasi Antar-Pelaksana pada Penataan dan Pembinaan Toko Modern di Kota Surakarta.(Tesis).Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Marzuki, P.F & Lumeno, S.S.Persepsi Risiko terhadap Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Kerja dalam International Joint Venture pada Proyek Infrastruktur.Jurnal Teknik Sipil, Volume 18, Nomor 1 Tahun 2011.
Mulyadi, Deddy. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung: Alfabeta.
Mulyadi, Hary.Lisensi Paten dan Implikasinya terhadap Pelaksanaan Alih Teknologi pada Perusahaan Patungan (Joint Venture).Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, Volume 1 Nomor 1 Tahun 2015.
Pratiwi, Diyah Rahayu. 2015. Sinergitas Antar-Stakeholders dalam Program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.(Skripsi). Universitas Sebelas Maret.
Rachman, Abdul. 2013. Implementasi Pengelolaan Parkir di Kota Makassar.(Disertasi).Universitas Negeri Makassar.
Rahardja, Sam’un Jaja. 2008. Kolaborasi Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai: Tinjauan dari Perspektif Kelembagaan. FISIP Universitas Indonesia.
Rahmawati, Aulia. 2016. Kolaborasi Antar-Daerah Pawonsari dalam Penyelesaian Konflik Antar-Nelayan di Perairan Pacitan, Wonogiri dan Gunung Kidul. (Tesis).Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Subarsono.2016. Kebijakan Publik dan Pemerintahan Kolaboratif. Yogyakarta: Gava Media.
Tambunan, Toman Sony. 2015. Pemimpin dan Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Thomson, Ann Marie; James L Perry. 2006. “Collaboration Processes : Inside the Black Box”. Public Administration on Review.66 (s1).20-32.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Warpani, P. Suwardjoko. (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Bandung : Penerbit
DOI: https://doi.org/10.26618/jppm.v1i1.2575
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.