PERFORMA CAIRAN FERMENTASI DAUN MANGROVE Sonneratia alba DENGAN PENGENCERAN BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii

Samsu Adi Rahman, Frederik Dony Sangkia, Admi Athirah, Chrisoetanto P Pattirane

Abstract


Penelitian ini bertujuan membandingkan penggunaan pengenceran cairan fermentasi daun mangrove Sonneratia alba yang berbeda untuk pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Bulagi II, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai. Organisme uji yang digunakan dalam penelitian adalah rumput laut dari jenis K. alvarezii. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu kontrol, A (1 L cairan fermentasi /100 L air laut), B (1 L cairan fermentasi /50 L air laut), dan C (1 L cairan fermentasi /25 L air laut). Rumput laut direndam dalam cairan fermentasi daun mangrove selama satu jam dengan pengenceran berbeda. Parameter yang damati dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan mutlak, pertumbuhan spesifik harian, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenceran cairan fermentasi daun mangrove yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan rumput laut. Berdasarkan nilai rata-rata pertumbuhan terbaik ditunjukkan perlakuan 1 L cairan fermentasi /100 L air laut dengan pertumbuhan mutlak (147.52g), dan pertumbuhan spesifik (4.32%). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman rumput laut selama 1 jam dengan 1 L cairan fermentasi S. alba yang diencerkan dalam 100 L air laut dapat digunakan untuk meningkatkan petumbuhan rumput laut K. alvarezii


Keywords


Cairan fermentasi, Sonnerati alba, Kappaphycus alvarezii, pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Anggadiredja JT, Zatnika A, Purwoto H, Istini S. 2010. Rumput Laut: Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta: Penebar Swadaya. 148 hlm.

Aslan LM. 1998. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 54 hlm.

Effendi I. 1997. Analisis Data Pertumbuhan Rumput Laut. Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 76 hlm.

Akmal, Elman A, Marwan, Mutmaina, Raharjo S. 2015. Pengunaan pupuk di Grow terhadap pertumbuhan dan kualitas karaginan rumput laut Kappaphycus sp. Octopus. 4 (1): 327-336.

Aliyas, Hasnawati. 2020. Pengaruh lama perendaman pupuk phonska terhadap pertumbuhan rumput laut (Eucheuma spinosum). Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. 5 (3): 86-91.

Hendrajat EA. 2008. Pertumbuhan rumput laut Gracillaria verucosa pada dosis saponin yang berbeda dalam bak terkontrol. Seminar Nasional Kelautan IV. Surabaya. Hlm 4

Hurtado AQ, Agbayani RF, Sanares R, de Castro-Mallare MTR. 2001. The seasonality and economic feasibility of cultivating Kappaphycus striatum in Panagatan Cays, Caluya, Antique, Philliphines. Aquaculture. 199 (3-4) : 295-310.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2018. Produktivitas perikanan Indonesia. Jakarta [Internet]. [diunduh 2019 Jan 25]. Tersedia pada: https://kkp.go.id/wp-content/uploads/2018/01/KKP-Dirjen-PDSPKP-FMB-Kominfo-19-Januari-2018.pdf

Rahman SA, Djawa SK, Syahrul. 2021. Penggunaan produk cairan fermentasi daun mangrove untuk pengendalian penyakit ice-ice dan peningkatan produksi rumput laut Kappaphycus alvarezii. Monsu’ani Tano. 5 (1). Accepted.

Rahman SA, Mutalib Y, Sangkia FD, Athirah A, Marlan, Kadir M, Pattirane CP. 2020a. Evaluation of inhibitory potential of mangrove leaves extract Avicennia marina for bacteria causing ice-ice disease in seaweed Kappaphycus alvarezii. IOP Conf. Series:Earth and Environmental Science. 564: 1-6.

Rahman SA, Sukenda S, Widanarni W, Alimuddin A, Ekasari J. 2020b. Characterization of fermentation liquid from mangrove leaves Avicennia marina and its inhibitory potential for bacterium causing ice-ice disease. Jurnal Akuakultur Indonesia. 19(1): 1-9.

Rahman SA, Sukenda S, Widanarni W, Alimuddin A, Ekasari J. 2019. Isolation and identification of endophytic bacteria from the mangrove leaves of Avicennia marina and evaluation of inhibition to bacterium causing ice-ice disease. AACL Bioflux. 12(3):941-952.

Rahman SA, Mutalib Y. 2015. Pemberian dosis MOL buah maja (Agle marmelos) yang berbeda terhadap laju pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii). Jurnal Agrokompleks. 4 (9): 12-20.

Syamsuddin R, Rahman SA. 2014. Penanggulangan penyakit ice-ice pada rumput laut Kappaphycus alvarezii melalui penggunaan pupuk N, P dan K. Di dalam: Bin AOS, editor. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis Ekosistem. Simposium Nasional I Kelautan dan Perikanan 2014; Makassar, Indonesia. Makassar (ID): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. hlm BDP-12.

Sudrajat A. 2009. Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Yogyakarta: Penebar Swadaya. 152 hlm.

Sulistijo A, Nontji WS, Atmadja. 1996. Perkembangan Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Puslitbang Oseonografi LIPI. Jakarta

Sulistijo A. 1985. Upaya pengembangan budidaya runiput laut Eucheuma dan Gracilaria. Makalah diajukan pada "Workshop budidaya laut" di Bandar lampung 28 Oktober - 1 November 1985 : 1-11.

Zatnika A, Angkasa WI. 1994. Teknologi Budidaya Rumput Laut. Jakarta: Pekan Akuakultur V. BPPT. 12 hlm.




DOI: https://doi.org/10.26618/octopus.v10i2.7542

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Samsu Adi Rahman, Frederik Dony Sangkia, Admi Athirah, Chrisoetanto P Pattirane

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan under by Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.