PERAN MODAL SOSIAL DALAM USAHATANI RUMPUT LAUT DI DESA BONTOSUNGGU KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dan peran modal sosial dalam usahatani rumput laut di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto.Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan secara purposive sampling yaitu informan yang dipilih atau ditentukan secara sengaja. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriftif kualitatif meliputipenyajian data, reduksi, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rumput laut di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto di awali dengan pembibitan, penanaman di laut dan pemanenan pasca panen yang dilakukan oleh petani hanya sampai pengeringan saja. Adapun modal sosial yang dianut oleh petani dan pedagang dalam usahatani rumput laut di Desa Bontosunggu Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto (1) Kepercayaan rasa saling percaya ini tumbuh dan berakar dari nilai-nilai yangmelekat pada budaya masyarakat, salah satu unsur terpenting dalam kepercayaan adalah adanya perilaku jujur, toleransi, dan adil. (2) Norma merupakan aturan yang di harapkan dipatuhi dan diikuti oleh masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis norma sosial yang di anut oleh petani terbentuk melalui tradisi yang selalu dilakukan oleh petani. (3) Jaringan sosial yang masih mempunyai ikatan erat dan kental melalui saling tukar informasi selain itu dengan adanya jaringan maka petani mudah melakukan penjualan hasil usahataninya (4) Hubungan Timbal Balik yang masih dilakukan baik petani maupun pedagang yaitu saling membantu baik dalam segi tenaga maupun modalmaka dapat memudahkan pekerjaan petani rumput laut dalam meyelesaikan pekerjaannya dalam berusahatani rumput laut.
Kata kunci : modal sosial, rumput laut, usahatani, peran
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2009. Indikator kelautan dan perikanan. Agustus 2009. Pusat Data. Statistik dan Informasi (Pusdatin KKP), Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Anonim. 2012. Pengembangan rumput laut di Sulawesi dan Sumbawa. Paket Kebijakan Industrialisasi Kelautan Perikanan Skala UMKM. Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Asaad. A.I.J., MakmurUndu. M.C., & Utojo. 2008. Karakteristik distribusi kerja pembudidaya rumput laut di Kabupaten Bulukumba , Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Perikanan2008. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, 4-5 Desember 2008.
Balady, Ashfin. 2018. Aktualisasi Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Komunitas (Studi Kasus Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Skripsi. Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Basmal, J. dan HE. Irianto. 2006. Teknologi Pascapanen Rumput Laut. Diseminasi Teknologi dan Temu Bisnis Rumput Laut. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Makassar, 11 September 2006.p. 71-105.
Chen, K.Z. & Duan, Y. 2000. Competitiveness of Canadian agri-food exports againts competitors in asia: 1980-971. Journal of International Food & Agribusiness Marketing. 11(4).
Depertemen kelautan dan perikanan. 2016. Produksi Rumput Laut di Sulawesi Sealatan.http://budidayaku.comfile/2012/11/budidayaku-rumput-laut- di-sulawesi-selatan.html di akses 25 april 2021.
Fadhla, T. 2017. Analisis Manajemen Usaha Tani dalam Meningkatkan Pendapatan dan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Tangan-Tangan Kab. Aceh brat Daya. Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6 Nomor 2, September 2017. Fakultas Pertanian, Universitas Abulyatama Aceh.
Hasbullah, Jousairi, 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). MR-United Press, Jakarta.
Hasbullah, Jousairi, 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). MR-United Press, Jakarta.
Hermanto F. 2000. IIlmu Usahatani. CV. Yasaguna: Jakarta
Hidayah Nur. 2013. Analisis Jalur Brand Image Sebagai Anteseden Loyalitas : (Studi Pada Program Pascasarjana Universitas Terbuka). Retreived From http://id.portalgaruda.org/
Huseini, M. 2006. Rumput Laut: Pemanfaatan dan Pemasarannya. Diseminasi Teknologi dan Temu Bisnis Rumput Laut. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Makassar, 11 September 2006. P. 71-105.
Khasanah, U., Samawi, M. F., & Amri, K. (2016). Analisis kesesuaian perairan untuk lokasi budidaya rumput laut eucheuma cottonii di Perairan Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo. Jurnal Rumput Laut Indonesia, 1(2).
Mandang, W. 2020. Karakteristik Petani Berlahan Sempit di Desa Tolok Kecamatan Tompaso. Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907-4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasioanl Sinta 5, Volume 16 Nomor 1, Januari 2020: 105-114
McHugh. 2006.Water Vapor Permeability of Mammalian and Fish. Gelatin Films. Journal of Food.
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Mosher A T. 1997. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. CV. Yasaguna: Jakarta.
Mudiarta, 2009. Jaringan Sosial (Networks) dalam pengembangan dan Usaha Agribisnis.Perspektif Teori dan Dinamika Studi Kapital Sosial. Departemen Pertanian. Jakarta Selatan.
Nadir, 2016. Peran Modal Sosial (social Capital) Dalam Pola Kemitraan Nelayan Patorani di Kabupaten Takalar. Tesis. Program Agribisnis, Pasca Sarjana Universitan Hasanuddin.
Nurdjana, M. 2006. Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Dimensi
Teknologi dan Temu Bisnis Rumput Laut. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Makassar, 11 September 20006. P. 1-35.
Pantoja, Enrique, 2000, Exploring the Concept of Social Capital and Its Relevance For Community-Based Development: The Case pf Coal Mining Areas in Orissa, India, The World Bank Social Development Family and Socially Sustainable Development Network, Social Capital Initiative, Working Paper No. 18
Rezky, 2020. Modal Sosial Masyarakat Turatea (Studi Kasus Petani Rumput Laut di Kelurahan Pabiringa Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Setiawi, 2007. Keunikan rumput laut dan budidayanya. Mutiara Books. Jakarta Soekartawi. 1999. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori Aplikasinya. Rajawali Pers: Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. UI Press Jakarta. Soekartawi. 2003. Analisis Usaha tani. Jakarta : UI Press
Sudjiharno. Akbar.S., Puja. Y., Runtuboy. N., & Meiyana. M. 2001. Teknologi budidaya rumput laut (Kappaphycus)
Suhendra, S. 2006. Pengembangan Agribisnis Komoditi Rumput Laut Melalui Model Klaster Bisnis. Infokop Nomor 28 Tahun XXII, 2006 Hal 71-78
Suparman. 2012. Modal Sosial Dalam Komunitas Nelayan (Studi tentang Diskontinyuitas Sosial Komunitas Kampung Nelayan Kelurahan Untia dan Pulau Lae-lae Makassar) Provinsi Sulawesi Selatan: Disertasi Universitas Negeri Makassar.
Supriono, Flassy dan Rais (2008). Modal sosial: definisi, dimensi, dan tipologi
Suratiyah, Ken. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Vipriyanti. (2011). Modal Sosial dan Pembangunan Wilayah: mengkaji success story pembangunan di Bali. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press).
Wong. K.H. & Cheung. 2000. Nutrional evaluation of some subtropical feed and
green seaweed: part ii-in vitro protein digestibelity and amino acid profiles of protein concentrates. Food Chemitry.
Yuri, D,, N.B., 2014 Analisis Faktor-faktor yang mempengaruh Penawaran Pekerja Lansia di Kota Padang. Jurnal. Fakults Ekonomi, Universitas Andalas, Padang.
DOI: https://doi.org/10.26618/agm.v2i1.7165
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats