Strategi Guru Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa di Madrasah Aliyah Al-Wasi’ Bontoa Kabupaten Maros
Abstract
Guru memegang peranan penting dalam proses pembinaan akhlakul karimah peserta didiknya apalagi guru agama. Untuk keberhasilan proses pembinaan tersebut, Guru harus mampu menggunakan berbagai strategi dalam membentuk akhlakul karimah. Siswa yang memiliki akhlakul karimah selalu menunjukkan perilaku yang baik dalam hubungan pada Allah, hubungan kepada sesama, hubungan kepada lingkungan dan hubungan dengan diri sendiri. Terjadinya degradasi moral dan banyaknya penyimpangan yang dilakukan para siswa dibutuhkan kreativitas, spiritualitas, dan ketetapan strategi guru dalam melakukan pembinaan akhlak siswa. Berpijak dari itulah peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Al-Wasi’ Bontoa Kabupaten Maros
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan miles dan huberman dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. pengecekan keabsahan data digunakan dengan uji triangulasi
Hasil Penelitian menunjukkan, (1) Program pengembangan akhlakul karimah meliputi : Hubungan kepada Allah dengan membiasakan taat ibadah baik yang sunnah maupun yang wajib. Hubungan pada sesama dengan terbiasa berperilaku sopan, santun, menghormati dan menghargai orang lain. Hubungan dengan lingkungan dengan Cinta lingkungan. Hubungan dengan diri sendiri menjaga, merawat tubuh dan mematuhi tata tertib. (2) Pendekatan dan langkah-langkah yang dikembangkan guru dalam pembinaan akhlakul karimah siswa meliputi: pendekatan personal, teladan, pembiasaan, pemberian hukuman. (3) Faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlakul karimah siswa, faktor pendukung yaitu : adanya kesadaran diri dalam siswa, teladan dalam diri guru, metode pembelajaran, kerjasama dan dukungan dari orang tua, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: kurangnya jam mata pelajaran agama, penyalahgunaan handphone, lingkungan siswa, latar belakang studi yang kurang mendukung, terbatasnya pengawasan pihak sekolah.
Full Text:
PDFReferences
Aat Syafaat, Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Joevenile Delinquency),Jakarta: Rajawali Pers, 2008
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta:PT Grafindo Persada, 2007
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009
Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: CV Rajawali, 1992
Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Dalam Proses Belajar Mengajar
Bandung: Rosda Karya, 2002
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988
Irfan Sidny, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Andi Rakyat, 1998
Jalaluddin Said Usman, Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan Pemikiranya, Jakarta: Raja Grafindo, 1994
Joesoef Soelaiman, Konsep Pendidikan Luar Sekolah, Jakarta:Bumi Aksara, 1992
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2002
Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al Maarif, 1962
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Sekolah Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptkan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002
Nur Ubbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005
Syaiful Bhari Djamaah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Educatif, Jakarta: PT Rineka
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur`an, Jakarta: Amzah, 2007
Cipta, 2010
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur`an, Jakarta:Amzah, 2007
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama Jakarta: Bulan Bintang, 1994
http://www.ramiblog.net/2011/07/radiasi-handphone.html, diakses pada tanggal
Refbacks
- There are currently no refbacks.