PERBANDINGAN GAMBARAN MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK BERCAK SPERMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK OBJEK KAIN SESUAI DENGAN WAKTU PENGAMBILAN

ANDI IQBAL ISKANDAR

Abstract


Air mani manusia adalah cairan tubuh kaya protein yang diproduksi oleh organ reproduksi pria. Sesuai data yang telah dikumpulkan oleh komnasklPerempuanrtymencatatkan ada bahwa dari 13.428 kasus, tercatat 15.466 bentuk kekerasan. Terbanyak adalah kekerasan fisik, yaitu dicoba ditemukan dalamtyik6,784 kasus atau hampir 44%. Untuk pengaduan ke Komnas Perempuan, kasus kekerasan seksual terbanyak adalah sebanyak 2.228 kasus dari 5.831 kasus berdasarkan bentuk kekerasan, atau 38%. Analisis semen merupakan satu langkah pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan sperma pada kasus kejahatan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makroskopik dan mikroskopik bercak sperma berdasarkan karakteristik objek kain sesuai dengan waktu pengambilan. Analisis sperma dapat dilakukan melalui analisis secara makroskopis dan mikroskopis terhadap sperma manusia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan uji Fisher Exact. Pemeriksaan analisis sperma pada air mani pria merupakan suatu.analisis.lengkap.yang.penting.untuk.menambah keilmuan untuk dapat membedakan karakteristik sperma pada kain berdasarkan waktu pada pelaku kejahatan seksual . Penelitian ini dilakukan di Laboratorium patologi klinik RS Bhayangkara Makassar. Hasil.dari.penelitian ini menunjukkan.bahwa tidak didapatkan adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (Bau,PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 24 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value 1,000>0,05, penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (Bau,PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 48 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value (Warna 1,000>0,05, Bau 0,167>0,05, PH 0,515>0,05), sedangkan tidak ditemukan adanya perbedaan pada gambaran Makroskopik (PH,dan Warna) dan mikroskopik sperma pada kain dalam waktu pengambilan 72 jam dengan hasil uji fisher diperoleh P-Value (Warna 1,000>0,05, PH 0,576 >0,05), dan terdapat perbedaam gambaran Makroskopik bau dan mikroskopik dalam waktu 72 jam dengan uji fisher diperoleh P-Value Bau 0,045<0,05. Setelah melakukan seluruh rangkaian penelitian makroskopik dan mikroskopik bercak sperma berdasarkan karakteristik objek kain sesuai dengan waktu pengambilan, maka dapat.disimpulkan.tidak.ada.perbedaan.yang signifikan antara sampel 24,48 dan 72 jam. 

Full Text:

PDF

References


Gupta S. The human semen in book: basics of human andrology. Springe nature Singapore. 2017: 163-170. DOI 10.1007/978-981-10-3695-8_11.

Durairajanayagam D, Rengan A, Sharma RK, Agarwal A. Sperm biology from production to ejaculation. In book: unexplained infertility, part II: pathophysiology, evaluation and treatment, editors: glenn L, Schattman, Sandro C, Esteves, Ashok Agarwal. 2015. DOI:10.1007/978-1-4939-2140-9_5.

Keel BA. Within and between subject variation in semen parameters in infertle men and normal semen donors. Fertility and Sterility. 2006; 85: 128-134.

Blachon, S; Cai, X; Roberts, K. A; Yang, K; Polyanovsky, A; Church, A; Avidor-Reiss, T (2009). "A Proximal Centriole-Like Structure is Present in Drosophila Spermatids and Can Serve as a Model to Study Centriole Duplication". Genetics. 182 (1): 133–44. doi:10.1534/genetics.109.101709

National Centre for Classification in Health. Refresher Training Health. Refresher Training ICD-10 Mortality ICD-10 Mortality Coding Workbook. Queensland: Queensland University of Technology.

Albizar R, Indrayana MT, Azrin M. pengaruh teknik pencucian terhadap hasil pemeriksaan cairan mani dan spermatozoa pada kain katun. JOM. 2014; 1(2).

Khan MS, Ali I, Khan ZA, Tahir F, Subhan F, Deepa F, et al. Pattern of semen characteristics in infertile males. J Med Sci; 2005: 3(1);6-9.

Sudatri, N. W., Suartini, N. M., Sukmaningsih, A. A. S. A., & Yulihastuti, D. A. (2015). Kualitas Spermatozoa Mencit Yang Terpapar Radiasi Sinar-X Secara Berulang. Jurnal Veteriner, 16(1), 56-61.

Alberts, B. et al. (2002) Biologi Molekuler Sel. 4th edn. New York: Ilmu Karangan Bunga.

Bertolla, R.P. (2020) ‘Sperm biology and male reproductive health’, Scientific Reports, 10(1), p. 21879. Available at: https://doi.org/10.1038/s41598-020-78861-7.

Albrecht, K. and Schultheiss, D. (2005) ‘Spermaspuren in der gerichtlichen Medizin’, Der Urologe, Ausgabe A, 44(5), pp. 530–539. Available at: https://doi.org/10.1007/s00120-005-0763-2.

Miziara, I.D. et al. (2022) ‘Physical evidence of rape against children and adolescents in Brazil: Analysis of 13,870 reports of sexual assault in 2017’, SAGE Open Medicine, 10, p. 205031212210886. Available at: https://doi.org/10.1177/20503121221088682.

Brahim, O. et al. (2022) ‘Sexual Assault of Women in the region of Kairouan, Tunisia: an 8-year retrospective study on epidemiological and medicolegal characteristics’, BMC Women’s Health, 22(1), p. 64. Available at: https://doi.org/10.1186/s12905-022-01647-8.

Jänisch, S. et al. (2010) ‘Analysis of clinical forensic examination reports on sexual assault’, International Journal of Legal Medicine, 124(3), pp. 227–235. Available at: https://doi.org/10.1007/s00414-010-0430-z.

World Health Organization (WHO). 2021. WHO Laboratory Manual for The Examination and Processing of Human Semen, Sixth Edition. Geneva: World Health Organization.

Ferial, E.W., Soekendarsi, E. and Utami, I.P. (2018) ‘Deteksi Dini Suspek Infertilitas Berdasarkan Analisis Makroskopik Spermatozoa Manusia’, Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya, pp. 437–442.

Mason, M.M. et al. (2022) ‘Ejaculation: the Process and Characteristics From Start to Finish’, Current Sexual Health Reports, 15(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.1007/s11930-022-00340-z.

Tobe, S.S., Dennany, L. and Vennemann, M. (2015) ‘An assessment of the subjectivity of sperm scoring’, Forensic Science International, 251, pp. 83–86. Available at: https://doi.org/10.1016/j.forsciint.2015.03.014.

Brayley-Morris, H. et al. (2015) ‘Persistence of DNA from laundered semen stains: Implications for child sex trafficking cases’, Forensic Science International: Genetics, 19, pp. 165–171. Available at: https://doi.org/10.1016/j.fsigen.2015.07.016.

Rizal, S., Sukmaningsih, A. and Wirasiti, N. (2023) ‘KUALITAS SPERMA PADA REMAJA PEROKOK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UDAYANA’, SIMBIOSIS, 11, p. 55. Available at: https://doi.org/10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i01.p05.

SHETH, A.R., SHAH, G. V. and RAO, S.S. (1974) ‘Effect of Spermine on Carbohydrate Metabolism in Human Semen’, Andrologia, 6(4), pp. 347–351. Available at: https://doi.org/10.1111/j.1439-0272.1974.tb01631.x.

Richardo, A., Tomuka, D. and Kristanto, E. (2014) ‘EFEKTIVITAS DETEKSI SPERMATOZOA MENGGUNAKAN PEWARNAAN MALACHITE GREEN’, e-CliniC, 2(2). Available at: https://doi.org/10.35790/ecl.2.2.2014.5030.

Zhou, J. et al. (2015) ‘The semen pH affects sperm motility and capacitation’, PLoS ONE, 10(7), pp. 1–15. Available at: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0132974




DOI: https://doi.org/10.26618/aimj.v7i2.14229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Andi Iqbal Iskandar

Creative Commons License
Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Ilmiah Kedokteran under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.