ANALISIS GELOMBANG TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN BREAKWATER PADA PELABUHAN BONTO JAI KABUPATEN BANTAENG

Ibnu Khaldun Habra, M Dika Ramadhan, Nenny T Karim, Hamzah Al Imran, Sukmasari Antaria, Andi Rahmat

Abstract


Pelabuhan Bonto Jai Bantaeng terletak di Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang Seiring berjalannya waktu kondisi bangunan pemecah gelombang pada sisi kiri pelabuhan mengalami kerusakan dikarenakan faktor usia yang sudah cukup lama sehingga bangunan tidak mampu menahan gaya gelombang dan material bangunan terabrasi oleh pukulan gelombang,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi gelombang dan panjang gelombang terhadap bangunan break water dan mengetahui besar koefisien refraksinya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa data kecepatan angin, data gelombang laut, dan data arah angin. Dari hasil analisis data selama 5 tahun terakhir maka diperoleh data bahwa arah angin dominan dari arah timur sebesar 44,5% yang menghasilkan rata-rata tinggi gelombang sebesar 1,36 m dan Panjang gelombang 21,21 m. Dan mempengaruhi kondisi bangunan breakwater pada sisi timur atau sisi kiri Pelabuhan Bonto Jai mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan kategori sedang, dan besar koefisien refraksi yang diperoleh pada pemecah gelombang sebesar 0,974 sampai dengan 0,997.

Keywords


Break Water, Gelombang. Koefisien Refraksi

Full Text:

PDF

References


Aisyah, C. (2012). Perencanaan Pemecah Gelombang Pelabuhan Perikanan Pondok Mimbo Situbondo Jawa Timur.

Anggara, P. D., Adrianto, D., Pranowo, W. S., & Alam, T. M. (2017). Analisis Karakteristik Gelombang Laut Guna Mendukung Data Informasi

Operasi Keamanan Laut di Wilayah Laut Natuna dan Laut Natuna Utara. Jurnal Chart

Datum, 3(2), 107-131 Danil. 2012. Otoritas Pelabuhan siapkan Rp

Miliar Untuk Bantaeng. Diakses pada 17 februari 2024 dari

Fahruddin. (2017). Nurdin Abdullah Act Locolly, Think Globally. Jakarta Selatan:PT Mizan Publika..

Firza C. (2020). Analisis Tingkat Kerusakan Pantai Akibat Abrasi di Kabupaten Bengkalis.Kementrian Pekerjaan Umum No

/SE/M/2010 Tentang pemberlakuan pedoman penilaian kerusakan Pantai dan priorotas penanganannya of engineering & Technology IJET-IJENS Vol: 18 No 01. Makassar

N.Retraubun, dkk. (2020). Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Kerusakan Pantai Desa Upe/Nuruwe Seram Bagian Barat. Universitas Kristen Indonesia Maluku. Jurnal Manumata, 6(1). 25.

Nontji, A., 2002. Laut Nusantara. 3rd ed. Jakarta: DjambatanRabung,

F., Muhiddin, A. B., Hatta, M. P., & Malik, S. (2015). Deformasi Gelombang di Pantai Makassar. Hasil Penelitian Teknologi Terapan, Prosiding

Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.

Triatmodjo, B. 2003.“Perencanaan Bangunan Pantai”. Beta offset. Yogyakarta

Triatmodjo, B. 2010. PerencanaanPelabuhan. Yogyakarta: BetaOffset

Wattimena, J. D., & Ayal, M. R. (2018). Analisis Perubahan garis Pantai

desa Rutong kota Ambon. Jurnal Teknik Sipil, 14(2),115-136

Wirawan and Arman, 2018. Uji Model Fisik Pengaruh Pemecah Gelombang 3 Kubus Beton Berlubang dengan Konfigurasi Lurus dan Zig Zag terhadap Koefisien Transmisi Gelombang. Universitas Muhammadiyah Makassar

Yuwono, N. 1992. Teknik Pantai Volume II. Biro Penerbit Keluarga

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v17i2.15839

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.