Analisis Faktor Media Massa Terhadap Keberhasilan Komunikasi Pembangunan Dalam Penataan dan Pembinaan PKL di Kota Surakarta
Abstract
Talking about the street vendors (PKL) and control the level of implementation like tangled yarn pointless and there is alwaysin in resistance Such an event is happening in almost all regions in Indonesia. Another case the arrangement of street vendors in Surakarta, they volunteered to move trade to a location that has been prepared by the Government carried out peacefully and not through violence, with up shuttles that have prepared the City Government with a procession of long and rousing. They joyfully to the new location. It is natural for this phenomenon by some parties understood as a successful development communication Surakarta City Government. The purpose of this study to determine the extent of the role and contribution of the mass media on the success. This study uses a mix-method approaches with sequential exploratory strategy. The results showed that the role and contribution to the effectiveness of mass media communication Surakarta City Government (2005-2012), is not so dominant, but more related to the solutions offered by the City Government of Surakarta.
Berbicara soal pedagang kaki lima (PKL) dan penertiban dalam tataran implementasinya bagaikan benang kusut yang tak ada ujungnya dan selalu saja ada perlawanan Peristiwa semacam ini terjadi dihampir seluruh daerah di Indonesia. Lain halnya penataan PKL di Surakarta, mereka dengan su-karela berpindah tempat berdagang ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah dilakukan secara damai dan tidak dengan cara kekerasan, dengan menaiki angkutan yang telah disiapkan Pemerintah Kota dengan arak-arakan yang panjang dan meriah. Mereka dengan sukacita menuju lokasi yang baru. Maka wajar jika fenomena tersebut oleh sementara pihak dipahami sebagai suatu keberhasilan komunikasi pembangunan Pemkot Surakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana peranan dan kontribusi media-massa atas keberhasilan komunikasi pem-bangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan mix-method dengan strategi eksploratoris sekuensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan dan kontribusi media massa terhadap efektivitas komunikasi Pemkot Surakarta (2005-2012) tidak begitu dominan, tetapi lebih terkait dengan solusi yang ditawarkan Pemkot Surakarta.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, W., (2000), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha PKL, Studi Kasus Kota Semarang.Tesis Tidak Diterbitkan. Program Pascasarjana, Magister Teknik Pembangunan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang.
Alisjahbana, B., (2003). Urban Hidden Economy- Peran Tersembunyi Sektor Informal Perkotaan . Surabaya: Lembaga Penelitian ITS.
Bakri, M. (2003). Penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Ria Palu. Dalam rangka untuk menempuh gelar Magister Teknik Arsitektur UGM.
Berlo, D.K. (1960). The Process of Communication An Introduction to Theory and Practice. New York: Rinchart and Winston, Inc.
Brannen, J. (2005). Memadu Metode Pene-litian Kualitatif & Kuantitatif. Yo-gyakarta : IAIN Antasari Samarin-da & Pustaka Pelajar, April. Cet. V.
Breman, J. (1991). Sistem Tenaga Kerja Dualistis: Suatu Kritik Terhadap Konsep Sektor Informal, disunting oleh Manning, dalam Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota. PPSK Universitas Gadjah Mada Kerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Budiman, (2009).” Telepon Seluler Dan Efektivitas Komunikasi Masyarakat Pedesaan (Studi Di Desa Pertumbukan, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat)”, dalam Jurnal Penelitian Komunikasi Pemangunan Volume 10 No. 1 April.
Bulan, W.R., (2013). Local Reform di Kota Solo Pada Era Kepemimpinan Jokowi (Tahun 2005-2012) – Tindakan Agen Mempengaruhi Struktur dan Relasi Multi Aktor pada Kasus Penataan PKL dan Pemukiman Bantaran Bengawan Solo. Disertasi. Dalam rangka untuk memperoleh gelar Doktor. Program Studi Sosiologi. FISIP, UI.
Bungin, B., (2010), Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cresswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogjakarta, Pustaka Pelajar, 2010, Cet. I
Dajan, A., (1984). Pengantar Metode Statistik Jilid I dan Jilid II. Jakarta: LP3ES
Delia, J.G., (1987). Communication Research: A History dalam Handbook of Communication Science, eds. Berber R. Charles dan Steven H. Chaffee. Newbury, CA: Sage Publications Inc.
Denzin, N.K & Tvonnas S.L. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1.
Depari, E., & Mc Andrew, C., (1991). Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan, Gadjah Mada University : Yogyakarta.
Dewan Riset Nasional & Bappenas,(1995), Pengembangan Sektor Informasi Pedagang Kaki Lima di Perkotaan, Dewan Riset Nasional dan BappenasBekerjasama dengan Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dewi, P., & Yanuardi, (2013). “Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Malioboro Yogjakarta”, dalam Journal Adinegara Universitas Negeri Rogjakarta, Volume 10 Agustus, No. 1.
Evers, H.D., & Rudiger, K., (2002), Urbanisme di AsiaTenggara : Maknaan Kekuasaan dalam Ruang-ruang Sosial, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.10 Volume XXIV No.1, Agustus Tahun 2012
Feliciano. (1976). Komunikasi dan Pembangunan di Asia Tenggara (1964-1974). Terjemahan: Communication and Development in South East Asia. In: E Depari, C MacAndrews, eds. 1991.Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan: Suatu Kumpulan Karangan. Gadjah Mada Univ. Pr. Yogyakarta.
Ginting, S.W, (2004). Studi Kasus: Pengaruh Keberadaan Pedagang Kaki Lima Terhadap Jumlah Pengunjung Taman Kota Di Medan”, dalam Jurnal Teknik Simetrika, Vol. 3 No. 3 – Desember 2004, hal. 203-210.
Hamidjoyo, K., (2004), Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Kebijakan Penataan, Pembinaan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Surakarta (Studi Kasus di Kecamatan Laweyan). Jurnal Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik DIALOGUE Vol. 2 No. 2, Mei 2005, hal. 707-867, Universitas Diponegoro, Semarang. ISSN. 1693-83399
Handayani, S. (2008), “Memahami Pelaku Sektor Informal Perkotaan: Penataan Pedagang Kaki Lima Tanpa Kekerasan”, Jurnal AKATIGA Bandung, Oktober.
Hilal, S., (2013),”Upaya Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Indonesia”. Makalah.
Idawati, P. (2009). “Opini Publik Mengenai Peran Media Cetak Lokal Dalam Pembangunan Bidang Pertanian Hortikultura (Survei Di Desa Ndokum Siroga Dan Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo)”, dalam Jurnal Penelitian Komunikasi Pemangunan Volume 10 No. 1 April.
Indrawati, N. & Islam, R.Z., (2004), Perbedaan Pemahaman Ruang Pada Urban Space oleh Pedagang Kaki Lila (PKL) dan Pemerintah Kota Surakarta, Surakarta: Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Iswanto, D., (2007),” Tinjauan Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), Aspek Pedestrian Area, Dan Parkir Di Kawasan Solo Grand Mall (SGM)”, Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman ENCLOSURE Volume 6 No. 2. Juni 2007.
Lasswell, D.H., & Kaplan, A., (1970). Power and Society. New Haven: Yale Uni-versity Press.
McQuail, D., (2000). Mass Communication Theory. Fourth ed. London: Sage Publications Inc.
Milles, M.B. & Huberman, M.A. (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication
Moleong, L. J., (2011). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhadjir, N., (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogjakarta: Rake Sarasin.
Mulyana, D., (2000). Ilmu Komunikasi-Suatu Pengantar.PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Murtadha, A.A., (2009), “Sistem Informasi di Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah”, dalam Jurnal Penelitian Komunikasi Pemangunan Volume 10 No. 1 April.
Naa, E., (2005). Implementasi kebijakan pemerintah dalam penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Jaya-pura. Dalam rangka menepuh gelar Magister Administrasi Publik UGM.
Nazir, M., (1999), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, Cet. IV.
Nur, F.T., (2011), Komunikasi Politik dalam Relokasi PKL (Studi tentang Komunikasi Politik Wali Kota Ir. H. Joko Widodo dalam Penanganan Relokasi PKL Monumen Perjuangan 45 Banjarsari di Surakarta Tahun 2005. Dalam rangka untuk menempuh Gelar S-1 Program Studi Komunikasi, UNS.
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 8 Tahun 1995 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Perda Kota Surakarta No. 7 Tahun 2009 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;
Perda No. 3 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan PKL Kota Surakarta.
Pramono, W., (2000),”Sektor Informal: Sebuah Realitas Sosial di Perkotaan”, Working Paper Sosiologi Andalas Vol. II No. 5 Mei 2000, Jurusan Sosiologi FISIP, Univeristas Andalas, Padang.
Pramono, W., Indraddin & Dwiyanti, H., (2009) Kajian Model Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Berbasis Pedagang, Ketertiban dan Keinda-han Kota di Propinsi Sumatera Bar-at. Working Paper. LP UNAND. (Unpublished)
Rakhmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Robert K..Y., (2002). Case Study Research. Design and Methods. Edisi ketiga. Applied social research method series Volume 5. Sage Publications. California. ISBN 0-7619-2553-8.
Rogers, E.M., (2003). Diffusion of Innovations: Fifth Edition. Free Press. New York.
Sabagyo, P., dkk (2007). Memboyong 989 PKL dari Banjarsari ke Semanggi. Surakarta: Badan Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Surakarta.
Sarjono, Y. (2006). Pergulatan Pedagang Kaki Lima di Perkotaan – Pendekatan Kualitatif. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Schramm, W. (1964). Mass Media and National Development. Terdapat dalam Depari, Edward, & Mac Andrew, Colin (Editor). (1978). Peranan Komunikasi dalam Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Singarimbun, M. & Sofian, E., (1989). Me-tode Penelitian Survai, Jakarta : LK3ES, cet I.
Siswono, E. (2012), Resistensi dan Akomodasi: Suatu Kajian Tentang Hubungan-Hubungan Kekuasaan Pada Pedagang Kaki-Lima (PKL), Preman dan Aparat di Depok, Jawa Barat, Jakarta, Disertasi dalam rangka untuk memperoleh doktor Universitas Indonesia, dalam http://lib.ui.ac.id/detail.jps?id=127704&lokasi=lokal (diakses 16 Juli 2012)
SK Walikota Surakarta No. 2 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Perda No. 8 Tahun 1995;
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kota Surakarta No. 6 Tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta.
Sudiro. (2006). Pedagang Kaki Lima (PKL) ota Wonosari dan pelaksanaan Per-da Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2003. Dalam rangka menempuh gelar Magister Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial) UGM.
Sukmaningtyas, A., (2013),”Penataan PKL :Solo, Bandung, Surabaya dan Bangkok”. Makalah.
Sumarwanto, (2014). “Pengaruh Pedagang Kaki Lima Terhadap Keserasian dan Ruang Publik Kota di Semarang”, dalam E-jurnal Ilmiah UNTAG Semarang Serat Acitya, Volume 3, No. 1 Tahun 2014.
Supono, B., (2010), Analisis Hubungan Karakteristik Dengan Pendapatan Penjual Wedang Jahe (HIK) di Surakarta. Eksplorasi UNISRI.Vol. XXII No.1. 2010.
Suseno, D., (2003), “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Sekitar Embarkasi Haji Donohudan Kabupaten Boyolali”, dalam Ekplorasi UNISRI. Vol. XV, No. 2, Tahun 2003.
Suwandi, J., (2012). “Pedagang Kaki Lima di Kota Surakarta: Persepsi Masyarakar dan Alternatif Penangannya”, dalam Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 12, Nomor 1, Juni 2012.
Thayrun, Yon (2012). Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker. Jakarta: Naura Book (Mizan).
Tashakkori, A. & Charles. T. (1998). Mixed Methodology Combining Qualitative and Quantitative Approaches. New Delhi : Sage Publication, Volome 46.
Tim Penyusun. (2006). Kajian Hukum Tentang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Surakarta. Surakarta: Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah, Pemkot Surakarta, Tahun Anggaran 2006.
Tim Survei (2007). Pedagang Kaki Lima di Kota Surakarta. Surakarta: Kantor PengelolaanPedagang Kaki Lima – Pemkot Surakarta, Tahun Anggaran 2007.
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Usman, H. & Purnomo, S. A., (1995). Pen-gantar Statistika, Jakarta, Bumi Ak-sara, cet. I.
Utami, T., Sudarmo & Agung, W. (2009), Penataan Pedagang Kaki Lima di Perkotaan, Surakarta: Lindu Pustaka.
DOI: https://doi.org/10.26618/ojip.v6i2.269
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.