PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN BERDASARKAN TRIPLE BOTTOM LINE PADA RSUD H. M. DJAFAR HARUN KABUPATEN KOLAKA UTARA

Evi Nurhidayat, Asriani Junaid, Jeni Kamase

Abstract


This study aims to determine the application of environmental accounting in terms of the Triple Bottom Line concept at H. M. Djafar Harun District Hospital in North Kolaka Regency. This research uses descriptive qualitative research. Data collection uses primary and secondary data with in-depth interviews with informants who are in the area of H. M. Djafar Harun District Hospital in North Kolaka Regency. The results showed that the environmental accounting carried out by H. M. Djafar Harun District Hospital in North Kolaka Regency generally met the triple bottom line concept which included three main elements, namely profit, people and planet. Economic responsibility (profit) can be seen in health products produced from other health service activities that have been developed. Environmental responsibility (planet) can be seen from CSR programs in the environmental field that are actually carried out to save and preserve the environment such as planting trees and landfills. Social responsibility (people) is actually implemented through CSR activities in the provision of health facilities. This means that the principle of sustainable development which states that people and the environment are an integral part of the wheels of business turnover has been done by H. M. Djafar Harun District Hospital in North Kolaka Regency.


Full Text:

PDF

References


Adam, C.A. dan P. McNicholas. 2007. Making a Difference: Sustainability Reporting, Accountability and Organizational Change”. Accounting, Auditing & Accountability Journal. 20(3): 382 – 402.

Aminah dan Noviani. 2014. Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro.Jurnal Akuntansi & Keuangan. 5 (2):1-16.

Andranovich, G dan G. Riposa. 1993. Doing Urban Reaserch. Newbury Park: Sage Publications.

Aryani, D. D dan L. Amanah. 2014. Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi. 3(2): 1-15.

Astuti, N. 2012. Mengenal Green Accounting. Permana. 4(1): 69-75.

Aulya. R., A. Sunaryo dan W. Y. Prasetyo. 2017. Implementasi Program Corporate Social Responsibility Dalam Mewujudkan Sustainable Development Di Bidang Lingkungan. Jurnal Administrasi Publik. 2(4): 608-612.

Burhany, I. D dan Nurniah. 2014. Akuntansi Manajemen Lingkungan Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatkan Kinerja Lingkungan Dalam Pembangunan Berkelanjutan. SNA 17 Mataram. 1-25.

Burhany, I. D. 2014. Pengaruh Implementasi Akuntansi Lingkungan Terhadap Kinerja Lingkungan Dan Pengungkapan Informasi Lingkungan. Proceeding SNEB. 1-8.

Cohen, N., dan P. Robbins .2011.Green Business: An A-to-Z Guide, Thousand Oaks, California: SAGE Publications Inc.

Deegan, C, 2003. Environmental Management Accounting: An Introduction and Case Studies for Australia, Environment Australia, Environment protection Authority, Victoria, Institute of Chartered Accountants Australia.

Deegan, C. 2002. Introduction Accounting, Auditing & Accountability Journal. 15(3): 282-311.

Dewi, S. R. 2016. Pemahaman Dan Kepedulian Penerapan Green Accounting: Studi Kasus Ukm Tahu Di Sidoarjo.Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis and Call For Paper FEB UMSIDA: 497-511.

Dowling, J. dan J. Pfeffer. 1975. “Organizational Legitimacy: Social Values and Organizational Behaviour”. Pacific Sociology Review. 18(1): 122- 136.

Elkington, J. 1998. Accounting For The Triple Bottom Line. Measuring Business Excellence, 2(3): 18–22.

Felisia, Amelia Limijaya. 2014. Triple Bottom Line Dan Sustainability. Volume 14 18, Nomor 1, Januari 2014.

Freeman, E. 2002. Stakeholder Theory Of The Modern Corporation. General Issues in Businness Ethics. 38-48.

Ghozali dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gray, R. 2006. Social, Environmental and Sustainability Reporting and Organisation Value Creation? Whose Value? Whose Creation? Accounting, Auditing and Accountability Journal. 19 (6): 793-819.

Hanifah, U. 2013. Aktualisasi Carbon Emission Disclosure: Sebagai Dasar Dan Arah Pengembangan Triple Bottom Line. Seminar Nasional dan The 3rd Call For Syariah Paper. 125-135. http://repository.unpas.ac.id/35477/5/BAB%20II.pdf (11 Februari 2020).

Hasyim. “Akuntansi Lingkungan: Apakah sebuah pilihan atau kewajiban”. Jurnal. 2011.

Heriyani, Emrinaldi Nur DP dan Alfiati Silfi. 2019. Analisis Pengungkapan Triple Bottom Line Dan Faktor Yang Mempengaruhi: Studi Di Perusahaan Indonesia Dan Singapura. Jurnal Akuntansi, Vol. 8, No. 1, Oktober 2019: 67 ‐ 79.

I Gusti Bagus Ngurah Panji Putra* dan Gde Deny Larasdiputra. 2020. Penerapan Konsep Triple Bottom Line Accounting Di Desa Wisata Pelaga (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Tani Asparagus). Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 11, No. 2 Januari 2020, pp. 129-136. ISSN: 2301-8879. E-ISSN: 2599-1809

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Inilahsultra.com (2019). 12 Rumah Sakit di Sultra Turun Kelas. https://inilahsultra.com/2019/07/29/12-rumah-sakit-di-sultra-turun-kelas/. Diakses pada Juli 2020.

Ismie Dzakky Fatimah. 2011. Penerapan Akuntansi Lingkungan (Studi Kasus Pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tuban). Koran Kompas 27 Maret 2011.

Januarti, I. dan D. Apriyanti. 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Social Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Maksi, 5(2): 227-243.

Lindrianasari. 2007. Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. 11 (2):159-172.

Lako Andreas. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2011.

Martusa Riki. “Peranan Environmental Accounting Terhadap Global Warming”. Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2 November 2009:164-179.

Manuhara, Wahyu. 2000. Audit Lingkungan: Pengungkapan Isu Lingkungan Dalam Laporan Keuangan Auditan.Jurnal Akuntansi dan Investasi. 1 (2):

Musyarofah, S. 2013. Analisis Penerapan Green Accounting Dikota Semarang. Accounting Analysis Journal. 2(3): 352-359.

Muqodim. 2013. Triple Bottom Line Reporting Dalam Pelaporan Tahunan Perusahaan Go Public Di Indonesia. JAAI Vol. 17 No. 1, Juni 2013: 13-42.

Niar,I. dan F. Yeni.2012.Penerapan Green Accounting BAgi Rumah Sakit Sektor Publik Dalam Rangka Mendukung Peran Akuntansi Manajemen.Sekolah tinggi akuntansi Negara.

Nugroho, K. A dan A. Purwanto. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Dan Good Corparate Governance Terhadap Pengungkapan.

Nuryanti, Dewi. “Pengertian Data Kualitatif dan Kuantitatif”. (http://www.dewinuryanti.com/2012/12/datakualitatifpengertiandaakualitatif- kuantitatif.html. (3 Februari 2020).

Onyali dan C. Innocent. 2014. Triple Bottom Line Accounting And Sustainable Corporate Performance. Reasearch Journal Of Finance and Accounting. 5(8):195-210.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah.

Rohelmy, F. A. 2015. Efektivitas Penerapan Biaya Lingkungan Dalam Upaya Meminimalkan Dampak Lingkungan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 2 (2):1-10.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian bisnis. Jakarta: Salemba empat. Sekaran, U. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.

Shella Budiawan. 2019. Analisis Pengungkapan Triple Bottom Line Dalam Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Pada Industri Pertambangan. Gorontalo Accounting Journal (GAJ) Volume 2 Nomor 1 April 2019.

Siti Rachmi Harimisa, Grace B. Nangoi dan Treesje Runtu. 2018. Analisis Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Pada Ud. Santoso Di Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13(2), 2018, 300-311.

Soelistyoningrum, Jenia Nur. “Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia).”

Suartana, I. W. 2015. Akuntansi Lingkungan dan Tripple Bottom Line Accounting: Paradigma Baru Akuntansi Bernilai Tambah. Jurnal Bumi Lestari, 10 (1): 105-112.

Susiana sari, Nengah Sudjana dan Devi Farah Azizah. 2013. Penerapan Akuntansi Lingkungan Untuk Mengoptimalkan Tanggung Jawab Industri Gula (Studi Pada PT Perkebunan Nusantara X Unit Pabrik Gula Lestari Nganjuk). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013.

Sunyoto, D. 2013. Metode penelitian Akuntansi. Yogyakarta: PT Refika Aditama.

Tarigan, J dan H. Samuel. 2014. Pengungkapan Sustainability Report Dan Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. 16(2): 88-101.

Villiers, D. C dan V. Staden. 2006. Can Less Environmental Disclosure Have a Legitimising Effect? Evidence From Africa. Accounting Organizations And Society. 31(8): 763-781.

Yusuf, W. 2007.Membedah Konsep & Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility).Jakarta. PT Gramedia.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Kencana: Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.26618/inv.v2i2.4111

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter