HUBUNGAN PENGETAHUAN CODER DAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS TERHADAP KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI RST. DR. REKSODIWIRYO KOTA PADANG

Ilma Nuria Sulrieni, Alfita Dewi, Annisa Novita Sary

Abstract


Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, salah satunya adalah pelayanan rekam medis. Masalah penerapan pengodean pada keakuratan diagnosis penyakit sering terjadi sehingga berdampak pada kesalahan pencatatan penyakit dan analisis pembiayaan kesehatan. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan coder dan  ketepatan terminologi medis terhadap keakuratan kode diagnosis berdasarkan ICD-10 di RST. Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi penelitian yaitu coder sebanyak 12 orang dan 944 dokumen rekam medis. Sampel penelitian adalah 12 orang coder dan 100 dokumen rekam medis. Instrument yang digunakan adalah kuesioner, dan pedoman observasi. Teknik sampling coder dengan menggunakan sampling jenuh, dokumen rekam medis dengan menggunakan simple random sampling. Berdasarkan uji statistik Chi Square hubungan antara pengetahuan coder dengan keakuratan kode diagnosis didapat hasil ρ value 0,015, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hubungan antara terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis di dapat hasil ρ value 0,004, maka Ho ditolak dan Ha diterima.  Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan coder dengan keakuratan kode diagnosis dan ada hubungan antara terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis.


Keywords


Pengetahuan Coder, Terminologi medis, Keakuratan kode

Full Text:

PDF

References


Kemenkes No. 377 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. (2007). Jakarta: KementerianKesehatan

Hatta, G. R. (2012). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI – PRESS).

WHO. (2020). International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems, Tenth Revision, Volume 2 Instruction Manual. Geneva: WHO.

Nuryati. (2011). Terminologi Medis: Pengenalan Istilah Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.

Pramono, A. E. (2012). Hubungan antara Coder (Dokter dan Perawat) dengan Keakuratan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta Tahun 2012. Skripsi. Surakarta: Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS (tidak dipublikasikan)

Khabibah, S. dan Sugiarsi, S. (2013). Tinjauan Ketepatan Terminologi Medis dalam Penulisan Diagnosis pada Lembaran Masuk dan Keluar di RSU Jati Husada Karanganyar. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. 1 (2): 46-52.

Paramitasari, D. (2015). Pelaksanaan Pengodean Diagnosis di Puskesmas Jepon Kabupaten Blora. Tugas Akhir. Yogyakarta: Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM (tidak dipublikasikan).

DepKes, RI(2006). Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan. 2008. No. 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta.

Sudra, IR. 2008. Konsultasi-Faktor yang berperan dalam akurasi pengkodean.

Maryati, W. (2016). Hubungan Antara Ketepatan Penulisan Diagnosis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan. 6 (2): 1-7.




DOI: https://doi.org/10.26618/aimj.v6i1.12723

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ilma Nuria Sulrieni, Alfita Dewi, Annisa Novita Sary

Creative Commons License
Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Ilmiah Kedokteran under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.