PENURUNAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) BERHUBUNGAN STATUS KOGNISI BURUK PADA LANSIA
Abstract
Salah satu masalah yang dialami pada lansia adalah Terganggunya kapasitas intelektual yang berhubungan dengan fungsi kognitif pada lansia. Faktor nutrisi adalah faktor yang dapat menentukan keadaan kognitif lansia dan untuk mencegah potensi penurunan kognitif pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan status kognisi pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian studi cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya, Denpasar. Penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dilakukan pada lansia dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut dan Status kognisi ditentukan dengan menggunakan kuisioner abbreviated mental test (AMT). Data yang diperoleh di analisis secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Terdapat 22 responden termasuk dalam penelitian ini dengan rerata umur 76,5±4,56 tahun. Prevalensi penurunan fungsi kognitif lansia diperoleh 77,3%. Dari 17 lansia dengan penurunan fungsi kognitif, sebanyak 58,8% mengalami gizi kurang, 35,3% mengalami gizi baik dan 5,9% mengalami gizi lebih. Berdasarkan uji korelasi diperoleh hubungan yang cukup kuat antara indeks massa tubuh dengan status kognisi (r = 0,436; p=0,043). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara IMT dengan status kognitif pada lansia.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26618/aimj.v4i1.3418
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Agung Bagus Sista Satyarsa, Dwi Kristian Adi Putra
Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Ilmiah Kedokteran under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.