TINJAUAN KEHILANGAN AIR PADA SALURAN PRIMER IRIGASI KAMPILI KABUPATEN GOWA
Abstract
Efisiensi irigasi didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah air yang diberikan dikurangi kehilangan air dengan jumlah yang diberikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehilangan air di saluran primer daerah irigasi kampili, serta menghitung nilai efisiensi penyaluran air pada saluran primer. Dengan menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian secara langsung di lokasai dengan mengambil data yang di perlukan. Kehilangan air irigasi yang terjadi selama pemberian air disebabkan terutama oleh perembesan (seepage) di penampang basah saluran, evaporasi umumnya relatif kecil dan kehilangan operasional (operational losses) yang tergantung pada sistem pengelolaan air irigasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai efisiensi sebesar 81,06 % untuk saluran sepanjang 2.900 meter di Saluran Primer Kiri dan rata-rata sebesar 89,91 % untuk saluran sepanjang 900 meter di Saluran Sekunder, rata-rata sebesar 89,55 % untuk saluran sepanjang 900 meter di Saluran Sekunder Kampili. Berdasarkan studi ini efisiensi Jaringan Irigasi Kampili perlu ditingkatkan agar mencapai efisiensi yang ditetapkan dalam Kriteria Perencanaan Irigasi yaitu untuk Saluran Primer Efisiensinya 90 % dan di Saluran Sekunder efisensinya 90 %.
Kata Kunci : Efisiensi, perembesan, evaporasi, kehilangan air
Full Text:
PDFReferences
Ambler, J.S., 1991. Irigasi di Indonesia Terhadap Kebutuhan Air Pada Tanaman Padi. LP3ES, Jakarta.
Ahmad Ansori, Anton Ariyanto, Syahroni. Efisiensi Kajian Efektivitas dan Efisiensi Jaringan Irigasi Terhadap Kebutuhan Air Pada Tanaman Padi.
Andriani Asarah Bancin, Dewi Sri Jayanti, T.Ferijal.Efisiensi Penyaluran Air Irigasi BKA Kn 16 Lam Raya Daerah Irigasi Krueng Aceh Jurnal RonaTeknik Pertanian, Volume 8, Nomor 1, April 2015.
Bunganaen, W,. 2011. Analisis Efisiensi dan kehilangan Air Pada Jaringan Utama Daerah Irigasi Air Sagu Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana, Vol 1, No 1.
Depertemen Pekerjaan Umum Direktorat Irigasi; “Standar Perencanaan
Irigasi, Kriteria Perencanaan Irigasi (KP 01 – KP 07) “ , Edisi Bahasa Indonesia. 1986.
Darmawangsa. SkripsiStudi Efisiensi Penyaluran Pemakaian Air Pada Jaringan Irigasi Pekkabatta Kabupaten Pinrang. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Garg, Satnosh Kumar. 1981. Irrigation Engineering and Hydraulick Struktures. Khana Publisher. Naik Sarak. Delhi.
Hansen, V.E., dan O. W. Israelsen. 1962. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Edisi Keempat. Erlangga, Jakarta.
Hasan, M. 2005. Bangunan Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Kartasapoetra, AG., dan M. Sutedjo 1994. Teknologi Pengairan Pertanian Irigasi, Bumi Aksara.
Ludiana,Wilhelmus,Tri M.W Sir.Evaluasi kinerja Jaringan Iirigasi Bendungan Tilong Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Jurnal Teknik Sipil, Volume 4, Nomor 1, April 2015.
M. Nurul Huda, Donny Harisuseno, Dwi Priyantoro. Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi Pada Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang Jurnal Teknik Pengairan, Volume 3, Nomor 2, Desember 2012.
Nur Zun Viqh, R. A. Bustomi Rosadi, Nugroho Haryono, Oktafri. M. Nurul Huda, Donny Harisuseno, Dwi Priyantoro. Evaluasi Kinerja
Jaringan Irigasi Tingkat Tersier Unit Pelaksanaan Teknis Pengairan Kota Metro Daerah Irigasi Kanpung Batanghari. Jurnal Teknik Pertanian, Volume 1, Nomor 21 Oktober 2012.
Partowijoto, 1984, Kapita Selekta Teknik Tanah dan Air. Majalah Dunia Insinyur, Jakarta.
Garg, Satnosh Kumar. 1981. Irrigation Engineering and Hydraulick Struktures. Khana Publisher. Naik Sarak. Delhi.
Hansen, V.E., dan O. W. Israelsen. 1962. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Edisi Keempat. Erlangga, Jakarta.
Hasan, M. 2005. Bangunan Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air,
Hasan, M. 2006. Bangunan Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Hasan, M. 2005. Bangunan Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Ramadhan, F., 2011, Kualitas Perairan Situ Gintung Tangerang Selatan, Jurnal Biogenesis, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ramadhan, F., 2011, Kualitas Perairan Situ Gintung Tangerang Selatan, Jurnal Biogenesis, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sudjarwadi. 1987. Dasar-Dasar Teknik Irigasi. Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
Sudjarwadi. 1990. Teori dan Praktek Irigasi. Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM, Yogyakarta.
Soewarno, Hidrologi Operasional Jilid Ke Satu. PT. Citra Aditya Bakti : Bandung, 1991.
Soewarno, Hidrologi Operasional Jilid Ke Satu. PT. Citra Aditya Bakti : Bandung, 1990.
Triatmodjo, Bambang. Hidrologi Terapan. Bandung : Beta offset, 2008.
Yurizal Biahimo, David Rumambi, Daniel Ludon, Sandra Pakasi.Analisis Efisiensi Penyaluran Air Irigasi Dengan Sistem Informasi Geografis Bendungan Lomaya Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Winpenny. J.T., 1997, Demand Management For Efficient and Aquitable Use,, Water Economic, Management and Demand, Oxfor.
DOI: https://doi.org/10.26618/th.v12i1.2475
Refbacks
- There are currently no refbacks.